.PEMBINAAN MORAL DALAM MEWUJUDKAN SISWA YANG BERKARAKTER DI SMP NEGERI 2 LABUHAN DELI TAHUN PELAJARAN 2014/201.

(1)

PEMBINAAN MORAL DALAM MEWUJUDKAN SISWA YANG

BERKARAKTER DI SMP NEGERI 2 LABUHAN

DELI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

NURUL HUDA NIM .311 3311 031

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Nurul Huda. 3113311031.Pembinaan Moral Dalam Mewujudkan Siswa Yang Berkarakter DI SMP Negeri 2 Labuhan Deli Tahun Pelajaran 2014/2015. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran faktual mengenai pembinaan moral dalam mewujudkan siswa berkarakter di SMP Negeri 2 Labuhan Deli . Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh Siswa SMP Negeri 2 Labuhan Deli dengan Jumlah Populasi 235 orang. Dengan melihat populasi yang jumlahnya lebih dari 100 orang maka penulis mengambil sebagian siswa untuk dijadikan sampel yaitu sebesar 20% dari jumlah populasi yakni 47 orang yang ditetapkan secara sederhana ( random sampling). Alat Pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan adalah observasi dan angket .Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengunakan rumus tabel frekuensi. Hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap guru PKn dan siswa SMP Negeri 2 Labuhan Deli yang berjumlah 47 orang, dapat disimpulkan bahwa pembinaan moral sudah dilakukan Guru PKn dengan baik untuk mewujudkan siswa yang berkarakter.


(5)

KATA PENGANTAR Bismilahirrahmanirahim

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah Robbi’alamin, puja dan puji syukur senantiasa penulis hantur kehadirat Allah Swt, TuhanYang Maha Esa, Penguasa alam Semesta. Atas izin dan karunia-Nyalah Penulis diberi kesehatan dan kelancaran untuk dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini.Shalawat dan salam senantiasa Penulis haturkan kepada Nabi Besar Muhamad Saw. Sebagai suri teladan dan sumber inspirasi bagi penulis dalam menjalani proses kehidupan didunia ini.

Untuk yang Tercinta Dan Teristimewa penulis sampaikan Kepada kedua orang tua

penulis yang telah memberikan Do’a, Membesarkan,Mendukung,Membimbing, dan

Memberikan Semangat dengan Penuh Kasih dan Sayang serta Pengorbanan yang tiada taranya buat Ayahanda : Uswatul Khoir dan Ibunda tercinta Koimah Nst.

Skripsi ini diajukan untuk memehuni sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) , Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan 2015. Adapun Judul Skripsi ini Yaitu : Pembinaan Moral Dalam Mewujudkan Siswa Yang Berkarakter Di SMP Negeri 2 Labuhan Deli Tahun Pelajaran 2014/ 2015.

Dalam Penyusunan Skripsi ini banyak hambatan dan kendala yang penulis hadapi . Namun berkat atas Izin Allah SWT,serta bimbingan dari berbagai pihak, maka terselesailah skripsi ini. oleh sebab itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan Terima kasih kepada :


(6)

2. Bapak Drs. Restu,MS selaku Dekan FIS UNIMED, Pembantu Dekan berserta stafnya.

3. Bapak Drs. Liber Siagian M.Si selaku PD III di FIS UNIMED 4. Ibu Reh Bungana.P.A,SH,M.Hum selaku Ketua Juruan PPKn

5. Bapak Dr.Deny Setiawan,M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang berkenan dan penuh kesabaran,memberikan Motivasi, bimbingan, arahan, petunujuk Kepada Penulis sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Bapak Drs. Halking, M.Si selaku Pembimbing Akademik penulis yang telah memberikan motivasi, semangat dan bimbingan Kepada Penulis.

7. Bapak Arief Wahyudi, SH selaku Sekretaris Jurusan beserta Tata Usaha di Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) yang telah membantu penulis dalam mempersiapkan berkas- berkas.

8. Bapak Majda El Muhtaj, M. Hum selaku Dosen Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) .

9. Bapak/ Ibu Dosen beserta staf Pengawai di Jurusan PPKn.

10.Bapak Ali Nurman Hutabarat dan Ibu Elah Serta Sifa selaku saudara memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis dalam meyelesaikan Studi ini.

