Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pada Divisi Personalia Dan General Affair Di PT. Indoneptune Manufaccturing Rancaekek

(1)

viii

1. Lampiran 1. Surat Permohonan PKL... 48

2 .Lampiran 2. Surat Balasan PKL ... 49

3. Lampiran 3. Lembar Penilaian PKL ... 50

4. Lampiran 4. Daftar Hadir PKL Berita Acara Bimbingan ... 51

5. Lampiran 5. Berita Acara Bimbingan PKL. ... 53

6. Lampiran 6. Gambar Layout Gedung PT. Indoneptune Net Manufacturing... 54

7. Lampiran 7. Surat dari Personalia dan General Affair kepada Divisi lain... 55

8. Lampiran 8. Pengumuman di PT.Indoneptune Net Manufacturing. 56 9. Lampiran 9. di PT.Indoneptune Net Manufacturing ... 57

10. Lampiran 10. Data imputan Absensi Karyawan ... 58

11. Dokumentasi 1. PT. Indoneptune Net Manufacturing ... 59

12. Dokumentasi 2. Jaminan Mutu PT.Indoneptune Net Manufacturing 59 13. Dokumentasi 3. Jenis Jala yang diproduksi ... 60

14. Dokumentasi 4. Meja Kerja di PT.Indoneptune Net Manufacturing 60 15. Dokumentasi 5. Pengarahan Kerja oleh Pembimbing PKL... 61

16. Dokumentasi 6. Suasana Kerja di PT.Indoneptune Net Manufacturing ... 61


(2)

iv

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Sejarah Perusahaan... 1

1.1.1 Sejarah PT. Indoneptune Manufacturing ... 2

1.1.2 Sejarah Divisi Personalia dan General Affair PT. Indoneptune Manufakturing... 4

1.2 Visi dan Misi PT. Indoneptune Manufacturing... 6

1.2.1 Visi PT. Indoneptune Manufacturing... 6

1.2.2 Misi PT. Indoneptune Manufacturing ... 7

1.3 Logo PT. Indoneptune Manufacturing... 7

1.4 Kegiatan Usaha PT. Indoneptune Manufacturing ... 8

1.5 Struktur Organisasi Perusahaan ... 12

1.5.1 Stuktur Organisasi PT. Indoneptune Manufacturing 12 1.5.2 Stuktur Organisasi Divisi Personalia dan General Affair PT. Indoneptune Manufacturing... 14


(3)

v

1.7.2 Prasarana PT. Indoneptune Manufacturing... 18

1.8 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan... 19

1.8.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan ... 19

1.8.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan ... 19

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 20

2.1 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan... 20

2.2 Deskripsi dan Contoh Aktivitas PKL ... 23

2.2.1 Kegiatan Rutin ... 23

2.2.2 Kegiatan Isidentil ... 25

2.3 Analisa Praktek Kerja Lapangan (PKL)... 31

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ... 46

3.1 Kesimpulan... 46

3.2 Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48


(4)

46 3.1 Kesimpulan

Dari hasil kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan oleh penulis maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan oleh penulis di PT. Indoneptune Net Manufacturing pada divisi Personalia dan General Affair berlangsung dari tanggal 12 Juli sampai 20 Agustus 2010 dengan diberikan berbagai tugas dan kegiatan sesuai jam kerja yaitu 08.00 s/d 16.00 WIB. Kegiatan humas yang ada di bawah kepemimpinan divisi Personalia dan General Affair di PT. Indoneptune Net Manufacturing yaitu sebagai media komunikasi dari atasan kepada bawahan dan sebaliknya serta berperan sebagai fungsi managemen dalam kegiatan get together, community relations atau neighbors relations, government relations, customer relations serta investor relations. Fungsi humas pada divisi Personalia dan General Affair masih bersifat method of communications karena humas berada dibawah divisi lain dan belum membentuk sebuah lembaga yang mandiri.

2. Kegiatan rutin yang dilakukan penulis pada saat Praktek Kerja Lapangan yaitu orientasi PKL, foto copy, menerima telepon, menyusun arsip dan menyortir surat, serta menginputkan data.

3. Kegiatan isidentil yang dilkukan oleh penulis pada saat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yaitu wawancara karyawan, wawancara kepala divisi,


(5)

menempel pengumuman, menempel poster, menyambut kedatangan stake holder dan mengelilingi pabrik.

3.2 Saran

Dari hasil pengamatan penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. Indoneptune Net Manufacturing pada divisi Personalia dan General Affair, maka penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Media komunikasi kepada karyawan di PT. Indoneptune Net Manufacturing lebih variatif bukan hanya memo dan papan penumuman saja. Sebaiknya fasilitas web perusahaan di fungsikan secara maksimal.

2. Pada pelaksanaan PKL yang berikutnya akan lebih baik apabila calon peserta PKL dapat berbaur dan birokrasi dipermudah dalam kebutuhan informasi mengenai perusahaan


(6)

1 1.1. Sejarah Perusahaan

1.1.1. Sejarah PT Indoneptune Net Manufacturing

PT. Indoneptune Net Manufacturing didirikan pada tanggal 1 Agustus 1973 dengan akte pendirian No. 5 Tahun 1973, disahkan oleh menteri kehakiman pada tahun 1975 dan merupakan perusahaaan manufacturing jala ikan pertama di Indonesia.

Pada tanggal 6 Agustus 1973 adalah tanggal dimana PT. Indoneptune Net Manufacturing mendirikan pabrik produksi barang. Pada bulan yang sama PT. Indoneptune Net Manufacturing diresmikan oleh Menteri perindustrian Bapak M. Yusuf. Pada bulan September sampai bulan Oktober 1974 perusahaan memulai proses produksi pada tahap percobaan dan satu bulan setalahnya memulai produksi dengan tujuan komersial.

Pada perkembangannya setelah berjalan selama satu tahun PT. Indoneptune Net Manufacturing tepatnya pada bulan Februari 1975 memulai operasi dengan pembagian dua shiftdan pada tanggal 7 Juli 1975 menjadi tiga shift. Selain memproduksi jala ikan perusahaan juga memproduksi peralatan perikanan yang lain untuk pasar domestik maupun ekspor.


(7)

Nama Indoneptune sebenarnya berasal dari dua suku kata yang berbeda yaitu :

 INDO : kata ini diambil dari kata Indonesia karena

perusahaan didirikan di Indonesia.

 NEPTUNE : berasal dari kata Neptunus yang memiliki arti

dewa laut. Kata Neptunus diambil berdasarkan pada jenis usaha perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan alat penangkap ikan.

PT. Indoneptune Net Manufacturing memproduksi tiga jenis barang yaitu jala ikan nylon, tambang nylon dan benang nylon. Dengan kapasitas produksi sekitar 1200 ton pertahunnya. Dalam berbagai bentuk kwalitas hasil produksi berada di bawah managemen dan pengawasan para ahli dari MOMOI FISHINGNET MANUFACTURING.CO dari Jepang.

Dilakukan penelitian terhadap segala aspek yang mendukung dalam mencapai mutu terbaik yaitu dengan :

1. Penelitian dalam penggunaan bahan baku dan bahan pembantu terbaik untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan kualitas.

2. Pengembangan proses produksi untuk peningkatan efisiensi.

3. Pengembangan produk untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan pelanggan serta menjaga fleksibilitas dalam mengikuti perkembangan teknologi penangkapan dan budidaya ikan. Seluruh aktivitas R&D dilakukan oleh orang-orang yang berpengalaman dan kompeten dalam produksi jala serta mendapat dukungan penuh para ahli dari Jepang.


(8)

Pengalaman yang panjang dalam memproduksi jaring menghasilkan kompetensi yang berharga. Sumber daya lokal yang dipadu dengan para ahli dari Jepang menjamin dapat dipertahankannya produk berkualitas tinggi. Ditambah lagi dengan kerberhasilan dalam sertifikasi ISO 9001 : 2000 mengenai Manajemen Kualitas. sebagai cara memperkuat "budaya kualitas" dalam setiap tahapan proses produksi dan manajemen perusahaan.. Ini semua menunjukan komitmen kami untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

Dalam menjalankan kegiatannya perusahaan terbagi menjadi tiga lokasi yaitu :

1. Jakarta Office. Berada dimenara Cakrawala Lt. 6 Jln. MH. Thamrin No. 09 Jakarta Pusat.

2. Bandung Office. Graha International Lt. 5 Jln. Asia Afrika No. 129 Bandung.

3. Factory. Jl. Raya Bandung – Garut Km 25 Rancaekek yang didirikan dilahan seluas 50.000 m3dengan luas bangunan 1800 m3.

