HASIL Efek Zink Dalam Mengurangi Keparahan Diare Akut Bakteri dan Nonbakteri pada Anak

BAB 4. HASIL

Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Secanggang, kabupaten Langkat yang berjarak ± 65 km dari kota Medan, dengan luas wilayah 223,27 Km 2 , memiliki delapan desa pantai, yang terdiri dari 17.262 kepala keluarga. Mata pecaharian sebagian penduduk adalah nelayan dan petani. Terdapat beberapa tempat pelayanan kesehatan di Kecamatan Secanggang, yaitu : Rumah sakit 1 unit, PUSKESMAS 10 unit, dan POSYANDU 38 unit. Dimana sampel diperoleh dari 3 PUSKESMAS yang ada di Kecamatan Secanggang, yaitu PUSKESMAS Hinai Kiri, PUSKESMAS Secanggang, dan PUSKESMAS Tanjung Ibus, baik yang dirawat inap maupun yang dirawat jalan. Dari ketiga PUSKESMAS tersebut , didapati 67 anak yang menderita diare dengan derajat dehidrasi yang berbeda, dimana 5 anak dieksklusikan dari penelitian karena : 2 anak menderita gizi buruk, 1 anak menderita diare persisten, dan 2 anak tidak mendapat persetujuan dari orang tua. Dari 62 anak diare yang diperiksa fesesnya didapatkan 31 anak menderita diare bakteri dan sisanya menderita diare nonbakteri. 55 anak yang menderita diare dirawat di PUSKESMAS rawat inap, dimana 30 orang di PUSKESMAS Tanjung Ibus dan 25 orang di PUSKESMAS Hinai Kiri, sisanya merupakan pasien rawat jalan. Pada kedua kelompok mendapatkan terapi zink selama 10 hari Gambar 4.1 Universitas Sumatera Utara 67 anak penderita diare yang dirawat PUSKESMAS Dilakukan penanganan diare berdasarkan prosedur Gambar 4.1. Profil penelitian Rata-rata frekuensi diare sebelum terapi pada kelompok responden yang mengalami diare non bakteri: 7.35 kalihari dan 7.81 kalihari pada kelompok responden yang mengalami diare bakteri dengan lama diare sebelum terapi: 53.10 jam 2.2 hari pada kelompok diare non bakteri dan 44,39 jam 1,8 hari pada kelompok diare bakteri. Dijumpai rata-rata usia pada kelompok diare non bakteri dibawah usia 5 tahun tabel 4.1 . 5 orang dieksklusikan: 2 menderita gizi buruk 1 menderita diare persiste 2 tidak disetujui orang tua ikut dalam penelitian 62 anak yang memenuhi kriteria inklusi dan mendapat terapi zink Diare non bakteri n = 31 Diare bakteri n = 31 Mengikuti penelitian dan pemantauan dilakukan sampai hari ke-10 terapi Mengikuti penelitian dan pemantauan dilakukan sampai hari ke-10 terapi n = 31 n = 31 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Karakteristik sampel penelitian Karakteristik Kelompok Non Bakteri n=31 Kelompok Bakteri n=31 Umur bulan, rerata SD 47.8 27.58 82.4 21.88 Jenis kelamin, n Laki-laki 12 38.70 17 54.80 Perempuan 19 61.30 14 45.20 Status dehidrasi, n Tanpa dehidrasi 12 38.70 7 22.60 Dehidrasi ringan-sedang 19 61.30 24 77.40 Dehidrasi berat Jumlah leukosit feses 0 0 1.7 1.22 0 0 13.4 3.02 Frekuensi diare sebelum terapi kalihari, rerata SD 7.3 1.02 7.8 0.98 Lama diare sebelum terapi jam, rerata SD 53.113.86 44.3 16,10 Selama pemberian terapi pada hari pertama sampai hari keenam tidak terdapat perbedaan bermakna dalam hal frekuensi diarehari pada kedua kelompok. Pada hari ketujuh tidak ada seorang responden pun dalam kedua kelompok mengalami diare, dengan kata lain seluruh responden telah mengalami kesembuhan pada pengamatan hari ketujuh tabel 4.2 . Universitas Sumatera Utara Tabel 4 . 2. Frekuensi diare setelah pemberian zink kalihari Hari pemberian terapi Kelompok Non Bakteri n=31 rerata SD Kelompok Bakteri n=31 rerata SD P Hari I Hari II Hari III Hari IV Hari V Hari VI Hari VII 8 0.82 6 0.82 2.9 0.84 1 0.84 0.4 0.53 0.1 0.18 0 0.00 8.0,86 6.1 0.85 3.1 0.81 1.2 0.64 0.5 0.51 0.10.30 0 0.00 1.000 0.762 0.646 0.497 0.064 0.310 Pada penelitian ini didapatkan lama diare dan masa rawatan yang tidak berbeda bermakna untuk kedua kelompok responden. Pada kelompok responden yang mengalami diare non bakteri ditemukan lama diare selama masa perawaratan lebih singkat dibandingkan pada responden yang mengalami diare bakteri dengan nilai rerata masing-masing 63,39 jam dan 66.58 jam, dengan nilai p = 0,063, dan masa rawatan pada kelompok diare non bakteri lebih singkat dibandingkan kelompok responden yang mengalami diare bakteri yaitu 56,19 jam dan 58.39 jam, nilai p = 0,054 tabel 4.3 . Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Frekuensi, lama diare, dan masa rawatan setelah terapi pada kedua kelompok Kelompok Non Bakteri n=31 rerata SD KelompokBakteri n=31 rerata SD P Frekuensi diare kalihari Lama diare jam Masa rawatan jam 2.6 0.32 63.4 10.31 56.2 14.52 2.7 0.30 66.6 10.66 58.4 16.09 0.27 0.06 0.05 Keterangan: Nilai P 0.05 bermakna Universitas Sumatera Utara

BAB 5. PEMBAHASAN