Tabel  VI. Persentase  kerusakan  sel  Islet  Langerhans  pankreas  tikus  pada
keempat kelompok dengan pengecatan Hematoksilin  Eosin
Kelompok Hasil
Presentase Kerusakan
Basal Tidak ada perubahan patologi
Vakuolisasi sebagian sel Islet Langerhans tidak ada nekrosis
Tidak ada berubahan patologi Kontrol
negatif CMC Na
Tidak ada perubahan patologi Tidak ada perubahan patologi
Tidak ada perubahan patologi Kontrol
Pankreotoksik STZ
Nekrosis sel Islet Langerhans + 66,67
Tidak ada perubahan patologi Nekrosis sel Islet Langerhans +
Perlakuan EEAA + STZ
Vakuolisasi sebagian sel asiner + 66,67
Nekrosis sel Islet Langerhans ++ Nekrosis sel Islet Langerhans ++
1. Gambaran histologis kelompok kontrol basal
Pada  kontrol  basal  4  ekor  tikus  dibedah  dan  diambil  organ pankreasnya  pada  hari  ke-14  setelah  pengukuran  kadar  glukosa  darah  dan
berat badan, kemudian dilakukan pemeriksaan histologis pankreas. Pemilihan tikus untuk gambaran histologis pankreasnya dilakukan secara acak.
Gambar  8. Foto  mikroskopik  organ  pankreas  tikus  kelompok  kontrol  basal
perbesaran  400x            menunjukkan  sel  Iset  Langerhan  dalam kondisi normal.
Dari  hasil  pemeriksaan  diketahui  bahwa  pada  kelompok  kontrol basal  tidak  terjadi  kerusakan  organ  pankreas  secara  struktural.  Dapat  dilihat
susunan sel  yang terlihat teratur, seragam  dan tidak ada perubahan patologi. Hal  ini  menunjukkan  bahwa  organ  pankreas  tikus  pada  kelompok  kontrol
basal  dalam  keadaan  normal  Gambar  8.  Pada  tabel  VI  dapat  dilihat  hasil persentase kerusakan sel  Islet  Langerhans adalah 0 . Jika dikaitkan secara
biokimiawi hasil kadar gula darah yang didapatkan pada kelompok ini masuk dalam  range  normal.  Hal  ini  dikarenakan  tikus  pada  kontrol  basal  hanya
diberi makan dan minum tanpa dilakukan pemejanan.
2. Gambaran histologis kelompok kontrol negatif CMC Na 0,5
Setelah  pemejanan  CMC  Na  0,5,    4  ekor  tikus  yang  digunakan sebagai  kontrol  negatif  CMC  Na  0,5  secara  per  oral,    pada  hari  ke-14
setelah pemejanan dan pengukuran kadar glukosa darah, 4 ekor tikus dibedah dan diambil pankreasnya untuk kemudian dilakukan pemeriksaan histologis.
Pemilihan  tikus  yang  dilihat  gambaran  histologis  pankreasnya  dilakukan secara acak.
Gambar 9. Foto mikroskopik organ pankreas tikus kelompok kontrol negatif
CMC Na 0,5 perbesaran 400x       menunjukkan sel Iset Langerhan dalam kondisi normal.
Dari  hasil  pemeriksaan  diketahui  bahwa  pada  kelompok  kontrol basal  tidak  terjadi  kerusakan  organ  pankreas  secara  struktural.  Dapat  dilihat
susunan sel  yang terlihat teratur, seragam  dan tidak ada perubahan patologi. Hal  ini  menunjukkan  bahwa  organ  pankreas  tikus  pada  kelompok  kontrol
basal  dalam  keadaan  normal  Gambar  9.  Pada  tabel  VI  dapat  dilihat  hasil persentase kerusakan sel  Islet  Langerhans adalah 0 . Jika dikaitkan secara
biokimiawi hasil kadar gula darah yang didapatkan pada kelompok ini masuk dalam  range  normal.  Hal  ini  dikarenakan  tikus  pada  kontrol  negatif  hanya
diberi CMC Na 0,5 yang berarti CMC NA 0,5 tidak mempengaruhi kadar glukosa darah.
3. Gambaran  histologis  kelompok  kontrol  pankretoksik  streptozotosin  40