Pada perkembangannya PT. Indoneptune Net Manufacturing mendapat prestasi yaitu menerima piala Upakarti dari presiden RI sebagai penghargaan karena menjadi pionir dalam pengembangan usaha kecil pada tahun 1993 dan pada tahun 1994 PT. Indoneptune Net Manufacturing dapat menembus pasar Jepang. Hal tersebut membuktikan bahwa kwalitas produk memenuhi standarisasi yang tinggi pasar Jepang. Pada tahun 2007 PT. Indoneptune Net Manufacturing dengan produk jala ikannya mendapat


(9)

sertifikat ISO 9001: 2000 dan pada bulan Agustus 2010 PT. Indoneptune Net. Manufacturing sedang melakukan perbaikan dalam segala bidang untuk meraih sertifikasi ISO 2010 yang mengambarkan komitmen perusahaan dalam menjaga dan memperbaiki managemen kualitas secara terus-manerus.

Proses produksi yang terintegrasi, meliputi pembuatan benang, proses netting, pencelupan, finishing, hingga perakitan yang disertai dengan kontrol kualitas di setiap tahapan proses merupakan hal yang sangat vital dalam menghasilkan jala berkualitas tinggi. Pengawasan dari Jepang dan sertifikasi ISO dalam Manajemen Kwalitas menjamin produk tetap yang terbaik. PT. Indoneptune Net Manufacturing memiliki pengalaman yang panjang dan know-how dalam memproduksi salah satu jenis ikatan jala yang telah dipatenkan, yaitu Momoi Triple Knot yang telah terkenal di dunia karena kekuatan dan daya tahannya.

1.1.2. Sejarah Divisi Personalia dan General Affair (PGA) PT Indoneptune Manufacturing

Persoalia adalah kegiatan pengelolaan SDM yang lebih fokus kepada hal-hal yang bersifat adminstratif yang mengatur hubungan kerja antara employer dan employee, sebagai salah satu sumber daya yang dimiliki organisasi. Aktivitas paling intens yang dilakukan oleh Bagian Personalia biasanya adalah rekrutmen. Personalia utamanya juga berfungsi melakukan proses dokumentasi, pengelolaan serta proses kepegawaian


(10)

yang terkait langsung dengan tahapan seleksi, pengangkatan dan kekaryaan dan pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja. Personalia terkait langsung dengan Filing dokumen-dokumen kepegawaian, Payroll

dan adminstrasi terkait dengan individu atau karyawan.(Alex Denni).

General Affair Biasanya dibawah HRD atau Personalia. Ruang Lingkupnya bervariasi. Pada umumnya mereka mengurus fasilitas dan

maintence gedung, keperluan fasilitas dan alat-alat kantor, perundangan, gangguan, kebakaran, safety dan keamanan, penerimaan tamu dan sebagainya. Dan berikut beberapa bagian yang berhubungan dengan

service ataupun pekerjaan yang di lakukan oleh Personalia dan General Affair yaitu :

1. Permasalahan Ketenagakerjaan(INDUSTRIAL RELATION)

2. Permasalahan atau kegiatan yang berhubungan dengan Tanggung Jawab Perusahaan terhadapat anggota masyarakat atau penduduk di sekitarnya(COMMUNITY DEVELOPMENT / CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)

3. Penilaian Terhadap Kinerja Karyawan(PERFORMANCE MANAGEMENT)

4. Penghargaan Terhadap Karyawan(REWARDS)

5. Training dan Pembelajaran untuk Karyawan(LEARNING)


(11)

7. Menstruktur Organisasi dan Menangani setiap Talent Karyawan(ODTM - Organizational Development and Talent Management)

Devisi Personalia dan General Affair saat ini telah mengalami perombakan yaitu adanya marger antara divisi Personalia dengan divisi General Affair. Hal tersebut dilakukan untuk mencapai efisiensi dalam penanganan pekerjaan yang memiliki keterkaitan dan juga menangani masalah yang sama yaitu mengenai kepegawaian serta melayani birokrasi perusahaan dengan khalayaknya. Margerke dua divisi dimulai pada tahun 2008 sampai saat ini. Bagian Humas sendiri berada dibawah kepemimpinan dari divisi General Affair yang terdiri dari 2 orang staf. Hal tersebut menunjukan bahwa Humas PT. Indoneptune Net. Manufacturing masih bersifat Method of Communications (sebagai metode dalam ilmu komunikasi secara praktikum).

1.2. Visi dan Misi PT. Indoneptune Net Manufacturing 1.2.1 Visi PT. Indoneptune Net Manufacturing

Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan -tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai -tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut.


(12)

PT. Indoneptune Net Manufacturing memiliki visi yaitu :

“Menjadi perusahaan peralatan penangkap ikan yang berstandar internasional dan memiliki keunggulan kompetitif di pasar global.”

1.2.2 Misi PT. Indoneptune Net Manufacturing

Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi perusahaan adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.

Misi PT. Indoneptune Net Manufacturing yaitu :

1. Menghasilkan produk yang berkualitas dengan tetap memper-hatikan aspek lingkungan serta kesehatan dan keselamatan kerja.

2. Memperluas pangsa pasar secara global dengan mengutamakan keunggulan kualitas.

3. Melakukan penelitian dan pengembangan secara terus-menerus terhadap semua aspek produksi untuk meningkatkan evisiensi dan efektivitas proses.

4. Meningkatkan kesejahteraan kariyawan secara berkesinambungan sesuai pertumbuhan perusahaan.

1.3. Logo PT. Indoneptune Net Manufacturing

Logo yaitu sebuah simbol yang memiliki arti tertentu untuk mewakili visi dan misi perusahaan serta sebagai identity perusahaan.


(13)

PT. Indoneptune Net Manufacturing memiliki logo yang berbentuk kotak belah ketupat yang didalamnya terdapat huruf MM yang berartikan singkatan dari pemilik perusahaan yaitu Momoi yang berkewarganegaraan Jepang.

Gambar 1.1

Logo PT. Indoneptune Manufacturing

Sumber : kantor PGA PT. Indoneptune Net Manufacturing, 2010

1.4. Kegiatan Usaha PT. Indoneptune Manufactuing

PT. Indoneptune Net Manufacturing merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan jala atau jaring ikan, yaitu jala ikan, jala tanaman dan jala binatang. Proses produksi yang terdapat di perusahaan ini mulai dari awal yaitu peleburan pellet sampai benang yang di sebut Spinning, kemudian dilanjutkan dengan proses perajutan benang menjadi jala yang disebut Netting kemudian kebagian Finishingdan terakhir Packinghingga barang siap dikirim.

Selain dari bagian di atas ada bagian-bagian lain yang dapat menunjang kelancaran maupun kontinuitas dari pembuatan jala atau jaring yang diproduksi yaitu seperti gudang, Utilitydan lain-lain. Bukan hanya bagian produksi yang ada di PT. Indoneptune Net Manufacturing tapi dalam menunjang kelancaran usaha dibutuhkan susunan managemen yang baik dan terorganisasi, dimulai dari


(14)

susunan direksi dan juga staf perkantoran menurut divisi-divisi lain yang non produksi. Bagian-bagian tersebut berpengaruh untuk menghasilkan kualitas jala yang standarnya diakui internasional maupun domestic, kesemuanya adalah merupakan suatu sistem.

PT. Indoneptune Net Manufacturing memproduksi jala-jala domestic untuk memenuhi kebutuhan jala di Indonesia juga memproduksi jala-jala untuk eksport yang tujuannya antara lain USA, Jepang, Italia dan lain-lain. Jala-jala tersebut diproses dari awal sampai akhir di PT. Indoneptune Net Manufacturing sehingga kwalitasnya dapat terjaga.

