2. Sikat pembersih blok huruf type block yang akan digunakan secara teratur untuk membersihkan blok huruf supaya hasil entakan tetap
bersih. 3. Karet penghapus yang akan digunakan apabila memang terpaksa harus
dihapus. 4. Penerangan yang cukup terang.
2.1.3 Indikator Kecepatan Mengetik Manual
Indikator kecepatan mengetik manual pada penelitian ini adalah nilai hasil tes kecepatan mengetik manual pada Siswa Kelas X Program Keahlian
Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Pekalongan Tahun Pelajaran 20132014. Standar kecepatan minimal dalam penelitian ini yaitu sebesar 145 epm, dimana
nilai tersebut sudah ditentukan oleh guru pengampu mata pelajaran Teknologi Informasi di SMK Negeri 2 Pekalongan. Kecepatan mengetik manual tersebut
dikatakan tuntas jika mencapai kecepatan minimal 145 epm, siswa yang memperoleh kecepatan dibawah 145 epm dinyatakan tidak tuntas.
2.2 Fasilitas
2.2.1 Pengertian Fasilitas
Menurut Amirin, dkk 2011:76 “fasilitas adalah prasarana atau wahana
untuk melakukan atau mempermudah sesuatu”. Pendapat lain mengenai fasilitas dikemukakan oleh Dalyono 2001:241 yang
menyatakan bahwa “kelengkapan fasilitas belajar akan membantu siswa dalam belajar, dan kurangnya alat-alat atau
fasilitas belajar akan menghambat kemajuan belajarnya”
.
Suharsimi 2006:9
membedakan fasilitas belajar menjadi tiga macam, yaitu:
1. Alat pelajaran, berupa: buku, alat tulis, dan alat praktek 2. Alat peraga, berupa perbuatan-perbuatan atau benda-benda yang
sudah memberi pengertian kepada anak didik berturut-turut dari yang abstrak sampai kepada yang konkret.
3. Media pendidikan adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas mengenai pengertian fasilitas dapat diambil kesimpulan bahwa fasilitas mengetik adalah seluruh perangkat, peralatan
dan bahan yang dapat digunakan sebagai perantara untuk mempermudah siswa dalam proses pembelajaran mengetik, serta menunjang keberhasilan dari proses
pembelajaran mengetik itu sendiri.
2.2.2 Jenis-jenis Fasilitas Pendidikan
Bafadal 2004:2-3 mengklasifikasikan prasarana pendidikan di sekolah menjadi dua macam. Pertama, prasarana pendidikan yang secara langsung
digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik keterampilan, dan ruang laboratorium. Kedua,
prasarana sekolah yang keberadaanya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya proses
belajar mengajar. Beberapa contoh tentang prasarana sekolah jenis terakhir tersebut diantaranya adalah ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan
menuju sekolah, kamar kecil, ruang usaha kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan tempat parkir kendaraan. Sedangkan beberapa
macam sarana pendidikan sebagai berikut:
1. Ditinjau dari Habis Tidaknya Dipakai Apabila dilihat dari habis tidaknya dipakai, ada dua macam sarana
pendidikan, yaitu sarana pendidikan yang habis pakai dan sarana pendidikan tahan lama.
a. Sarana pendidikan yang habis pakai
Sarana pendidikan yang habis pakai adalah segala bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif
singkat.
b. Sarana pendidikan yang tahan lama Sarana pendidikan yang tahan lama adalah keseluruhan bahan atau
alat yang dapat digunakan secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama. Beberapa contohnya adalah bangku sekolah, mesin
tulis, atlas, globe, dan beberapa peralatan olahraga.
2. Ditinjau dari Pendidikan Bergerak Tidaknya
a. Sarana Pendidikan Bergerak Sarana Pendidikan Bergerak adalah sarana pendidikan yang bisa