3.5.2. Kriteria Eksklusi 1. Pasien dengan penyakit penyerta yang berat seperti gizi buruk, ensefalitis,
meningitis, sepsis, bronkopneumonia dan lain – lain. 2.
Diare persisten 3. Dijumpai darah yang nyata pada feses
3.6. Persetujuan Informed Consent
Semua subyek penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua setelah dilakukan penjelasan terlebih dahulu untuk pemberian zink pada penderita
diare akut dengan memisahkan etiologi, antara diare yang disebabkan oleh bakteri dan nonbakteri.
3.7. Etika Penelitian
Penelitian ini disetujui oleh Komite Etik Kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
3.8. Cara Kerja dan Alur Penelitian
1. Data dasar diperoleh dari wawancara dan kuesioner. 2. Penilaian derajat dehidrasi anak dengan diare akut berdasarkan derajat
dehidrasi WHO 2005 terlampir. 3. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan mendapat persetujuan orang
tua dimasukkan dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
4. Dilakukan pemeriksaan feses secara mikroskopis dengan pewarnaan eosin 1-2 oleh peneliti untuk memisahkan antara kelompok diare bakteri
dengan kelompok diare nonbakteri 5. Pemberian terapi zink, yang diberikan oleh orang tua : zink sulfat dengan
dosis usia 6 bulan 1x10 mg 12 tablet dan usia ≥ 6 bulan 1x20 mg 1
tablet selama 10 hari pada kedua kelompok. 6. Pemantauan lamanya diare dan frekuensi BAB buang air besar baik
selama rawat jalan atau dirawat di ruangan maupun setelah pasien pulang ke rumah dengan cara
home visit oleh peneliti.
7. Pengolahan dan analisis data.
Universitas Sumatera Utara
Alur Penelitian
Gambar 3.1 Alur penelitian Pemeriksaan Feses
secara mikroskopis
Leukosit feses + : Diare bakteri Leukosit feses - :Diare non
bakteri Populasi terjangkau
yang
Keparahan diare akut: 1. Lama diare
2. Frekuensi BAB
Universitas Sumatera Utara
3.9. Identifikasi Variabel Variabel
bebas Skala
Jenis diare
Nominal dikotom
Variabel tergantung Skala
Lama Diare Numerik
Frekuensi BAB
Numerik
3.10. Definisi Operasional
1. Diare akut adalah pengeluaran tinja yang cair dengan frekuensi ≥ 3 x hari
disertai perubahan konsistensi tinja lembek atau cair dengan atau tanpa darah lendir dalam tinja, disertai atau tanpa muntah yang berlangsung
kurang dari 14 hari. 2. Diare bakteri adalah diare yang dijumpai sel leukosit 10 – 20 LPB
dengan menggunakan pembesaran 200x pada pemeriksaan feses secara mikroskopis dengan pewarnaan eosin 1-2.
3. Keparahan diare akut adalah beratnya diare akut yang dinilai dari lamanya diare dan frekuensi BAB penderita.
4. Penyakit penyerta adalah semua penyakit berat yang ada saat diare akut terjadi seperti gizi buruk, ensefalitis, meningitis, sepsis, bronkopneumonia
dan lain-lain. 5. Penyembuhan diare adalah keadaan pengeluaran tinja dengan
Universitas Sumatera Utara
konsistensi baik dengan frekuensi 3 x per hari dalam empat delapan jam terakhir.
6. Lama diare adalah waktu yang dihitung sejak mulai diare sampai penyembuhan diare.
3.11. Pengolahan dan Analisa Data