PT. Indoneptune Net Manufacturing memproduksi beberapa jenis benang untuk membuat jala ikan yaitu antara lain :

1. Benang mono-filament (MO), terbuat dari nylon dengan bahan baku polymide dengan merk dagang Novamid.

2. Benang nylon-twine (NT), terbuat dari hasil proses penelitian beberapa benang nylon multi-filament (twisting process).

3. Benang multi-mono-filament (MT), terbuat dari hasil proses penelitian beberapa benang nylon twist.

4. Benang Polyethylene (PE), terbuat dari high density polyethylene dan bahan pewarna pigmen anorganik.

Benang-benang tersebut terdiri dari dua karakteristik yang berbeda yaitu yang pertama benang polyethylene memiliki sifat menyerap air, apabila dicelupkan kedalam air panas maka akan bertambah panjang, sedangkan benang


(15)

nylon apabila dicelupkan kedalam air panas maka akan mengerut sehingga menjadi lebih pendek.

Di PT. Indoneptune Net Manufacturing terdapat pembagian waktu kerja atau jam kerja iyang telah ditetapkan 40 jam kerja dalam tiap minggunya. Jadwal kerja yang berlaku di PT. Indoneptune Net Manufacturing ada empat shiftyaitu :

1. Non shiftmulai pukul 08.00 WIB s/d pukul 16.00 WIB. 2. Shift I mulai pukul 06.00 WIB b s/d pukul 14.00 WIB. 3. Shift II mulai pukul 14.00 WIB s/d pukul 22.00 WIB. 4. Shift III mulai pukul 22.00 WIB s/d pukul 06.00 WIB.

Selain pembagian jam kerja, PT. Indoneptune Net Manufakturing memiliki tunjangan, cuti dan asuransi yang diperuntukkan kepada para karyawannya sebagai jaminan kesejahteraan.

1. Cuti Karyawan PT. Indoneptune Net Manufakturing

Pada PT. Indoneptune Net Manufakturing terdapat empat jenis cuti yang diberikan pada karyawannya yaitu :

a. Cuti tahunan, diberikan apabila karyawan telah mempunyai masa kerja satu tahun dan cuti ini diberikan sebanyak 12 hari kerja.

b. Cuti panjang, diberikan apabila karyawan telah mempunyai masa kerja enam tahun dan lama cuti panjang adalah 30 hari kerja yang didalamnya sudah termasuk cuti tahunan.

c. Cuti haid, diberikan kepada karyawan wanita selama dua hari dalam setiap bulan.


(16)

d. Cuti hamil, diberikan kepada karyawan wanita yang melahirkan dan lama cuti adalah satu setengah bulan sebelum dan satu setengah bulan setelah melahirkan.

2. Tunjangan Karyawan PT. Indoneptune Net Manufakturing

Tunjangan yang diberikan oleh perusahaan bagi karyawannya antara lain adalah :

a. Tunjangan pernikahan b. Tunjangan melahirkan c. Tunjangan kematian d. Tunjangan kesehatan e. Tunjangan hari raya f. Hadiah absensi

g. Bonus tahunan apabila perusahaan mendapat laba. 3. Asuransi Karyawan PT. Indoneptune Net Manufakturing

Tenaga kerja di PT. Indoneptune Net Manufakturing menjadi anggota pada dua jenis asuransi yaitu :

a. Asuransi Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) meliputi jaminan hari tua dan jaminan kecelakaan kerja.


(17)

1.5. Struktur Organisasi

1.5.1 Struktur Organisasi PT Indoneptune Manufacturing

PT. Indoneptune Net Manufacturing memiliki divisi atau depertemen-departemen khusus didalamnya. Struktur perusahaan secara umum dapat dilihat pada Gambar 1.2.


(18)

(19)

1.5.2 Struktur Divisi Personalia dan General Affair (PGA) PT Indoneptune Manufacturing

Susunan uraian organisasi pada divisi tempat Praktek Kerja Lapangan di PT. Indoneptune Net Manufacturing Rancaekek adalah sebagai berikut :

Gambar 1.3

Sruktur Divisi Personalia dan General Affair (PGA) PT. Indoneptune Net Manufacturing Rancaekek


(20)

1.6. Job Deskriptions PT. Indoneptune Net Manufacturing

Dalam perusahaan terdapat pembagian tugas dan fungsi managemen yang jelas mulai dari pimpinan sampai kepada beberapa divisi atau departeman yang memiliki wewenang masing-masing yaitu sebagai berikut :

1. Departemen Non Produksi

Merupakan divisi yang bertugas untuk mengelola pekerjaan yang berhubungan dengan perkantoran atau staf ahli yang menagani adminsistrasi dan juga operasional perusahaan yang bersifat vital. Yaitu departemen IT, Personalia dan General Affair, Keuangan dan juga Marketing.

a. Departemen IT

Bertugas untuk mengangani sistem informatika yang ada di perusahaan menangani teknologi informasi termasuk pengelolaan WEB perusahaan.

b. Departemen Personalia dan General Affair

Bertugas untuk menangani serta melayani birokrasi perusahaan dengan khalayaknya.

c. Departemen Keuangan

Bertugas untuk mengelola keuangan perusahaan yaitu input serta output perusahaan baik modal bergerak dan tidak bergerak.

d. Departemen Marketing

Bertugas untuk mencapai target omset perusahaan mengenai penjualan serta laba yang di dapat perusahaan.


(21)

2. Departemen Produksi

Merupakan divisi yang bertugas untuk mengelola perakitan produk dari bahan baku menjadi barang jadi. Terbagi menjadi beberapa departemen yaitu :

a. Departemen Spinning

Merupakan divisi yang bertugas untuk mengelola bahan baku menjadi benang. Bahan baku tersebut berasal dari Thailand dan di impor langsung ke perusahaan.

b. Departemen Ring

Pada divisi ini terjadi pemintalan benang dan proses pembuatan tambang.

c. Departemen Netting

Merupakan divisi yang bertugas untuk mengubah benang menjadi jaring atau jala.

d. Departemen Finishing

Merupakan divisi yang bertugas untuk mengecek keadaan jaring dan packing.

e. Departemen Utility

Pada divisi ini merupakan bagian yang bertugas untuk mengontrol keadaan mesin dan diesel.

f. Departemen inventoring

Merupakan divisi yang bertugas untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran benang serta penyimpanan bahan baku.


(22)

1.7. Sarana dan Prasarana PT. Indoneptune Net Manufacturing 1.7.1. Sarana PT. Indoneptune Net Manufacturing

Sarana yang terdapat di PT. Indoneptune Net Manufacturing Bandung jalan Raya Bandung – Garut Km 25 Rancaekek adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1

Sarana PT. Indoneptune Net. Manufacturing

N0. Nama Sarana Jumlah

1. Pos Satpam 1 Unit

2. Area parkir 3 Unit

3. Garasi staff 1 Unit

4. Gardu listrik 3 Unit

5. Mesjid 1 Unit

6. Kantor 3 Unit

7. Ruang koperasi 1 Unit

8. Ruang SPSI 1 Unit

9. Pengolahan air 2 Unit

10. Gudang 4 Unit

11. Gedung produksi 3 Unit

12. Toilet 2 Unit

13. Bengkel 1 Unit

14. Kantin 1 Unit


(23)

1.7.2 Prasarana

Adapun prasarana yang tersedia diruangan kantor PGA maupun diruangan lainnya di PT. Indoneptune Net Manufacturing adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

Sarana PT. Indoneptune Net Manufacturing

N0.. Nama Barang Jumlah

1. Kursi 7Unit

2. Meja 7Unit

3. Komputer 7Unit

4. Telepon 2Unit

5. Televisi 1Unit

6. Printer 4Unit

7. AC 2Unit

8. Dispenser 1Unit

9. Lemari arsip 2Unit

10. Kendaraan Roda empat 2Unit

11. Kendaraan roda dua 3Unit


(24)

1.8. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan 1.8.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di PT. Indoneptune Net Manufacturing dengan alamat Jl. Raya Bandung – Garut Km 25 Rancaekek kabupaten Bandung, telepon (022) 7798042, faks (022) 7798740, 7793567.