11.Kepada Bapak Muslim Ginting Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Labuhan Deli

12.Buat Kakak ku tercinta dan tersayang Nur asmi, dan Bang Ku tersayang Faisal Khoir, SP.d dan buat adik tercinta Sadam Khoir,

13.Buat Kakak ku tersayang,Kak Putri MP.d , Kak Novi SP.d ,Kak Lia SP.d, Kak.Nisa SP.dI, Kak Dewi SP.d, Kak Dila Marpaung SP.d, Mahfiza Hairi SP.dI,Kak yuni


(7)

SP.d, Kak Sakinah SP.d dan Lain Sebagainya yang telah memberikan semangat bagi penulis

14.Buat AdikKu tercinta Dan tersayanng, Toivah, Siti Hafsah, Sarifah, Nisa, Mei,Tuti, Anjani,lia, nuri, cahaya, telah memberikan dukungan dan motivasi bagi penulis 15.Buat Sahabat - Sahabat Ektensi dan Reguler Seperjuangan , Linda Rahayu, Yenni

Sitorus, Putri, Maulina Tika, Annisa, Rahmi, Rina, Irma, Teti, Asnateti,eka, mida, yunita, oca,yuna,mahdalena, suci,sri,winda,pitri,diah, cici, rosna dan yang lainnya terima kasih buat dukungan kalian semua, tetap semangat.

16.Teman- Teman PPLT Seperjuangan, Oyak,Diaz, Geulis, Iza, Ima, Jesika,Lia, Ana, Wulan, Ai,Ica Nopa, dan Siswa – Siswa SMA Negeri 1 Kuala, Terima Kasih atas dukungan Kalian Semua

17.Adik- adik para siswa SMP Negeri 2 Labuhan Deli Kabupaten Deli serdang Tahun Pelajaran 2014/2015 yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam menjawab pertanyaan – pertanyaan angket.

Semua Pihak yang tidak dapat penulis sebutan satu persatu yang serta memberikan motivasi dan dukungan atas saranya selama penulis mengikuti perkuliahan. Semoga Penulisan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca, terutama bagi diri saya sendiri. Amin. Ya Rabbal Alamin.

Medan, Juni 2015 Penulis

Nurul Huda Nim 3113311031


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK . ... i

KATA PENGANTAR . ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL. ... vii

DAFTAR LAMPIRAN. ... ix

BAB I PENDAHULUAN. ... 1

A. Latar Belakang . ... 1

B. Identifikasi Masalah. ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kerangka Teoritis... 8

1. Pengertian Pembinaan dan Moral ... 8

2. Pengertian Moral ... 8

3. Karakter ... 12

4. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ... 16

5. PKn Sebagai Wadah Pendidikan Moral ... 19

B. Kerangka Berpikir ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

A. Lokasi penelitian ... 23

B. Populasi dan Sampel ... 23

C. Variabel Penelitian Defenisi Operasional ... 26

D. Kisi- Kisi Instrumen Penelitian ... 26

E. Teknik Pengumpulan Data ... 27

F. Teknik Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 29

A. Hasil Penelitian ... 29


(9)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 65


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.Tanggapan responden tentang guru PKn selalu datang tepat waktu ke sekolah ... 30

Tabel 2. Tanggapan responden tentang guru PKn sebelum memulai pelajaran memberikan salam serta kesiapan siswa sebelum belajar... 31

Tabel 3. Tanggapan responden tentang guru PKn menerapkan nilai pancasila contohnya saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan

kepercayaannya ... 33

Tabel 4. Tanggapan responden tentang guru PKn selalu menanamkan cintah air bangsa

kepada siswa ... 34

Tabel 5. Tanggapan responden tentang Pembelajaran PKn sering dikaitan dengan tindakan moral ... 35

Tabel 6. Tanggapan responden tentang guru PKn menanamkan nilai- nilai yang terkandung pada sila kelima... 36

Tabel 7. Tanggapan responden tentang guru PKn menerapkan penanaman nilai- nilai moral contohnya tolong menolong atas sesama ... 37

