Jenis manajemen penyusunan data spasial dalam suatu

488 16 Sistem Informasi Geografis

16.5 Jenis-jenis analisis spasial dengan SIG dan aplikasinya

pada berbagai sektor pembangunan pendigitasian dengan penyiam, diharapkan dapat segera ditemukan peralatan yang semakin mampu dan harganya semakin murah, sehingga penyiaman dapat memberikan nilai tambah. Pada era 1990- an kemunculan alat scanner yang makin murah dan baik, membuat teknologi pemasukan data ini semakin penting. Walaupun SIG dapat bekerja dengan bermacam-macam-macam data, akan tetapi sesuai dengan tujuan spesifikasi dari penggunaan suatu SIG, maka macam data yang utama adalah data berbentuk selebaran spasial obyek pada umumnya yaitu peta. Sebagai cara penyajian data secara keruangan yang telah lama dikenal dalam komunikasi grafis, peta harus dibuat dengan dasar cara penyajian kartografi, prosedur penyajian secara kartografis berdasarkan simbol . Ada tiga cara dasar penyajian data spasial , yaitu dalam bentuk sebagai berikut: - Titik merupakan cara penyajian yang tidak berdimensi, dan hanya menyajikan lokasi dalam bentuk koordinat. Penyajiannya menitik beratkan pada lokasi obyek, yang tidak berkait dengan ukuran panjang maupun luas dari obyek - Garis merupakan deretan titik yang sambung menyambung, berdimensi satu seperti jalan, sungai, akan tetapi sudah mempunyai sifat tambahan yaitu mempunyai arah dan ukuran panjang, akan tetapi tetap tidak mempunyai luasan. - Area dinyatakan dalam bentuk poligon, merupakan cara penyajian dasar yang berdimensi dua, sehingga dapat menggambarkan luas area. Kelebihan kemampuan penampilan dengan SIG dari peta adalah dalam mendekati keadaan alam sebenarnya yang berdimensi tiga, karena SIG dapat menampilkan gabungan berbagai data sedemikian rupa sehingga mirip keadaan sebenarnya yang bersifat tiga dimensi.