1.8.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan

Dilaksanakan mulai tanggal 12 Juli 2010 sampai dengan 20 Agustus 2010 dengan mengikuti jam kerja mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 setiap hari senin sampai hari jumat.


(25)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurachman, Oemi, 2001. Dasar-dasar PR. Citra Aditya Bakti, Jakarta

Budianggia, Sitty, 2006. Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT. Telkom Kancatel Cicalengka, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung

Lattimore, Dan dkk, 2010. Public Relations Profesi dan Praktik. Salemba Humanika, Jakarta

Sumber lain :

http://www. Indoneptune.com

http://elqorni.wordpress.com/2009/07/08/manajemen-personalia/, Pengertian Personalia.

http://e-pga.blogspot.com/2009/07/pga-tantangan-dan-kesempatan-di-dalam.html , Pengertian General Affair


(26)

ii

Puji dan syukur kehadiarat Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan PKL ini yang dilaksanakan pada divisi Personalia dan General Affair di PT. Indoneptune Net Manifacturing sebagai salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga.

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi memperbaiki Tugas Akhir ini, walaupun demikian penulis telah berusaha sebaik mungkin agar dapat mempersembahkan yang terbaik. Penulis menyadari bahwa selama menempuh pendidikan di UNIKOM khususnya selama penyusunan laporan PKL ini, penulis mendapat banyak bantuan, perhatian, masukan dan dorongan dari banyak pihak. Terutama keluarga, khususnya Bapak, Ibu dan atas segala do’a, kasih sayang, nasehat dan dukungan yang telah diberikan pada penulis. Selain itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu. R. Drs.,MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNIKOM Bandung.

2. Bapak Drs. Manap Solihat M.Si, selaku Dosen Wali dan ketua Program Studi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNIKOM Bandung.

3. Ibu Melly Maulin. M.Si, Selaku Sekretaris Jurusan Public Relation dan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNIKOM Bandung.

4. Ibu Tine Agustin Wulandari S.I.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan pengarahan dan pengetahuan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan Laporan PKL ini.


(27)

iii

6. Ibu Astri Ika Wati Amd.Kom dan Ibu Kartika Dewi S. Amd.Kom, Selaku sekretariat Jurusan Public Relation dan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNIKOM Bandung.

7. Bapak Firmansyah S. Pd.I (Staf Personalia dan General Affair PT. Indoneptune Net Manufacturing) selaku pembimbing di instansi tempat PKL yang telah memberikan waktu, motivasi, pengarahan, dan saran yang berguna disela-sela kesibukannya yang luar biasa.

8. Rekan-rekan seperjuangan (Acep Badrul, Hero Dika, Nandini Juanita, Yusuf Panindra, dan rekan-rekan di Public Relations 1) yang selalu memberikan semangat dan informasi kepada penulis.

9. Saudara ( Teh Anggi, The Ayu, Deden, Sigit, Faisal, Fahmi, Om Jujun) yang memberikan Motivasi.

Dengan segala keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki Laporan PKL ini banyak sekali kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis berdoa semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis umumnya bagi yang membacanya, Amin.

Bandung, Desember 2010


(28)

20 2.1. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan oleh penulis di PT. Indoneptune Net Manufacturing yaitu berupa kegiatan yang rutin dan insidentil. Praktek Kerja Lapangan yang diberikan tersebut mencakup dalam beberapa kegiatan yaitu foto copy, menerima telepon, menyusun dan menyortir surat, mengelilingi pabrik, menempel pengumuman, menempel poster, menerima tamu atau stake holder, mengimputkan data, wawancara kariyawan dan wawancara kepala devisi.

Semua kegiatan diatas dikerjakan dengan bimbingan seorang staf ahli dari PT. Indoneptune Net Manufacturing melalui pemberian tugas dan juga pengarahan dari tiap bentuk pekerjaan yang diberikan.

Sehubungan dengan hal diatas maka dalam kajian keilmuan Humas maka diperlukan suatu aplikasi yang nyata berupa praktek kerja lapangan yang telah penulis lakukan di PT. Indoneptune Net Manufacturing berupa aktivitas kegiatan yang bersifat rutin dan insidentil seperti pada tabel berikut :

Table 2.1

Rincian Kegiata Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di PT. Indoneptune Net Manufacturing

No. Hari / Tanggal Uraian Kegiatan

Sifat


(29)

1.

Senin 12 Juli 2010

Orientasi PKL 

2.

Selasa 13 Juli 2010

Menyusun arsip Foto copy   3. Rabu

14 Juli 2010

Menerima telepon Foto copy   4. Kamis 15 Juli 2010

Wawancara kariyawan

Menerima telepon 

5.

Jumat 16 Juli 2010

Foto copy Mengimput data  .  6. Senin 19 Juli 2010

Menerima telepon Menyusun arsip   7. Selasa 20 Juli 2010

Foto copy

Wawancara kepala devisi

8.

Rabu

21 Juli 2010

Menerima telepon Menempel pengumuman   9. Kamis 22 Juli 2010

Menerima telepon Foto copy   10. Jumat 23 Juli 2010

Menginputkan data 

11.

Senin 26 Juli 2010

Menempel poster 


(30)

27 Juli 2010

13.

Rabu 28 Juli 2010

Menyambut kedatangan

stake holder

14.

Kamis 29 Juli 2010

Mengimput data Menerima telepon   15. Jumat 30 Juli 2010

Wawancara kariyawan 

16.

Senin

2 Agustus 2010

Membagikan pengumuman 

17.

Selasa

3 Agustus 2010

Menerima telepon Menyusun arsip   18. Rabu

4 Agustus 2010

Menginputkan data Menerima telepon   19. Kamis

5 Agustus 2010

Mengelilingi pabrik 

20.

Jumat

6 Agustus 2010

Menginputkan data 

21.

Senin

9 Agustus 2010

Menerima telepon Menempel poster   22. Selasa

10 Agustus 2010

Menempel pengumuman Mengimputkan data   23. Rabu

11 Agustus 2010


(31)

24.

Kamis

12 Agustus 2010

Menerima telephone Menyortir surat   25. Jumat

13 Agustus 2010

Menginputkan data Menerima telepon   26. Senin

16 Agustus 2010

Menginputkan data Menyusun arsip   27. Rabu

18 Agustus 2010

Wawancara kepala divisi 

28.

Kamis

19 Agustus 2010

Menerima telepon Menempel poster   29. Jumat

20 Agustus 2010

Mengelilingi pabrik 

Sumber : Arsip Pribadi Penulis, 2010

2.2. Deskripsi dan Contoh Aktivitas PKL 2.2.1 Kegiatan Rutin

Kegiatan rutin adalah kegiatan yang penulis laksanakan setiap hari selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, kegiatan-kegiatan tersebut adalah :

a. Orientasi PKL

Orientasi PKL adalah suatu kegiatan pengenalan lingkungan di tempat pelaksanaan PKL dengan mengenal semua kariyawan pada bagian atau divisi penulis ditempatkan yaitu di PT. Indoneptune Net


(32)

Manufacturing pada divisi Personalia dan General Appear (PGA), serta divisi lain yang ada pada perusahaan tersebut. Penulis diberikan pengarahan dan disesuaikan kemampuannya dengan kajian ilmu yang dimiliki penulis.

b. Foto Copy

Foto copy adalah kegiatan penggandaan file-file penting dari divisi PGA maupun divisi lain yang berhubungan dengan pekerjaan dan wewenang yang dimiliki oleh Divisi PGA di PT. Indoneptune Net Manufacturing.

c. Menerima Telepon

Meneriama telepon yang masuk dari divisi lain dan juga pimpinan mengenai pekerjaan-pekerjaan yang akan, telah dan sedang dikerjakan oleh divisi PGA yang berhubungan dengan kariyawan dan publik internal perusahaan bersangkutan pekerjaan, keluhan dan permohonan.

d. Menyusun Arsip dan Menyortir Surat

Menyusun arsip tentang data karyawan adalah kegiatan yang dilakukan untuk merapihkan dan mengkoordinir file-file mengenai data karyawan yang ada dengan mengurutkan nama file serta jenis file tersebut. Sedangkan menyortir surat yaitu memisahkan dan mendistribusikan surat yang masuk ke divisi-divisi atau dari divisi PGA ke divisi lain yang dituju berupa surat permohonan pengambilan cuti dan aturan baru. Contoh surat dapat dilihat pada gambar 2.1


(33)

Gambar 2.1

Surat dari Divisi PGA ke Divisi Lain


(34)

e. Menginputkan Data

Menginputkan data merupakan kegiatan memasukan data-data yang didapat menjadi dokumen atau file sehingga dapat disimpan dan dibuat laporan. Data tersebut berupa daftar nama atau identitas dari karyawan yang mengajukan permohonan cuti dan tunjangan.

