Persiapan Alat dan Bahan Langkah-Langkah Pembuatan Chest Freezer

3.2. Persiapan Alat dan Bahan

Persiapan komponen harus dilakukan sebelum memulai tahap proses pembuatan chest freezer. Komponen yang harus dipersiapkan berupa komponen- komponen utama chest freezer Kompresor, Evaporator, Pipa Kapiler dan Kondensor dan alat bantu yang diperlukan dalam pembuatan chest freezer. Hal ini sangat perlu dilakukan karena akan mempercepat dan mempermudah proses selanjutnya dalam pembuatan chest freezer. Setelah semua komponen-komponen disiapkan, maka akan dilanjutkan pada proses penyambungan komponen-komponen chest freezer.

3.3 Langkah-Langkah Pembuatan Chest Freezer

Langkah-langkah pembuatan Chest Freezer dapat diketahui sebagai berikut ini : a. Proses pembuatan rangka Chest Freezer. Pada proses ini diperlukan alat sebagai berikut alat potong plat baja mempunyai fungsi untuk memotong plat sesuai ukuran panjang, lebar dan tinggi yang sudah ditentukan sebelumnya, alat las mempunyai fungsi untuk menyambung plat baja yang sudah dipotong sebelumnya. Alat ukur mempunyai fungsi untuk menentukan ukuran plat baja. Gambar 3.13 Pembuatan rangka Chest Freezer b. Proses penyambungan dengan las antara kompresor dengan kondensor. Dalam proses ini diperlukan pipa tembaga sebagai penghubung antara kompresor dengan kondensor. Dalam proses penyambung terdapat perbedaan material yang akan disambung pipa output kompresor terbuat dari besi sedangkan kondensor terbuat dari tembaga. Proses penyambungan komponen ini membutuhkan bahan bantu borak yang berfungsi sebagai bahan tambahan dalam proses pengelasan karena perbedaan karakteristik material dan agar pipa saluran keluar kompresor dan pipa saluran masuk kondensor tersambung dengan baik dan tidak bocor. Bahan yang digunakan pada pengelasan atau penyambungan ini menggunakan bahan perak dan kuningan. Gambar 3.14 Proses pengelasan kompresor dengan kondensor c. Proses penyambungan dengan las antara kondensor dengan filter,. Dalam proses ini diperlukan pipa tembaga sebagai penghubung antara pipa output kondensor dengan input filter. Proses penyambungan menggunakan las yang menggunakan bahan perak dan kuningan. Diperlukan borak sebagai perekat dalam proses pengelasan karena terdapat perbedaan material antara kondensor dengan filter. Alat bantu yang diperlukan adalah tang yang mempunyai fungsi untuk menahan pipa tembaga pada saat penyambungan dengan las. Gambar 3.15 Proses pengelasan kondensor dengan filter d. Proses penyambungan dengan las antara filter dengan pipa kapiler. Dalam proses ini diperlukan alat las yang mempunyai fungsi untuk menyambung output filter dengan pipa input pada pipa kapiler. Proses penyambungan menggunakan alat las dengan bahan perak dan kuningan sebagai penyambungnya. Tang adalah alat bantu yang mempunyai fungsi sebagai penahan pada sat proses pengelasan dilakukan. Gambar 3.16 Proses pengelasan filter dengan pipa kapiler e. Proses penyambungan dengan las antara pipa kapiler dengan evaporator. Dalam proses ini diperlukan alat las yang berfungsi untuk menyambung saluran keluar pipa kapiler dengan saluran pipa masuk evaporator. Proses penyambungan menggunakan las dengna bahan perak dan kuningan. Tang mempunyai fungsi menahan pada saat proses pengelasan dan juga memipihkan diameter pipa saluran masuk evaporator supaya pipa kapiler dapat tersambung dengan baik. Gambar 3.17 Proses pengelasan pipa kapiler dengan evaporator f. Proses penyambungan dengan las antara evaporator dengan kompresor. Dalam proses ini diperlukan pipa tembaga sebagai pipa penghubung evaporator dengan kompresor. Proses penyambungan komponen tersebut menggunakan alat las dengan bahan kuningan dan perak. Gambar 3.18 Proses pengelasan evaporator dengan kompresor g. Proses pemvakuman Chest Freezer. Dalam proses pemvakuman diperlukan pompa vakum yang mempunyai fungsi untuk proses pemvakuman tersebut. Proses ini bertujuan untuk mengeluarkan udara-udara yang masih terjebak dalam saluran-saluran pipa di Chest Freezer agar siklus dalam Chest Freezer dapat bekerja dengan maksimal. Gambar 3.19 Proses pemvakuman h. Proses pengisian refrigeran R134a. Dalam proses ini diperlukan refrigeran R134a sebagai fluida kerja Chest Freezer. Tekanan refrigeran yang akan dimasukan dalam siklus Chest Freezer harus sesuai dengan standar kerja Chest Freezer agar dapat bekerja dengan maksimal. Gambar 3.20 Proses pengisian refrigeran R134a i. Proses pengujian Chest Freezer Dalam proses ini kita nyalakan kompresor dan tunggu selama kira-kira 30-60 menit. Bila terjadi bunga es pada evaporator dan pipa tembaga yang menghubungkan antara evaporator dan pipa kapiler, serta tekanan pada manifold gauge cenderung konstan, maka chest freezer siap untuk digunakan untuk mengambil data. Gambar 3.21 Proses pengujian alat. Gambar 3.22 Tekanan normal pada pengujian alat. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Mesin yang Diteliti