2.2 Tinjauan Pustaka
Anwar, K 2010 telah melakukan penelitian tentang efek beban pendinginan terhadap performa sistem mesin pendingin. Penelitian tersebut
bertujuan: a membahas efek beban pendinginan terhadap kinerja sistem mesin pendingin meliputi kapasitas refrigerasi b menghitung koefisien prestasi mesin
pendingin c waktu pendinginan yang ideal pada mesin ini. Penelitian ini dilakukan dengan batasan -batasan sebagai berikut: a beban pendinginan
menempatkan bola lampu 60, 100, 200,300 dan 400 watt di dalam ruang pendingin b data dianalisi secara teoritis berdasarkan data eksperimen dengan
focus model 802 c data dianalisis secara teoritis berdasarkan data eksperimen dengan menentukan kondisi refrigeran pada setiap titik siklus. Dari hasil
penelitian didapatkan : a peningkatan beban pendinginan menyebabkan koefisien prestasi sistem pendingin akan membentuk kurva parabola b performa
optimum pada pengujian selama 30 menit diperoleh pada bola lampu 200 watt dengan cop sebes ar 2,64 c waktu pendinginan diperoleh paling lama pada beban
pendingin yang paling tinggi bola lampu 400 watt.
Handoyo, EA dan Lukito, A 2002 telah melakukan penelitian tentang analisa pengaruh pipa kapiler yang dililitkan pada line suction terhadap
performansi mesin pendingin. Penelitian tersebut bertujuan: a membahas pengaruh usaha melilitkan pipa kapiler pada line suction b menghitung
performansi mesin pendingin tersebut c menghitung waktu pendinginan. Penelitian ini dilakukan dengan batasan-batasan sebagai berikut : a mesin
pendingin yang digunakan adalah chest freezer b beban pendinginan yang
digunakan air. Dari hasil penelitian didapatkan a pipa kapiler yang dililitkan pada line suction dapat meningkatkan nilai COP chestfreezer b waktu
pendinginan tidak banyak perubahan. Wilis, GR 2013 telah melakukan penelitian tentang penggunaan refrigeran
P.22 dan R134a pada mesin pendingin. Penelitian tersebut bertujuan: a menghitung prestasi kerja refrigeran M2 yang dibandingkan dengan refrigeran
R134a b membahas refrigeran yang lebih ramah lingkungan antara R22 dengan R134a. Penelitian ini dilakukan dengan batasan-batasan sebagai berikut: a
refrigeran yang digunakan U2 dan R134a b menggunakan mesin pengkondisian udara dengan motor penggerak kompresor berkapasitas 2 HP. Dari hasil penelitian
didapatkan: a refrigeran R22 dari segi prestasi kerjanya lebih baik dari Rl34a, tetapi tidak ramah lingkungan b refrigeran Rl34a lebih ramah lingkungan, tetapi
prestasi kerjanya lebih rendah dari R22.
BAB III PEMBUATAN ALAT
3.1. Komponen-komponen mesin pendingin
Komponen utama Chest Freezer yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kompresor, kondensor, pipa kapiler, filter, evaporator dan fluida kerja
refrigeran R134a. a
Kompresor Spesifikasi kompresor yang dipergunakan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Gambar 3.1. Kompresor sumber :
http:www.emsteknik.com Jenis kompresor
: Hermetik Seri kompresor
: AE 150 FK -932 Voltase
: 220 Volt Daya kompresor
: 0,2 PK name plate