Siklus Kompresi Uap Tahapan Siklus Kompresi Uap

relatif mudah diperoleh, memiliki kestabilan yang tinggi, umur hidup atmosfer pendek

2.1.4. Siklus Kompresi Uap

Komponen utama dari sebuah siklus kompresi uap adalah kompresor, evaporator, kondensor dan pipa kapiler. Gambar 2.11. adalah skema alir siklus kompresi uap. Gambar 2.11 Skema siklus kompresi uap

2.1.5. Tahapan Siklus Kompresi Uap

Untuk mengetahui tahapan siklus kompresi uap pada chest freezer, digunakan diagram P-h. Dengan adanya diagram P-h, dapat diketahui proses- proses yang terjadi dalam suatu siklus kompresi uap pada chest freezer. Siklus kompresi uap disajikan pada Gambar 2.12. Gambar 2.12 Siklus kompresi uap dengan pemanasan lanjut dan pendinginan lanjut pada diagram P-h. Gambar 2.13 Siklus kompresi uap dengan pemanasan lanjut dan pendinginan lanjut pada diagram T-s. Keterangan proses-proses pada Gambar 2.12 adalah sebagai berikut :  Proses 1-2 Proses Kompresi Proses ini dilakukan oleh kompresor. Kondisi awal refrigeran pada saat masuk ke dalam kompresor adalah uap panas lanjut bertekanan rendah, setelah mengalami kompresi refrigeran akan menjadi uap bertekanan tinggi. Karena proses ini berlangsung secara isentropik, maka temperatur ke luar kompresor punmeningkat. Proses 1 - 2 adalah kompresi adiabatik dan reversible dari uap jenuh menuju tekanan kondensor.  Proses 2-2’ Proses Penurunan Suhu Gas Panas Lanjut Proses ini adalah proses penurunan suhu. Proses ini berlangsung di kondensor. Refrigeran yang bertekanan dan bertemperatur tinggi keluar dari kompresor membuang kalor di kondensor sehingga fasanya berubah dari gas panas lanjut menjadi cair. Di kondensor terjadi pertukaran kalor antara refrigeran dengan udara, kalor berpindah dari refrigeran ke udara yang ada sekitar kondensor sehingga refrigeran mengembun menjadi cair. Proses berlangsung pada tekanan tetap.  Proses 2’-3’ Proses Pengembunan Proses ini berlangsung di dalam kondensor. Refrigeran yang bertekanan tinggi dan bertemperatur tinggi yang berasal dari kompresor akan membuang kalor sehingga fasanya berubah dari uap jenuh menjadi cair jenuh. Hal ini berarti bahwa di dalam kondensor terjadi pertukaran kalor antara refrigeran dengan lingkungannya. Proses ini berlangsung pada suhu tetap dan tekanan tetap.  Proses 3’-3 Proses Pendinginan Lanjut Pada proses pendinginan lanjut terjadi penurunan suhu. Proses pendinginan lanjut membuat membuat refrigeran yang keluar dari kondensor benar-benar dalam keadaan cair. Hal ini membuat refrigeran lebih mudah mengalir melalui pipa-pipa kapiler dalam sebuah sistem pendingin. Proses ini terjadi pada tekanan tetap.  Proses 3-4 Proses Penurunan Tekanan Proses proses penurunan tekanan ini berlangsung di dalam pipa kapiler. Proses ini berfungsi untuk mengatur laju aliran refrigeran dan menurunkan tekanan. Proses 3 - 4 adalah penurunan tekanan tidak reversible atau isentalpi pada entalpi konstan, dan cairan jenuh menuju tekanan evaporator.  Proses 4-1’Proses Pendidihan Proses ini berlangsung didalam evaporator. Panas dari dalam ruangan akan diserap oleh cairan refrigeran yang bertekanan rendah sehingga refrigeran berubah fasa menjadi uap bertekanan rendah. Proses berlangsung pada secara isobaris dan isothermis.  Proses 1’-1 Proses Pemanasan Lanjut Pada proses pemanasan lanjut terjadi kenaikan suhu. Dengan adanya pemanasan lanjut, refrigeran yang akan masuk ke dalam kompresor benar-benar dalam kondisi gas. Hal ini membuat kompresor bekerja lebih ringan dan aman. Proses berlangsung pada tekanan tetap.

2.1.6 Rumus-Rumus Perhitungan Karakteristik Untuk Mesin Pendingin.