Tabel 8. Tanggapan responden tentang guru PKn menuntut anda untuk dapat

mengimplementasikan nilai moral contohnya sopan santu terhadap sesama ... 38

Tabel 9. Tanggapan responden tentang pernah melakukan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan sekolah ... 39

Tabel 10. Tanggapan responden tentang kamu bersikap dan berperilaku sebagaimana siswa melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai siswa memakai atribut sekolah ... 40

Tabel 11. Tanggapan responden tentang guru PKn sering dibahas tentang upaya pemecahan masalah yang terjadi dikalangan siswa ... 41


(11)

Tabel 12. Tanggapan responden tentang guru PKn membantu perkembangan pribadi siswa

seperti belajarlah dengan sungguh- sungguh ... 42

Tabel 13. Tanggapan responden tentang guru PKn memotivasi siswa untuk bersikap displin ... 44

Tabel 14. Tanggapan responden tentang guru PKn menegur siswa yang terlambat masuk kelas ... 45

Tabel 15. Tanggapan responden tentang guru pada waktu belajar PKn sering mengkaitkan nilai moral yang baik seperti kesadaran hidup sehat jasmani dan rohani ... 46

Tabel 16. Tanggapan responden tentang guru PKn pernah melakukan pendidikan moral kepada siswa ... 47

Tabel 17. Tanggapan responden tentang pelajaran PKn selalu menerapkan nilai- nilai karakter gemar membaca ... 48

Tabel 18. Tanggapan responden tentang guru PKn menanakan nilai moral sikap toleransi terhadap siswa seperti tidak membedakan suku, agama, ras. ... 49

Tabel 19.Tanggapan responden tentang guru PKn bersikap tanggung jawab seperti melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai guru yang baik ... 50

Tabel 20. Tanggapan responden tentang sikap berani menanggung resiko terhadap perbuatan yang kamu lakukan serta minta maaf atas kesalahan yang kamu perbuat ... 51

Tabel 21 Pembinaan moral yang dilakukan guru dalam pendidikan PKn ... 52

Tabel 22 Membina siswa dengan menerapkan nilai- nilai moral ... 53

Tabel 23 Membina siswa dengan menerapkan nilai- nilai pancasila ... 54


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Angket 2. Dokumentasi 3. Nota tugas

4. Surat Izin penelitian dari jurusan 5. Surat Izin Penelitian dari fakultas

6. Surat Keterangan penelitian dari tempat penelitian 7. Surat Keterangan perpustakaan jurusan PPKn Unimed 8. Surat Keterangan dari Fakultas

9. Surat Keterangan perpustakaan Unimed 10.Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

11.Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn 12.Pernyataan Keaslian Tulisan


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan karakter siswa yang diharapkan bangsa dan negara. Pada hakekatnya pembinaan moral siswa merupakan sebuah aspek yang sangat sentral dalam pendidikan. Keberadaan pembinaan moral dimulai sejak dini, sehingga dalam hal ini sudah menjadi suatu keharusan yang harus dilakukan untuk perbaikan sikap maupun moral siswa.

Dalam pembinaan moral lebih ditekankan dalam watak, kepribadian, budi pekerti, sikap dan perilaku siswa. Pembinaan moral tidak bisa hanya dengan kegiatan proses belajar mengajar saja, melainkan pembinaan moral disertai oleh pengaruh lingkungan bermain, keluarga, dalam upaya mengembangkan karakter sosialisasi siswa.

Pembinaan watak tidak sekedar pembelajaran mengetahui tentang yang baik dan buruk, tentang sikap benar dan salah, tetapi merupakan proses pelatihan pembiasaan terus menerus tentang sikap benar dan baik, sehingga akhirnya menjadi suatu kebiasaan.

Dalam hal lain pemerintah memiliki upaya dalam membina moral siswa untuk membentuk karakter peserta didik dapat dilakukan melalui suatu bimbingan, pengajaran, pembinaan dan latihan agar membantu untuk peserta didik menuju


(14)

2

kearah tercapainya kepribadian yang dewasa. Dengan demikian, pendidikan harus betul- betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, disamping memiliki budi pekerti yang luhur dan akhlak yang mulia. Untuk membangun moral bangsa melalui pendidikan tentu dibutuhkan pendidikan yang bermoral pula, yaitu pendidikan yang baik.