Gambar 2.2

Contoh Dokumen yang Diinputkan oleh Penuli


(35)

2.2.2 Kegiatan Insidentil

Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, penulis dituntut untuk melaksanakan kegiatan kerja insidentil yang berifat mendadak, pekerjaan insidentil yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut :

a. Wawancara Karyawan

Wawancara karyawan adalah kegiatan yang dilakukan secara mendadak. Bertujuan untuk mencari informasi tentang pendapat dan mencari issue yang berkembang di kariyawan yang bekerja di pabrik mengenai perusahaan.

b. Wawancara Kepala Divisi

Wawancara kepala divisi adalah kegiatan pengembangan dari wawancara kariyawan yang bertujuan untuk menyamakan informasi yang didapat dari kariyawan secara langsung dengan informasi dari kepala divisi sebagai unit yang menampung aspirasi tahap pertama.

c. Menempel Pengumuman

Menempel pengumuman adalah kegiatan publikasi mengenai suatu kebijakan atau informasi penting yang harus diketahui oleh khalayak internal perusahaan yang ditempel dan disimpan di tempat umum khususnya di papan pengumuman yang tersedia disetiap divisi yang ada. Bentuk pengumuman di PT. Indoneptune Net Manufacturing dapat dilihat pada gambar 2.3.


(36)

Gambar 2.3

Pengumuman di PT. Indoneptune Net Manufacturing


(37)

Gambar 2.4

Papan Pengumuman di PT. Indoneptune Net Manufacturing

Sumber : Arsip Pribadi Penulis, 2010

d. Menempel Poster

Menempel poster adalah kegiatan yang dilakukan apabila terdapat suatu informasi yang bersifat dukatif, informatif dan persuasif yang penting bagi karyawan. Di simpan ditempat-tempat terbuka seperti papan pengumuman. Contoh poster yang terdapat di PT. Indoneptune Net Manufacturing dapat dilihat pada Gambar 2.5.


(38)

Gambar 2.5

Poster di PT. Indoneptune Net Manufacturing

Sumber : Arsip Pribadi Penulis, 2010

e. Meyambut Kedatangan Steke Holder

Penyambutan merupakan kegiatan yang jarang terjadi karena tidak setiap saat pemilik perusahaan dapat mengunjungi dan di jamu oleh para kariyawan PT. Indoneptune Net manufacturing. kegiatan tersebut dilakukan sebagai penghargaan dan juga bentuk penghormatan kepada pemilik perusahaan.


(39)

f. Mengelilingi Pabrik.

Mengelilingi pabrik adalah kegiatan yang dilakukan dalam upaya mengenali dan melakukan adaptasi dengan lingkungan kerja yang ada di PT. indoneptune Net manufacturing. Dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.6

Lingkungan di PT. Indoneptune Net Manufacturing

Sumber : Arsip Pribadi Penulis, 2010

2.3. Analisa Praktek Kerja Lapangan Pada Divisi Personalia dan General Affair di PT. Indoneptune Net Manufacturing.

Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan pada divisi Personalia dan General Affair di PT. Indoneptune Net Manufacturing adalah suatu kegiatan dimana penulis dapat mengaplikasikan dari ilmu berupa teori yang telah dipelajari selama beberapa semester yang lalu.

Menurut Alex Denni(2009) Personalia yaitu :

“kegiatan pengelolaan SDM yang lebih fokus kepada hal-hal yang bersifat adminstratif yang mengatur hubungan kerja antara employer dan

employee, sebagai salah satu sumber daya yang dimiliki organisasi. Aktivitas paling intens yang dilakukan oleh Bagian Personalia biasanya adalah rekrutmen. Personalia utamanya juga berfungsi melakukan proses


(40)

dokumentasi, pengelolaan serta proses kepegawaian yang terkait langsung dengan tahapan seleksi, pengangkatan dan kekaryaan dan pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja. Personalia terkait langsung dengan Filing

dokumen-dokumen kepegawaian, Payroll dan adminstrasi terkait dengan individu atau karyawan”.

Departemen atau divisi personalia sendiri telah ada sejak abad pertengahan dan diawali oleh Scientific Management yang lahir mendahului Manajemen Personalia, timbul sejak permulaan abad kedua puluh, walaupun sudah dirintis pada akhir abad kesembilan belas oleh Taylor sebagai salah seorang Bapak dari Manajemen. Dengan demikian, Manajemen Personalia yang merupakan cabang dari Manajemen telah dipraktekkan sejak adanya hubungan antara atasan dan bawahan atau hubungan superior-subordinates.

Pada abad pertengahan, keadaan yang disebut diatas mengalami perubahan. Permulaan abad pertengahan, semua anggota dari suatu kesatuannya dianggap sebagai milik dari yang mengepalainya. Pada umumnya yang mengepalainya adalah tuan tanah, sedang mereka yang bekerja pada tuan tanah dianggap sebagai budak. Di sini untuk mencapai tujuan tertentu, para tuan tanah dapat memperlakukan budak sekehendak hatinya. Lama-kelamaan para budak yang sudah mempunyai keahlian ini dapat menebus dirinya dari perbudakan dengan jalan pemberian ganti rugi kepada tuan tanah. Bekas-bekas budak yang sudah bebas dari perbudakan ini, kemudian menimbulkan suatu kelas di dalam masyarakat , yang kemudian diberi nama karyawan merdeka. Upah yang diterimanya ditentukan oleh tuan tanah sebesar yang dianggap dapat menyambung hidup karyawan merdeka dengan keluarganya.


(41)

Karyawan merdeka yang tidak bekerja pada tuan tanah lama-kelamaan menjadi majikan dengan mengupah beberapa orang karyawan merdeka. Sistem ini kemudian disebut dengan sistem gilde. Timbullah dua macam gilde yaitu pertama terdiri dari para karyawan merdeka yang sudah menjadi majikan dengan pembantu-pembantunya dan jenis kedua terdiri dari para pedagang lokal yang mengadakan gabungan dengan maksud menentukan kualitas dan melawan saingan dari pihak luar.

Sistem produksi pada abad pertengahan, di mana produksi dikerjakan dengan tangan, mengalami perubahan dengan tinbulnya apa yang disebut revolusi industri. Dalam masa revolusi industri proses produksi tidak lagi seluruhnya dikerjakan oleh tangan tetapi sudah umum mempergunakan mesin-mesin.

Sejak permulaan abad kedua puluh , timbullah perhatian yang lebih besar kepada paktor tenaga kerja. Bila pada masa sebelumnya manusia dipandang sebagai barang dagangan, maka pada abad ini, manusia sudah dianggap sebagai manusia yang mempunyai perasaan , pikiran, dan kebutuhan. Ia tidak lagi dianggap sebagai sesuatu barang, sesuatu benda mati yang dapat dipergunakan oleh majikan sekehendak hatinya, melainkan keinginan-keinginan dan kebutuhan dari manusia pekerja sudah menjadi bahan yang mendapatkan perhatian yang mendalam agar prestasi dari pekerja tersebut dapat dilipat gandakan.

Sedangkan General Affair yaitu divisi yang biasanya dibawah HRD atau Personalia. Ruang Lingkupnya bervariasi. Pada umumnya mereka mengurus fasilitas dan maintence gedung, keperluan fasilitas dan alat-alat kantor,


(42)

perundangan, gangguan, kebakaran, safety dan keamanan, penerimaan tamu dan sebagainya.

