10
2.2.4. Pengertian Periklanan
Menurut Kotler 1997:235, mendefinisikan periklanan adalah segala bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh
suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Menurut Kasali 1992:9, secara sederhana iklan didefinisikan
sebagai peran yang menawarkan suau produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media.
Menurut Jefkins 1997:3, pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli potensial atas produk barang
atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya. Menurut Sigit 1982:50, advertising atau periklanan adalah cara
penyajian dengan cetakan, tulisan, kata-kata, gambar, atau menggunakan orang, produk atau jasa yang dilakukan oleh suatu lembaga dengan maksud
untuk mempengaruhi dan meningkatkan penjualan, meningkatkan pemakaian, atau untuk memperoleh suau dukungan atau pendapat.
2.2.4.1. Tujuan periklanan
Menurut Kotler 1997:237, tujuan iklan ada 3 yaitu: 1. Untuk menyampaikan informasi :
a. Memberitahu pasar tentang produk baru.
b. Menganjurkan cara penggunaan baru untuk produk baru.
c. Memberitahu tentang perubahan baru.
d. Menjelaskan cara kerja suatu produk.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
2. Untuk membujuk : a.
Membujuk pelanggan untuk membeli sekarang. b.
Memilih merek tertentu. c.
Menganjurkan memilih merek tertentu. d.
Mengubah persepsi konsumen tentang ciri-ciri merek tertentu. 3. Untuk mengingatkan :
a. Mengingatkan para pelanggan pada waktu pasar sepi.
b. Mengingatkan konsumen bahwa produk itu mungkin akan sangat
dibutuhkan dalam waktu dekat. c.
Menjaga agar pelanggan selalu ingat akan produk-produk itu.
2.2.4.2. Fungsi Periklanan
Menurut Kotler 1997:225, periklanan dapat melakukan fungsi- fungsi sebagai berikut:
1. Membangun kesadaran calon pembeli yang belum mengetahui
tentang perusahaan atau produk yang mungkin menolak untuk menemui wiraniaga. Iklan dapat menjadi sasaran perkenalan bagi
perusahaan atau produk. 2.
Membangun pemahaman. Jika produk tersebut memiliki beberapa keistimewaan baru, sebagian tugas menjelaskan hal itu dapat
dilakukan secara efektif oleh iklan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
3. Pengingat yang efisien. Jika calon pembeli tidak mengetahui
produk tersebut tentu tidak siap untuk membeli, iklan yang mengingatkan akan lebih ekonomis dari pada kunjungan penjual.
4. Menciptakan langkah awal. Iklan yang menawarkan brosur dan
mencantumkan nomor telephone perusahaan adalah cara yang efektif untuk menciptakan langkah awal bagi wiraniaga.
5. Legitimasi. Wiraniaga dapat menggunakan iklan perusahaan yang
dimuat di majalah terkenal untuk mengabsahkan keberadaan perusahaan dan produknya.
6. Meyakinkan kembali. Iklan dapat mengingatkan pelanggan
bagaimana cara menggunakan produk itu dan meyakinkan mereka kembali tentang pembelian mereka.
2.2.5. Pengertian Public figure