16.5.1 Jenis manajemen penyusunan data spasial dalam suatu

pemodelan yang berdasar atas lapisan data vertikal dan lapisan data horizontal - Lapisan data vertikal terdiri dari seperangkat hubungan antara kenampakan geografis dengan pemisahan berdasarkan atribut temanya. Berbagai obyek dapat dikelompokan menjadi suatu lapisan tunggal sesuai dengan kebutuhan pemakai. Pada prinsipnya Di unduh dari : Bukupaket.com 489 16 Sistem Informasi Geografis pengelompokkan disesuaikan dengan kemiripan berbagai type obyek. Contoh pengelompokkan berdasarkan temanya adalah : Jalan raya dan jalur kereta api dikombinassikan sebagai suatu lapisan transportasi Titik mata air, sungai, dan danau dikombinasikan sebagai suatu lapisan hidrologi Lapisan pemilikan tanah dan penguasaaan tanah dapat si buat sebagai satu lapisan kadastral Adakalanya data yang ada pada setiap lapisan dipisahkan berdasarkan bentuknya seperti: titik, garis, dan area atau dengan memberikan identitas yang berbeda pada satu lapisan yang sama. Pembagian tema dapat juga dilakukan berdasarkan waktu. Misalnya untuk data penggunaan lahan tahun 2000, tahun 2005 dan tahun 2007. Lapisan data bersifat temporal ini dipergunakan untuk studi yang bersifat pemantauan. Untuk beberapa hal yang bersifat temporal ini relatif sulit diperoleh jika organisasi yang berwenang mempunyai administrasi penyimpanaan data yang kurang baik atau adanya pertimbangan tertentu. Pada saat ini peranan foto udara merupakan arsip permukaan bumi masa lalu dan sekarang yang sangat penting. Karena data tematik ini spesifik, maka lapisan data ini juga merupakan lapisan yang terpisah Sistem pelapisan data dapat disusun secara vertikal, dimana data tersebut mempunyai tingkat kepentingan atau kedetailan yang berbeda, tetapi terdapat pada lokasi yang sama.pembagian yang demikian ini adakalanya mempermudah pengkajian yang bertingkat Pelapisan data berdasarkan waktu biasanya terdapat pada tema yang bersifat dinamik seperti penggunaan lahan, daya dukung wilayah, pencemaran lingkungan dan lain sebagainya. Pelapisan berdasarkan tema juga dapat dilakukan berdasarkan tingkat prioritasnya. Pembuatan peta dengan klasifikasi tingkat prioritas ini diperlukan khususnya untuk produk analisis sehingga memudahkan pengambilan keputusan Di unduh dari : Bukupaket.com 490 16 Sistem Informasi Geografis KABUPATEN PURWAKARTA S E L A T S U N D A L A U T J A W A DKI JAWA TENGAH S A M U D R A H I N D I A Kabupaten Bandung 1 2 Waduk Sungai Batas a. Kabupaten b. Kecamatan Ibu Kota a. Kabupaten b. Kecamatan Jalan Tol Rencana Tol Jalan Negara Jalan Pronpinsi Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Kereta Api KETERANGAN 1500 mmthn 1500 - 2000 mmthn 2000 - 2500 mmthn 2000 - 2500 mmthn 3000 - 3500 mmthn 3500 - 4000 mmthn 4000 mmthn SUMBER PETA RUPA BUMI BAKUSURTANAL TAHUN 2004 PETA CURAH HUJAN KABUPATEN BANDUNG PROPINSI JAWA BARAT U SKALA 1 : 100000 5 3 1 1 5 Km 3 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung KABUPATEN SUBANG KODYA BANDUNG KABUPATEN SUMEDANG KABUPATEN GARUT KABUPATEN CIANJUR KABUPATEN CIANJUR WADUK CIRATA CIPENDEY Ci bin on g CIKALONG WETAN LEMBANG PARONGPONG CISARUA NGAMPRAH C im al a PADALARANG BATUJAJAR CIMAHI SELATAN CIMAHI TENGAH CIMAHI UTARA CIMENYAN CILENGKRANG CICALENGKA CIKANCUNG CILENYI RANCAEKEK Citarik BOJONGSOANG Ciatrum KATAPANG MARGAHAYU MARGAASIH DAYEUH KOLOT CILILIN WADUK SAGULING SINDANGKERTA CIPONGKOR GUNUNG HALU C ii n g u k SOREANG PASAR JAMBU Cik aju ng PAMENGPEUK BALEENDAH BANUARAN ARUM SARI CIPARAY MAJALAYA PASEH EBUN PACET KERTASARI PANGALENGAN C iw id ey CIWIDEY 53 1 2 3 4 5 54 6 7 8 9 10 55 11 12 13 14 15 56 16 17 18 19 20 57 21 22 23 24 25 58 26 27 28 29 30 59 31 32 33 34 35 60 36 37 38 39 40 61 41 42 43 44 45 62 46 47 48 49 50 63 51 52 53 54 55 64 56 57 58 59 60 65 61 62 63 64 65 66 66 67 68 69 70 67 71 72 73 74 75 68 76 77 78 79 80 69 81 82 83 84 85 70 86 87 88 89 90 91 92 AL E D C B A AM J I H G F AN O N M L K AO T S R Q P AP Y X W V U AQ AD AC AB AA Z AR AI AH AG AF AE AS AN AM AL AK AJ AT AS AR AQ AP AO AU AX AW AV AU AT AV BC BB BA AZ AY AW BH BG BF BE BD AX BM BL BK BJ BI AY BR BQ BP BO BN AZ BW BV BU BT BS REPEH RAPIH KERTA RAHARJA SITU CILENCA SITU PATENGAN KABUPATEN PURWAKARTA S E L A T S U N D A L A U T J A W A D K I JAWA TEN GA H S A M U D R A H I N D I A K abupaten B andung 1 2 W aduk Sungai Batas a. K ab upaten b. K ecamatan Ibu K ota a. K abupaten b . K ecam atan Jalan Tol Rencana Tol Jalan Negara Jalan Pronpinsi Jalan Kabupaten Jalan Desa Jalan