Pada divisi Personalia dan General Affair di PT. Indoneptune Net Manufacturing terdapat tugas-tugas serta wewenang yang menjadi tanggung jawab dari divisi ini yaitu :

1. Permasalahan Ketenagakerjaan (Idustrial Relations)

2. Permasalahan atau kegiatan yang berhubungan dengan Tanggung Jawab Perusahaan terhadapat anggota masyarakat atau penduduk di sekitarnya

(Community Development atau Corporate Social Responsibility)

3. Penilaian Terhadap Kinerja Karyawan (Performance Management)

4. Penghargaan Terhadap Karyawan (Rewards)

5. Training dan Pembelajaran untuk Karyawan (Learning)

6. Mencari Tenaga Kerja Baru (Recruitment)

7. Menstruktur Organisasi dan Menangani setiap Talent Karyawan (ODTM -Organizational Development and Talent Management).

Dari penjabaran pengertian, tugas dan wewenang divisi Personalia dan General Affair diatas dapat kita simpulkan bahwa terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan oleh seorang humas atau Public Relations Officeryang berada di bawah kepemimpinan dari divisi PGA tersebut.

Kegiatan-kegiatan tersebut yaitu permasalahan atau kegiatan yang berhubungan dengan Tanggung Jawab Perusahaan terhadapat anggota masyarakat atau penduduk di sekitarnya (Community Development atau Corporate Social Responsibility),Permasalahan Ketenagakerjaan (Idustrial Relations), Menstruktur


(43)

Organisasi dan Menangani setiap Talent Karyawan (ODTM - Organizational Development and Talent Management) dan penerimaan tamu. Selain itu juga membuat komunikasi dua arah antara Top Management kepada middle managementdan di teruskan kepada low management dan kebalikannya.

Pada divisi Personalia dan General Affair yang berada di PT. Indoneptune Net Manufacturing bagian humas berada di dalam divisi ini karena hanya menangani sebagian kecil fungsi manajemen, tugas serta wewenang yang ada dan saling berkaitan dengan kedua bidang yaitu Personalia dan General Affair. Di PT. Indoneptune Net Manufacturing bagian humas dikerjakan oleh satu orang yang langsung menangani urusan, tanggung jawab serta wewenang dalam kegiatan-kegiatannya dan dilaporkan kepada kepala divisi Personalia dan General Affair. Hal ini dapat disimpulkan oleh penulis bahwa tenaga ahli di bidang kehumasan atau Public Relations di PT. Indoneptune Net Manufacturing masih menganut sistem Method Of Communications.

Di PT. Indoneptune Net Manufacturing terdapat suatu bagian yang disebut Humas atau dikenal juga dengan sebutan Public Relations Officer yang menangani beberapa tugas dari kewenangan yang dimiliki oleh divisi Personalia dan General Affair.

Humas atau Public Relations dalam buku Public Relations Profesi dan Praktik dari Mc Graw Hill (2010) adalah :

“Sebuah fungsi kepemimpinan dan manajemen yang membantu pencapaiaan tujuan sebuah organisasi, membantu mendefinisikan filosofi, serta memfasilitasi perubahan organisasi. Para praktisi public relations berkomunikasi dengan semua masyarakat internal dan eksternal yang relevan untuk mengembangkan hubungan yang positif serta menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dengan harapan masyarakat. Mereka


(44)

juga mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi program orgnisasi yang mempromosikan pertukaran pengaruh serta pemahaman diantara konstituen organisasi dan masyarakat”.

Salain itu hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas (bahasa Inggris : public relations) adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik, sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu.

Definisi humas atau public relations menurut J.C, Seidel, Public Relations Director, Division of Housing, state of New York berbunyi :

Public Relations is the Continuing proccess by shich management endeavors to obtain goodwill and understanding of its costomers, its employee and public at large, inwardly through self analysis and corrections, outwardly through all means of expression.”

(Public Relations adalah proses yang kontinu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari para langgananya, pegawainya dan public umumnya; kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan).

Humas di Indonesia dikenal pada tahun 1950-an, dimana humas bertugas untuk menjelaskan peran dan fungsi - fungsi setiap kementrian, jawatan, lembaga, badan, dan lain sebagainya. Sedangkan asal mula muncul profesi humas atau public relations berawal dari munculnya retrorika sebagai hasil kebudayaan pada masa Plato, 427-347 SM, retorika telah ada dan teruji di Yunani. Retorika mengajarkan adanya pelayanan komunikasi seperti penulisan naskah pidato, berbicara atas nama klien, melatih menjawab pertanyaan sulit dan kemampuan persuasif.

Kemempuan persuasif tersebut digunakan untuk mempengaruhi public dan opini public selama ratusan tahun. Banyak artefak yang dapat ditafsirkan sebagai


(45)

material yang terkait dengan public relations yang sudah ada pada zaman India kuno, Mesapotamia, Yunani dan Roma. Peristiwa Perang Salib, eksploitasi Lady Godiva, tindakan Marthin Luther, dan pertualangan para penakluk Spanyol dalam mencari El Dorado telah menjelaskan contoh aktivitas public relations dimasa lalu. Dari masa-kemasa public relations atau humas mengalami perkembangan sampai terbentuknya Konsultan Public Relations. Masa ini dipelopori oleh George V.S. Michaelis pada tahun 1900 yang mendirikan biro pubilsitas di Boston. Pekerjaanya adalah mengumpulakan informasi factual tentang klienya untuk disebarluaskan ke surat kabar.

Bapak dari public relations dan orang yang paling dianggap paling berjasa dalam perkembangan public relations adalah Ivy Ledbetter Lee, putra dari pendeta Georgia. Lee sebelumnya adalah seorang reporter yang melihat prospek bagus diarena publisitas. Setelah bekerja pada kampanye pemilihan walikota New York pada tahun 1903 dan untuk Komite Nasional Demokratis, Lee bergabung dengan George Parker, Veteran surat kabar lainnya, untuk membentuk agen publisitas ketiga Negara pada tahun 1904. Pada masa selanjutnya Lee menyampaikan

Declaration of Principle pada kasus protes terkait tambang batu bara. Pada awal tahun 1930, Lee bekerja sebagai penasehat Interessen Gemeinschaft Farber Industrie, lebih dikenal dengan I.G. Farben atau German Dye Trust. Lee dimintai saran oleh Nazi, Lee menyarankan agar peruasaan untuk terbuka dan jujur dalam meningkatkan hubungan antara Jerman dengan Amerika. Dalam headline berita menyebutkan “Lee tampil sebagai Agen Hitler.” Dan setelah itu namanya masuk


(46)

dalam daftar hitam (blacklist) di seluruh Amerika. Pada akhirnya Lee meninggal dengan aib, sebagai korban dari kebijakan public relations-nya sendiri.

Kajian humas atau public relations sendiri yaitu public. Istilah public dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai salah satu kelompok dalam masyarakat dimana sifatnya heterogen tetapi didalamnya terdapat sekelompok orang yang bersifat homogen.

Bagian penting dari pekerjaan petugas Humas dalam suatu organisasi atau perusahaan adalah :

1. Membuat kesan (image) 2. Pengetahuan dan pengertian 3. Simpati

4. Menciptakan ketertarikan 5. Penerimaan

Dari uraian diatas, dapat kita simpulkan bahwa :

1. Public relations atau humas adalah sebuah profesi dan ilmu yang telah ada sebelum Masehi dan berasal dari tradisi retorika di Yunani.

2. Public relations diartikan sebagai fungsi kepemimpinan dan manajemen yang membantu pencapaiaan tujuan suatu organisasi atau perusahaan.

3. Publik dari kajian atau kegiatan public relations adalah public internal dan public eksternal organisasi atau perusahaan.

4. Peran public relations yaitu menciptakan hubungan baik dengan publiknya, menciptakan goodwill, mutual understanding, menciptakan image sesuai dengan harapan oganisasi dan masyarakat.