Untuk pembinaan moral dalam mewujudkan siswa yang berkarakter pemerintah mengeluarkan Undang – Undang nomor 20 tahun 2003, Pasal 3 dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab .

Upaya pemerintah dalam membentuk karakter peserta didik dapat dilakukan melalui pelatihan, pembinaan dengan cara mengajarkan dan bimbing siswa dalam mengembangkan potensi diri, guna memiliki spiritual keagaman,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang di perlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa maupun negara.

Adanya UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menandakan bahwa negara memiliki tanggung-jawab dalam akses pendidikan terhadap rakyat. Dengan berlandasan pada Pancasila dan undang-undang dasar 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.


(15)

3

Membina moral dan mengembangkan jati diri manusia Indonesia seutuhnya, dalam pembekalan pengetahuan, kerampilan, watak dan kepribadian yang mampu menjadi insan teladan dan memiliki moral yang baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Darmadi (2009 : 18) mengatakan bahwa: sosok manusia yang diharapkan dalam mengembangkan jati diri manusia Indonesia seutuhnya adalah : (1) Beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (2) Menguatkan nilai sosial dan etis , (3) Memiliki kepribadian yang tangguh, (4) Berdisiplin, (5) Kerja keras , (6) Bertanggungjawab, (7) Mandiri, (8) cerdas, (9) Berketerampilan tinggi, (10) sehat jasmani, (11) sehat rohani, (12) cinta bangsa dan Negara, ( 13) Berkesadaran nasionalisme yang tinggi, (14) Memiliki kesadaran solidaritas sosial , (15) Percaya diri, (16) Inovatif, (17) kreatif ,(18) Berjiwa pembangun, (19), Memiliki loyalitas yang tinggi

Berdasarkan pernyataan di atas, maka pembinaan dan pengembangan program dan pengajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan adalah salah satu dari pembinaan moral yang dapat memberikan suatu ilmu pengetahuan mengenai pendidikan moral.

Sehubungan dengan pendidikan karakter, maka dalam mata pelajaran PKn dapat membangun karakter bangsa yang lebih baik, khusus untuk guru PKn dapat memberikan pengembangan pengetahuan watak, mental, moral dan karakter dengan menumbuhkan nilai karakter kepada siswa. Adapun nilai karakter bangsa ( Depdiknas, 2002) adalah taqwa, jujur, disiplin, demokrasi, adil, bertanggungjawab, cinta tanah air, orientasi pada keunggulan, gotong royong, menghargai, rela berkorban. Dari nilai karakter tersebut hendak nya sekolah dan masyarakat menerapkan nilai tersebut kepada generasi muda dengan cara pembinaan contoh saja menghargai sesama, berbicara dengan sopan dan santu,bertanggung jawab, disiplin dan lain sebagainya. Agar generasi penerus kita bisa mewujudkan siswa berkarakter.


(16)

4

Tetapi pada kenyataannya generasi muda sakarang ini mengalami krisis moral seperti kurang adanya sopan santu kepada guru, kurang adanya rasa menghargai sesama manusia, bolos sekolah, adanya kekerasan, tawuran yang terjadi di kalangan remaja.

Ada juga permasalahan yang sering muncul saat proses belajar mengajar berlangsung, misalnya kurang menghargai, berbicara tidak sopan, bertingkah laku kurang baik, kurang memiliki etika, baik kepada guru maupun teman sebayanya, dan pada saat pembelajaran di lingkungan sekolah. Kurang sopannya peserta didik ditunjukkan dengan cara, berpakaian tidak sesuai dengan peraturan sekolah, tidak displin, berbicara asal bunyi, tidak memiliki tanggungjawab sebagai siswa dan tidak memiliki akhlak yang baik dan budi pekerti yang baik.