Kereta Api KETER AN GAN 1 50 0 mm thn 15 00 - 2000 m mthn 2000 - 2500 m mthn 2000 - 2500 m mthn 3000 - 3500 m mthn 3500 - 4000 m mthn 4000 m m thn SUMBER PETA RUPA BUMI BAKU SURTAN AL TA HUN 2004 PETA CURAH HUJAN KABUPATEN BANDUNG PROPINSI JAW A BARAT U SKALA 1 : 100000 5 3 1 1 5 Km 3 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung KABUPATEN SUBANG KODYA BANDUNG KABUPATEN SUMEDANG KABUPATEN GARUT KABUPATEN CIANJUR KABUPATEN CIANJUR W AD UK CIRA TA CIPENDEY Ci bin on g CIKALON G W ETAN LEMBANG PARON GPON G CISARUA N GAMPRAH C im al a PA DALARAN G BA TUJAJAR CIM AH I SELA TAN CIMA HI TEN GAH CIMAH I UTARA CIM EN YAN CILENG KRAN G CICALENGKA CIK ANCU NG CILENY I RA NCA EKEK Citari k BOJON GSO ANG C iatrum K ATAPANG MA RGAH AYU M ARGA ASIH DA YEU H KOLOT CILILIN W AD UK SA GULING SINDA NG KERTA CIPONG KOR G UN UNG HALU C ii n g uk SOREANG PASA R JAM BU Cik aju ng PAM EN GPEUK BALEEND AH BA NUA RAN A RU M SA RI CIPARA Y M AJALAYA PASEH EB UN PA CET KER TASARI PA NGA LENG AN C iw id ey CIW ID EY 53 1 2 3 4 5 54 6 7 8 9 10 55 11 12 13 14 15 56 16 17 18 19 20 57 21 22 23 24 25 58 26 27 28 29 30 59 31 32 33 34 35 60 36 37 38 39 40 61 41 42 43 44 45 62 46 47 48 49 50 63 51 52 53 54 55 64 56 57 58 59 60 65 61 62 63 64 65 66 66 67 68 69 70 67 71 72 73 74 75 68 76 77 78 79 80 69 81 82 83 84 85 70 86 87 88 89 90 91 92 AL E D C B A AM J I H G F AN O N M L K AO T S R Q P AP Y X W V U AQ AD AC AB AA Z AR A I AH AG AF AE AS AN AM AL AK AJ AT AS AR AQ AP AO AU AX AW AV AU AT AV BC BB B A AZ AY AW BH BG BF B E BD AX BM B L BK BJ BI AY BR BQ BP BO BN AZ B W BV B U BT BS REP EH RAPIH KERTA RAHARJA SITU CILENCA SITU PATEN GAN - - - - - - - - - - Gambar 464. Peta curah hujan di daerah Jawa Barat-Bandung Gambar 463. Peta kedalaman tanah efektif di daerah jawa barat Bandung Di unduh dari : Bukupaket.com 491 16 Sistem Informasi Geografis - Pemisahan data secara Horizontal perlu dilakukan apabila suatu peta yang dibuat dianggap terlalu besar sehingga harus dipecah-pecah menjadi bebrapa bagian. Proses pemecahan tersebut dilakukan berdasarkan ukuran area atau disebut dengan istilah “TILE“. Ukuran dan bentuk pemecahan yang dianjurkan tergantung pada keterbatasan piranti lunak dan persyaratan dari pengguna. - Secara umum batas tile ditentukan sehingga dapat menghasilakan system basis-data yang stabil dan meningkatkan penggunaan dan kinerja system. Pada umumnya batas-batas grid dipakai dalam pemecahan. Adakalanya pembagian secara horizontal dibuat berdasarkan administrasi khususnya pada pembuatan peta pemerintahan ataupun dapat juga pemetaan didasarkan atas pembagian manajemen disuatu perusahaaan perkebunan atau kehutanan. Pemisahan data berdasarkan tile dapat meningkatkan kinerja system karena membuat proses penarikan data yang efisien : sudah ada, yang biasanya berukuran kertas A1 ± 60 x 80 cm , dapat dipakai sebagai patokan Dalam beberapa sistem, pemakai harus membuat dan mengatur tile-tile sebagai cakupan area yang terpisah, dan menggabungkan tile-tile tersebut untuk Gambar 465. Peta pemisahan data vertikal dipakai untuk penunjukan kawasan hutan dan perairan Indonesia Di unduh dari : Bukupaket.com 492 16 Sistem Informasi Geografis biasanya pencarian data lebih cepat jika penyusunan pemisahan sesuai dengan ciri- ciri umum data yang bersangkutan. Untuk kasus peta nasional, seperti Indonesia, ukuran peta tofografi peta standar yang menghubungkan area jika diperlukan. Pendekatan yang lebih canggih adalah menyediakan perangkat lunak khusus yang membuat dan mengatur tile secara otomatis sehingga dapat bergabung tanpa peranan operator. Manajemen otomatis ini adalah sutu operasi basis data yang menyediakan layanan dan analog sebagai perpustakaan peta. Walaupun demikian pembuatan peta yang bersifat perpustakaan otomatis ini membutuhkan manajemen khusus baik pengelolaannya maupun perangkat produksinya. Gambar 467. Peta perubahan penutupan lahan pulau Kalimantan Pada beberapa hal ukuran tile untuk penyimpanan dapat melewati batas system dan dalam hal ini area harus dapat dibagi sehingga dapat disimpan pada tile-tile kecil. Gambar 466. Peta vegetasi Indonesia tahun 2004 Di unduh dari : Bukupaket.com 493 16 Sistem Informasi Geografis Selain karena hambatan volume penyimpanan dalam praktek pendekatan ini sering dipakai khususnya jika alat pemasukan data seperti digitizer berukuran kecil misalnya A3. Dengan dibaginya sejak awal maka pada tahap akhir proses penggabungan perlu dilakukan kembali.

16.5.2 Berbagai fungsi analisis dalam SIG