(47)

5. Sebagai fungsi manajemen, public relations bertugas dalam planning, organizing, actuating, controllingdanevaluating.

Kerja public relations semuanya terkait dengan membangun hubungan yang efektif antara organisasi dengan pihak-pihak yang dianggap penting oleh organisasi tersebut, seperti media, pelanggan, pekerja, dan badan pemerintahan. Hubungan ini harus saling menguntungkan bagi kedua belah pihak untuk menciptakan win-win solution. Diperlukan proses memberi dan menerima yang banyak didasari oleh saling memahami terhadap kepentingan masing-masing. Komunikasi dua arah yang efektif juga mengimplikasikan doing well by doing good (melakukan hal yang baik dengan cara yang baik). Selain menggunakan komunikasi dua arah seorang public relations officer juga harus memahami dan menguasai keterampilan berkomunikasi secara efektif karena seorang public relations harus memiliki kemampuan menulis, merancang dan memproduksi bahan untuk semua jenis media sehingga dapat berbicara di depan public.

Aktivitas atau kegiatan public relations terbagi menjadi dua yaitu sesuai dengan publicnya. Kegiatan tersebut berupa internal public relations dan eksternal public relations. Kegiatan internal public relations adalah kegiatan yang di lakukan terhadap public dalam perusahaan. Yang termasuk public dalam perusahaan adalah Board of director relations, Clerical employee relations, Managerial atau Supervisor relations, stokeholder relations, Labour unions relations,dan Employees families relations.

Kegiatan internal public relations berupa pembuatan jurnal internal, coffee morning, family gathering, company profile, loby dan negosiasi, presentasi,


(48)

pembuatan lagu selamat datang, menjadi media comunikasi baik secara (downward communication) komunikasi dari bawahan ke atasan atau sebaliknya yaitu dari atasan kebawahan (upward communications) dan komunikasi horizontal antara sesama teman sejawat.

Tujuan dari kegiatan internal public relations sendiri menurut Griswold adalah “mencapai karyawan yang mempunyai kegairahan kerja”.

Dalam pelaksanaan kegiatan internal public relations seorang public relations yang baik akan membangun hubungan dengan komunikasi dua arah atau

two way communications. Kegairahan kerja karyawan dapat tercapai apabila pinmpinan memperhatikan kepentingan-kepentingan para karyawan baik ditinjau dari segi ekonomi, social maupun psikologis. Kesejahteraan seperti kesehatan dan tempat kerja karyawan dapat mempengaruhi kelancaran aktivitas dalam badan itu. Antara yang memimpin dan yang dipimpin termasuk keluarga kedua belah pihak dan antara teman sejawat harus ada hubungan yang konstan dan baik, sehingga mereka dapat menjadi keluarga yang saling mengerti, menghargai dan mempercayai.

Seorang public relations perusahaan juga mengadakan survey tentang

attitudes para karyawannya terhadap intansi, kebijaksanaan intansi dan kegiatan-kegiatannya. Maksudnya adalah untuk mengetahui apakah sikap mereka itu acuh, tidak wellinformed, ada salah paham dan sebagainya yang dapat menimbulkan sesuatu yang tidak diharapkan, yang memerlukan penjelasan, perbaikan-perbaikan demi tercapainya keuntungan dan kepuasan bersama.


(49)

Kegiatan eksternal public relations yaitu kegiatan atau usaha seorang public relations untuk membina hubungan baik terhadap public eksternal perusahaan, yang termasuk relations dalam public eksternal perusahaan yaitu proses relations, investment community relations, competitors relations, supplier relatios, special interest group relations, community neighbors relations, internasional community relations, banks & insurers relations, trade associations relations, dealers & distributor relations, customer relations, federal, state, local legisilator relations, dan academic community relations. Kegiatan eksternal public relations adalah membuat jurnal eksternal, perrs release, perrs relations,

community social responsibility (CSR), membentuk image (citra), membangun mitra usaha.

Salah satu tujuan eksternal public relations adalah untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang diluar perusahaan atau intasi hingga terbentuk opini public yang favorable terhadap perusahaan. bagi suatu perusahaan hubungan-hubungan dengan public luar perusahaan itu merupakan suatu keharusan sebagai usaha untuk :

Memperluas langganan

1. Memperkenalkan produksi 2. Mencari modal dan hubungan

3. Memperbaiki hubungan dengan serikat-serikat buruh, mencegah pemogokan dan mempertahankan karyawan-karyawan yang cakap, efektif dan produktif dalam kerjanya


(50)

4. Memecahkan persoalan-persoalan atau kesulitan-kesulitan yang sedang dihadapi, dll.

Berdasarkan hal diatas tugas penting eksternal public relations adalah mengadakan komunikasi efektif, yang sifatnya informatif dan persuasif yang ditujukan kepada public luar perusahaan. informasi haris diberikan secara jujur, berdasarkan fakta dan harus teliti. Sebab public mempunyai hak untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya tentang sesuatu yang menyangkut kepentingannya.

Tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam eksternal public relations atas dasar untuk memperoleh dukungan, pengertian dan kepercayaan dari public luar serta menciptakan kesediaan kerja sama dari publinya adalah :

1. Menilai sikap dan opini publik terhadap kepemimpinan, terhadap para pegawai dan metode yang digunakan.

2. Member advies dan counsel pada pimpinan tentang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan public relations mengenai perbaikan-perbaikan, kegiatan-kegiatan, dll.

3. Memberikan penerangan-penerangan yang objektif agar public tetap informed tentang segala aktivitas dan perkembangan perusahaan.

4. Menyusun staf yang efektif untuk setiap bagian.

Proses kerja tidak pernah terlepas dari faktor manusia, alam dan pendukung lainnya, yang akan menambah peningkatan kerja atau produktivitas kerja.

Peran seorang eksekutif dalam public relations perusahaan telah semakin meluas, peran penting seorang public relations dalam menciptakan citra dan


(51)

reputasi perusahaan adalah gambaran dari pencapaian yang didapat dari hasil implementasi keahlian pfofesional public relations officer.

Pekerjaan public relations dalam perusahaan-perusahaan besar adalah untuk memastikan bahwa kekuatan perusahaan terpelihara melalui penggunaan yang bertanggung jawab dan untuk membantu membangun hubungan yang kooperatif antara peusahaan dengan lembaga masyarakat lainnya.

Aktivitas kerja public relations officer di PT. Indoneptune Manufacturing yaitu:

1. Sebagai media komunikasi dari atasan kepada bawahan dan sebaliknya serta media komunikasi diantara teman sejawat. Pada komunikasi downward communicatiosn humas atau public relations membantu pimpinan untuk membahasakan visi dan misi perusahaan sebagai suatu kebijakan yang dapat berubah disesuaikan dengan situasi yang berkembang. Pada upward communications humas menjadi media penyampai kritik serta tuntutan para karyawan yang telah mengalami proses negoisasi dan juga musyawarah bersama SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) di PT Indoneptune Manufacturing. komunikasi berlangsung secara two way communications

sehingga memungkinkan terjadinya suatu perdebatan dan juga musyawarah mufakat. Selain itu humas PT. indoneptune manufacturing memberikan keleluasaan untuk berpendapat dan beropini melalui forum SPSI yang ada di dalam perusahaan.

2. Sebagai fungsi manajemen dimana humas PT. Indoneptune Manufacturing berperan untuk membuat planning, organizing, actuating, controlling dan


(52)

evaluating dalam kegiatan-kegiatan didalam perusahaan dan diluar perusahaan yang bertujuan social atau yang sifatnya untuk kesejahteraan karyawan, perusahaan dan masyarakat. Kegiatan tersebut beragam antara lain adalah :

a. Get together adalah kegiatan wisata yang diperuntukan bagi para karyawan. Dalam kegiatan ini karyawan diundang beserta keluarganya yang terdiri dari istri atau suami beserta anak-anaknya. Kegiatan ini bertujuan untuk

refreezing dari semua rutinitas kerja yang menumpuk agar segar kembali dan menjadi energi baru untuk melanjutkan tanggung jawabnya sebagai karyawan seperti biasa.

b. Community relations atau community neighbors relations adalah kegiatan dimana perusahaan ikut serta dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, selain itu PT. Indoneptune Manufacturing juga ikut serta dalam kegiatan yang berlangsung di masyarakat sekitar tempat berdirinya PT. Indoneptune Manufacturing salah satunya ikut dalam kegiatan karangtaruna dengan menjadi sponsor dalam kegiatan-kegiatannya.

c. Government Relations atau hubungan dengan pemerintahan yaitu dimana PT. Indoneptune Manufacturing bekerjasama dengan pemerintahan mengenai legalitas (perizinan) serta perundang-undangan yang berlaku yang berkaitan dengan produktivitas perusahaan. terutama mengenai PKB (Perjanjian Kerja Bersama) dan perizinan usaha.

d. Customer relations yaitu dimana humas memberikan pelayanan akan kebutuhan informasi yang diminta oleh pelanggan atau konsumen dari PT.