Dari permasalahan sopan santun atau akhlak pada anak merupakan masalah yang tidak sederhana maka guru yang mempunyai peranaan penting dalam membina moral siswa. Peran guru bukanlah sebatas yang harus dilaksanakan didepan kelas saja, namun seluruh hidupnya didedikasikan untuk pendidikan. Peran seorang dalam membentuk kepribadian siswa sangat diperlukan. Hal ini diawali dari sejak seorang anak mengecap pendidikan dari taman kanak- kanak sampai perguruan tinggi.

Permasalahan yang dialami oleh pendidikan sekarang ini adalah belum terealisasikannya semua peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Sebernarnya Undang-Undang tersebut sudah dapat membentuk siswa yang berkarakter hanya saja sekolah SMP Negeri 2 Labuhan Deli menurut pengamatan penulis belum sepenuhnya menerapkan peraturan tersebut. Seperti dinyatakan di atas ditandai


(17)

5

dengan masih adanya siswa yang terlambat masuk sekolah, masih ada siswa yang tidak tepat waktu mengumpulkan tugas, siswa kurang sopan santun sama guru nya dan teman sebaya nya, siswa yang bolos, bahkan kurang menghargai guru dalam proses belajar mengajar ini hal disebabkan pemahaman tentang nilia – nilai moral dan penerapan norma- norma yang berlaku di sekolah belum di pahami dan dilaksanakan dengan baik, inilah yang menjadi alasan Penulis memberi Judul Pembinaan moral dalam mewujudkan siswa yang berkarakter di SMP Negeri 2 Labuhan Deli T.A 2014/2015.

B. Identifikasi Masalah

Menurut Sumadi (2003 : 13) mengatakan bahwa : Identifikasi adalah masalah yang harus dipecahkan atau dijawab melalui penelitian .Agar penelitian ini menjadi jelas tujuannya dan menjadi terarah maka perlu di paparkan identifikasi masalahnya, yaitu sebagai berikut :

1. Rendahnya perhatian sekolah dalam pembinaan moral 2. Kurangnya bimbingan guru dalam membina moral

3. Rendahnya kemauan siswa dalam menaati peraturan sekolah

4. Kurangnya Pembinaan Moral pada siswa yang dilakukan dalam sekolah


(18)

6

C. Batasan Masalah

Dalam hal ini penulis membatasi permasalahan karena mengingat luasnya masalah dalam penelitian ini, sesuai yang dikemukakan Nasution ( 2007 : 20) berikut ini. Analisis masalah juga membatasi ruang lingkup masalah. Di samping itu masih perlu dinyatakan secara khusus batas- batas masalah agar penelitian lebih terarah. Lagi pula dengan demikian kita peroleh gambaran yang jelas, apabila penelitian itu dapat dianggap selesai dan berakhir. Pembatasan ini diperlukan bukan saja untuk memudahkan atau menyederhanakan masalah bagi penyelidik tetapi juga untuk dapat menetapkan lebih dahulu segala sesuatu yang diperlukan untuk pemecahannya.

Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah sebagai berikut :

1. Kurangnya pembinaan moral pada siswa yang dilakukan dalam sekolah 2. Belum optimalnya pendidikan karakter yang diterapkan disekolah

D. Rumusan Masalah

Menurut Suryabrata ( 2003 : 17) rumusan masalah adalah setelah diidentifikasi, dipilih, maka perlu perumusan ini penting, karena hasilnya akan menjadi penuntut bagi langkah – langkah selanjutnya.

Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi rumusan masalahnya adalah bagaimana pembinaan moral dalam mewujudkan siswa yang berkarakter di SMP Negeri 2 Labuhan Deli T.P 2014/2015 ?


(19)

7

E. Tujuan Penelitian

Setiawan (2014 :70) dalam menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena setiap penelitian yang dilakukan harus mempunyai tujuan tetentu, dengan berpedoman pada tujuannya .

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran faktual pembinaan moral dalam mewujudkan siswa yang berkarakter Di SMP Negeri 2 Labuhan Deli T.P 2014/ 2015.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :

1. Secara akademik untuk menambah dan mengembangkan khazanah keilmuan penelitian dalam hal pentingnya pembinaan moral dalam mewujudkan siswa berkarakter

2. Secara teoritis dapat menambah wawasan dan Informasi bagi guru- guru dan calon guru. dalam Pembinaan moral untuk mewujudkan siswa yang berkarakter.

