Kategori dan Area Permasalahan Sistem Pakar

5. Keputusan yang didapat menjadi lebih konsisten kerena keputusan yang didapat memang berasal dari olahan data yang ada di dalam komputer. 6. Bisa dipakai dimana saja, karena ada sarana komputer untuk penggunaannya maka sistem pakar dapat dipakai dan di awasi oleh seorang pakar.

2.1.3 Kategori dan Area Permasalahan Sistem Pakar

Kategori dan area permasalahan pada sistem pakar, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Interprestasi, adalah membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah. b. Prediksi, adalah memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu. c. Diagnosis, adalah menentukan sebab malfungsi dalam situasi yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati. d. Desain, adalah menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu. e. Perencanaan, adalah merencanakan serangkaian tindakan yang dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu. f. Debugging dan Repair , adalah menentukan dan menginterpresentasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. g. Instruksi, adalah mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subyek. h. Pengendalian, adalah mengatur tingkah laku suatu lingkungan yang komplek. i. Selection, adalah mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan kemungkinan. j. Simulation, adalah permodelan interaksi antara komponen-komponen sistem. k. Monitoring, adalah membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan. Perbedaan sistem pakar Expert System dengan DSS Decision Support System diantaranya adalah sebagai berikut: 1 DSS terdiri dari routine merefleksikan keyakinan manajer dalam caranya memecahkan masalah. Keputusan yang dihasilkan oleh DSS merefleksikan gaya kemampuan manajer, sebaliknya expert system memberikan peluang untuk mendapatkan kemampuan dalam membuat keputusan melebihi kemampuan yang dimiliki manajer. 2 Expert System mempunyai kemampuan untuk menjelaskan jalur penalaran yang diikuti pencapaian pemecahan tertentu, penjelasan mengenai bagaimana pemecahan dicapai akan lebih berguna dari pada pemecahan itu sendiri. 3 DSS menggunakan database, ES menggunakan knowledge base. 4 DSS berbasis pada permodelan, ES berbasis pada konsultasi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 5 Dalam memecahkan masalah, expert system lebih dipilih dari pada DSS bila: a Masalah tersebut melibatkan diagnosis situasi yang kompleks atau melibatkan pembutan kesimpulan atau peringkasan dari volume data yang besar. b Ada tingkat ketidaktentuan dalam aspek masalah tertentu. c Ada kemungkinan bagi ahli manusia untuk memecahkan masalah tersebut dala jangka waktu yang wajar.

2.1.4 Komponen Utama Sistem Pakar