BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Mesin yang Diteliti
Mesin yang diteliti adalah chest freezer dengan siklus kompresi uap hasil rangkaian sendiri dengan komponen standar dari chest freezer yang tersedia
dipasaran. Chest freezer yang dirangkai bekerja dengan siklus kompresi uap yang disertai dengan pemanasan lanjut dan pendinginan lanjut berdaya 0,2 Pk, dengan
panjang pipa kapiler 140 cm. Proses pendinginan yang terjadi dalam chest freezer ini dilakukan dengan cara kontak langsung dengan benda yang ada di dalam
ruangan evaporator. Gambar 4.1 menyajikan mesin yang diteliti.
Gambar 4.1 Mesin yang diteliti chest freezer
sumber :
http:chestfreezer.yolasite.com
4.2 Skematik Mesin Pendingin yang Diteliti
Gambar 4.2 menyajikan skematik dari mesin pendingin yang diteliti. Dalam skematik ini ditentukan posisi titik-titik yang dipasangi termokopel dan alat ukur
tekanan manifold gauge pada chest freezer.
Gambar 4.2 Skematik mesin pendingin chest freezer Keterangan pada Gambar :
Titik 1 : Tempat pemasangan termokopel 1 T
1
dan alat ukur tekanan P
1
Titik 2 : Tempat pemasangan alat ukur tekanan P
2
Titik 3 : Tempat pemasangan termokopel T
3
4.3 Alat Bantu Penelitian
Proses penelitian freezer ini membutuhkan alat-alat yang dipergunakan untuk membantu dalam pengujian freezer tersebut. Alat-alat bantu tersebut seperti
termokopel dan alat penampilnya, pengukur tekanan, P-h diagram, air.
a Termokopel dan Alat penampilnya
Termokopel mempunyai fungsi sebagai sensor suhu yang digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan dengan listrik. Alat
penampil suhu digital mempunyai fungsi sebagai alat yang memperlihatkan nilai suhu yang diukur.
Gambar 4.3 Termokopel dan alat penampil suhu digital sumber :
http:elektronikautis.blogspot.com b
Pengukur Tekanan Pengukur tekanan mempunyai fungsi untuk mengetahui nilai tekanan
refrigeran. Pengukur tekanan berwarna merah untuk mengukur tekanan tinggi, sedangkan yang berwarna biru untuk mengukur tekanan rendah.
Gambar 4.4 Pengukur Tekanan sumber :
http:www.friogasrefrigeracao.com.br
c P
– h diagram
P – h diagram mempunyai fungsi untuk menggambarkan siklus kompresi uap
mesin pendingin. Dengan P - h diagram, dapat diketahui nilai entalpi di setiap titik yang diteliti.
Gambar 4.5 P – h diagram
d Air
Air mempunyai fungsi sebagai beban pendinginan pada mesin pendingin yang dipergunakan dalam penelitian.
Gambar 4.6 Air beban pendinginan sumber :
https:plus.google.com
4.4 Cara Mendapatkan Data Suhu dan Tekanan pada Setiap Titik yang Sudah Ditentukan