3. Bagi masyarakat secara praktis hasil penelitian ini sebagai informasi bahwa penting nya pembinaan moral dalam mewujudkan siswa berkarakter.


(20)

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembinaan moral yang dilakukan guru PKn dalam penanaman nilai-nilai moral dapat bermanfaatnya bagi siswa, Guru PKn memberikan citra yang baik dalam meningkatkan perilaku siswa yang baik dengan menanamkan nilai- nilai moral yang terdapat dalam Pancasila .

2. Pembinaan moral pada siswa diterapkan melalui penanaman nilai- nilai karakter seperti dari karater religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras

3. kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat komunikif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, pedulian sosial, tanggung jawab.


(21)

65

B. Saran

1. Diharapkan semua pihak di sekolah agar ikut serta dalam pelaksanakan pembinaan moral dan karakter siswa.

2. Guru hendaknya lebih mengoptimalkan pembinaan moral dalam mewujudan karakter agar siswa dapat melaksanakan nilai- nilai moral dan karakter dalam praktik kehidupan sehari- hari

3. Hendaknya bagi siswa – siswi SMP Negeri 2 Labuhan Deli selalu melaksanakan dan meningkatkan lagi penanaman nilai- nilai moral dan karakternya di sekolah dan di masyarakat.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, Sutarjo.(2014) Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Azwar, Saifuddin.( 2005). Metode Penelitian .Yogyakarta : Pustaka Pelajar Azra, Azyumardi,ddk. (2008). Pendidikan Kewarganegaran. Jakarta : Prenada Media

Group.

Arikunto, Suharmisi( 2002). Prosedur Penelitian.Jakarta : PT Rineka Cipta Budiningsih,Asri.(2004). Pembelajaran Moral. Jakarta : PT Rineka Cipta Darmadi,Hamid.(2009). Dasar- Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung :

Alfabeta

Muslich, Masnur. ( 2011). Pendidikan Karakter. Jakarta : Bumi Aksara Nasution. (2011). Metode Research. Jakarta : Bumi Aksara

Prayitno, dkk.( 2010). Pendidikan Karakter dalam Membangun Bangsa. Medan : Pascasarjana Unimed

Pasaribu, Payerli,ddk. ( 2014) .Pendidikan Kewarganegaraan. Medan : Unimed Setiawan,Deny. (2014). Metodologi Penelitian. Medan : Unimed.

Setiawan,Deny. (2014).Pendidikan Karakter Dalam Perspekti Kewarganegaraan . Medan : Larispa Indonesia

Suryabrata,Sumadi. (2003). Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.


(23)

Slameto.( 2003). Belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta

Sri Nugraheni, Aninditya. ( 2012) Penganjaran Bahasa Indonesia Berbasis

Karakter Yogyakarta : Mentari Pustaka .

Zuriah, Nurul.(2007). Pendidikan Moral Dan Budi Perkerti Dalam Perspektif Perubahan. Jakarta : Bumi Aksara


(1)

C. Batasan Masalah

Dalam hal ini penulis membatasi permasalahan karena mengingat luasnya masalah dalam penelitian ini, sesuai yang dikemukakan Nasution ( 2007 : 20) berikut ini. Analisis masalah juga membatasi ruang lingkup masalah. Di samping itu masih perlu dinyatakan secara khusus batas- batas masalah agar penelitian lebih terarah. Lagi pula dengan demikian kita peroleh gambaran yang jelas, apabila penelitian itu dapat dianggap selesai dan berakhir. Pembatasan ini diperlukan bukan saja untuk memudahkan atau menyederhanakan masalah bagi penyelidik tetapi juga untuk dapat menetapkan lebih dahulu segala sesuatu yang diperlukan untuk pemecahannya.

Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah sebagai berikut :

1. Kurangnya pembinaan moral pada siswa yang dilakukan dalam sekolah 2. Belum optimalnya pendidikan karakter yang diterapkan disekolah

D. Rumusan Masalah

Menurut Suryabrata ( 2003 : 17) rumusan masalah adalah setelah diidentifikasi, dipilih, maka perlu perumusan ini penting, karena hasilnya akan menjadi penuntut bagi langkah – langkah selanjutnya.

Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi rumusan masalahnya adalah bagaimana pembinaan moral dalam mewujudkan siswa yang berkarakter di SMP Negeri 2 Labuhan Deli T.P 2014/2015 ?


(2)

7

E. Tujuan Penelitian

Setiawan (2014 :70) dalam menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena setiap penelitian yang dilakukan harus mempunyai tujuan tetentu, dengan berpedoman pada tujuannya .

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran faktual pembinaan moral dalam mewujudkan siswa yang berkarakter Di SMP Negeri 2 Labuhan Deli T.P 2014/ 2015.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :

1. Secara akademik untuk menambah dan mengembangkan khazanah keilmuan penelitian dalam hal pentingnya pembinaan moral dalam mewujudkan siswa berkarakter

2. Secara teoritis dapat menambah wawasan dan Informasi bagi guru- guru dan calon guru. dalam Pembinaan moral untuk mewujudkan siswa yang berkarakter.

3. Bagi masyarakat secara praktis hasil penelitian ini sebagai informasi bahwa penting nya pembinaan moral dalam mewujudkan siswa berkarakter.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pembinaan moral yang dilakukan guru PKn dalam penanaman nilai-nilai moral dapat bermanfaatnya bagi siswa, Guru PKn memberikan citra yang baik dalam meningkatkan perilaku siswa yang baik dengan menanamkan nilai- nilai moral yang terdapat dalam Pancasila .

2. Pembinaan moral pada siswa diterapkan melalui penanaman nilai- nilai karakter seperti dari karater religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras

3. kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat komunikif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, pedulian sosial, tanggung jawab.


(4)

65

B. Saran

1. Diharapkan semua pihak di sekolah agar ikut serta dalam pelaksanakan pembinaan moral dan karakter siswa.

2. Guru hendaknya lebih mengoptimalkan pembinaan moral dalam mewujudan karakter agar siswa dapat melaksanakan nilai- nilai moral dan karakter dalam praktik kehidupan sehari- hari

3. Hendaknya bagi siswa – siswi SMP Negeri 2 Labuhan Deli selalu melaksanakan dan meningkatkan lagi penanaman nilai- nilai moral dan karakternya di sekolah dan di masyarakat.


(5)

Adisusilo, Sutarjo.(2014) Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Azwar, Saifuddin.( 2005). Metode Penelitian .Yogyakarta : Pustaka Pelajar Azra, Azyumardi,ddk. (2008). Pendidikan Kewarganegaran. Jakarta : Prenada Media

Group.

Arikunto, Suharmisi( 2002). Prosedur Penelitian.Jakarta : PT Rineka Cipta Budiningsih,Asri.(2004). Pembelajaran Moral. Jakarta : PT Rineka Cipta Darmadi,Hamid.(2009). Dasar- Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung :

Alfabeta

Muslich, Masnur. ( 2011). Pendidikan Karakter. Jakarta : Bumi Aksara Nasution. (2011). Metode Research. Jakarta : Bumi Aksara

Prayitno, dkk.( 2010). Pendidikan Karakter dalam Membangun Bangsa. Medan : Pascasarjana Unimed

Pasaribu, Payerli,ddk. ( 2014) .Pendidikan Kewarganegaraan. Medan : Unimed Setiawan,Deny. (2014). Metodologi Penelitian. Medan : Unimed.

Setiawan,Deny. (2014).Pendidikan Karakter Dalam Perspekti Kewarganegaraan . Medan : Larispa Indonesia

Suryabrata,Sumadi. (2003). Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.


(6)

Slameto.( 2003). Belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta

Sri Nugraheni, Aninditya. ( 2012) Penganjaran Bahasa Indonesia Berbasis Karakter Yogyakarta : Mentari Pustaka .

Zuriah, Nurul.(2007). Pendidikan Moral Dan Budi Perkerti Dalam Perspektif Perubahan. Jakarta : Bumi Aksara