(53)

Indoneptune Manufacturing. Informasi Yang diberikan sesuai dengan kapasitas yang benar tanpa mengesampingkan kepentingan perusahaan. informasi tersebut mencakup mengenai spesifikasi prodak dan legalitas serta kontrak kerja sama usaha. Dalam menjaga hubungan dengan konsumen PT. Indoneptune Manufacturing tidak hanya memberikan pelayanan tetapi juga

reward, berupa kartu ucapan simpatik perusahaan terhadap mitranya atau berupa bingkisan-bingkisan kecil dan juga potongan harga yang kompetitif. e. Investor relations kegiatan ini merupakan kegiatan terpenting karena PT.

Indoneptune Manufacturing sendiri merupakan perusahaan yang 75 % saham kepemilikannya adalah dari modal asing yaitu dari penanaman modal warga negara Jepang yang bernama Momoy pada tahun 1973. Kegiatan yang dilakukan humas PT. Indoneptune Manufacturing adalah penyambutan dan penjemputan presiden direktur yang dilakuakan sedikitnya satu kali dalam satu tahun. Dalam penyambutannya terdapat beberapa acara yang dilakukan oleh jajaran manajemen dan di atur serta di control dalam protokoler perusahaan.

Dari uraian diatas pada intinya kegiatan-kegaiatan tersebut dilakukan dalam rangka menunjang efektifitas dari mobilisasi PT. Indoneptune Manufacturing dalam kegiatan produksinya. Serta menciptakan image atau citra yang baik sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan, selain itu kegiatan humas di PT. Indoneptune Manufacturing juga dilaksanakan untuk mencapai kesejahteraan karyawan dan membina goodwill, mutual confidence dan mutual understandingantara PT. Indoneptune Manufacturing dengan publiknya.


(54)

DIVISI PERSONALIA DAN GENERAL AFFAIR DI

PT. IDONEPTUNE NET MANUFACTURING

RANCAEKEK

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh : Siti Arnie Garnila

43308009

PROGRAM STUDI PUBLIC RELATIONS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(55)

(56)

DATA PRIBADI

Nama : Siti Arnie Garnila

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 27 Januari 1990

Jenis kelamin : Perempuan

Umur : 20 Tahun

Agama : Islam

Alamat : Jl. Raya timur Cicalengka Bandung

Telepon : 02261310669

Status : Belum Menikah

Nama Ayah : Basroh Sobana

Pekerjaan : PNS

Nama Ibu : Ida Sadariah

Pekerjaan : PNS

Alamat Orang Tua : Jl. Raya timur Cicalengka Bandung

Motto : Life must Go On


(57)

1. 2008 - Sekarang Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Kosentrasi Humas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

-2. 2004 – 2007 SMAN 1 Cicalengka Berijazah

3. 2001 – 2004 SMPN 1 Cicalengka Berijazah

4. 1995 – 2001 SDN Impres Cicalengka Berijazah

KEAHLIAN

Mampu Mengoperasikan Program Komputer dan lainnya

:

 Microsoft Office (Word, Excel, Acces, Front Page, Power Point)


(1)

44

evaluating dalam kegiatan-kegiatan didalam perusahaan dan diluar perusahaan yang bertujuan social atau yang sifatnya untuk kesejahteraan karyawan, perusahaan dan masyarakat. Kegiatan tersebut beragam antara lain adalah :

a. Get together adalah kegiatan wisata yang diperuntukan bagi para karyawan. Dalam kegiatan ini karyawan diundang beserta keluarganya yang terdiri dari istri atau suami beserta anak-anaknya. Kegiatan ini bertujuan untuk refreezing dari semua rutinitas kerja yang menumpuk agar segar kembali dan menjadi energi baru untuk melanjutkan tanggung jawabnya sebagai karyawan seperti biasa.

b. Community relations atau community neighbors relations adalah kegiatan dimana perusahaan ikut serta dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, selain itu PT. Indoneptune Manufacturing juga ikut serta dalam kegiatan yang berlangsung di masyarakat sekitar tempat berdirinya PT. Indoneptune Manufacturing salah satunya ikut dalam kegiatan karangtaruna dengan menjadi sponsor dalam kegiatan-kegiatannya.

c. Government Relations atau hubungan dengan pemerintahan yaitu dimana PT. Indoneptune Manufacturing bekerjasama dengan pemerintahan mengenai legalitas (perizinan) serta perundang-undangan yang berlaku yang berkaitan dengan produktivitas perusahaan. terutama mengenai PKB (Perjanjian Kerja Bersama) dan perizinan usaha.

d. Customer relations yaitu dimana humas memberikan pelayanan akan kebutuhan informasi yang diminta oleh pelanggan atau konsumen dari PT.


(2)

45

Indoneptune Manufacturing. Informasi Yang diberikan sesuai dengan kapasitas yang benar tanpa mengesampingkan kepentingan perusahaan. informasi tersebut mencakup mengenai spesifikasi prodak dan legalitas serta kontrak kerja sama usaha. Dalam menjaga hubungan dengan konsumen PT. Indoneptune Manufacturing tidak hanya memberikan pelayanan tetapi juga reward, berupa kartu ucapan simpatik perusahaan terhadap mitranya atau berupa bingkisan-bingkisan kecil dan juga potongan harga yang kompetitif. e. Investor relations kegiatan ini merupakan kegiatan terpenting karena PT.

Indoneptune Manufacturing sendiri merupakan perusahaan yang 75 % saham kepemilikannya adalah dari modal asing yaitu dari penanaman modal warga negara Jepang yang bernama Momoy pada tahun 1973. Kegiatan yang dilakukan humas PT. Indoneptune Manufacturing adalah penyambutan dan penjemputan presiden direktur yang dilakuakan sedikitnya satu kali dalam satu tahun. Dalam penyambutannya terdapat beberapa acara yang dilakukan oleh jajaran manajemen dan di atur serta di control dalam protokoler perusahaan.

Dari uraian diatas pada intinya kegiatan-kegaiatan tersebut dilakukan dalam rangka menunjang efektifitas dari mobilisasi PT. Indoneptune Manufacturing dalam kegiatan produksinya. Serta menciptakan image atau citra yang baik sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan, selain itu kegiatan humas di PT. Indoneptune Manufacturing juga dilaksanakan untuk mencapai kesejahteraan karyawan dan membina goodwill, mutual confidence dan mutual understandingantara PT. Indoneptune Manufacturing dengan publiknya.


(3)

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA

DIVISI PERSONALIA DAN GENERAL AFFAIR DI

PT. IDONEPTUNE NET MANUFACTURING

RANCAEKEK

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh : Siti Arnie Garnila

43308009

PROGRAM STUDI PUBLIC RELATIONS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(4)

(5)

CURRICULLUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama : Siti Arnie Garnila

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 27 Januari 1990 Jenis kelamin : Perempuan

Umur : 20 Tahun

Agama : Islam

Alamat : Jl. Raya timur Cicalengka Bandung

Telepon : 02261310669

Status : Belum Menikah

Nama Ayah : Basroh Sobana

Pekerjaan : PNS

Nama Ibu : Ida Sadariah

Pekerjaan : PNS

Alamat Orang Tua : Jl. Raya timur Cicalengka Bandung

Motto : Life must Go On


(6)

PENDIDIKAN FORMAL

No. Tahun Uraian Keterangan

1. 2008 - Sekarang Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Kosentrasi Humas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

-2. 2004 – 2007 SMAN 1 Cicalengka Berijazah 3. 2001 – 2004 SMPN 1 Cicalengka Berijazah 4. 1995 – 2001 SDN Impres Cicalengka Berijazah

KEAHLIAN

Mampu Mengoperasikan Program Komputer dan lainnya

:

Microsoft Office (Word, Excel, Acces, Front Page, Power Point) Photoshop