3.7.1 Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan cara atau langkah-langkah  yang ditempuh dalam  melakukan  penelitian  secara  sistematis  sehingga  dapat  dipertanggung
jawabkan  Penelitian ini menggunakan pendekatan studi eksperimen, karena data yang  diperoleh    menggunakan  atau  melalui  suatu  percobaan  atau  uji  coba.
Penelitian  eksperimen  adalah  kegiatan  percobaan,  yang  bertujuan  untuk mengetahui  suatu  gejala  atau  pengaruh  yang  timbul,  sebagai  akibat  dari  adanya
perlakuan tertentu. Dalam penelitian ini eksperimen yang dilakukan oleh peneliti adalah pembuatan permen jelly daun lidah buaya dengan penggunaan  lidah buaya
dengan umur yang berbeda serta perlakuan blanching dan tidak diblanching 3.7.2
Desain Eksperimen
Desain eksperimen suatu rancangan percobaan dengan tiap langkah yang betul-betul  terdefinisikan  sedemikian  sehingga  informasi  yang  berhubungan
dengan  atau  diperlukan  untuk  persoalan  yang  sedang  diteliti  dapat  dikumpulkan Sudjana, 1985:7.
Desain  eksperimen  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  desain atau  rancangan  faktorial.  Rancangan  yang  digunakan  adalah  rancangan  faktorial
2
2
,  karena ada dua variabel eksperimen yang masing-masing terdiri atas atas dua taraf.
Faktor jenis lidah buaya ada dua taraf yaitu: 1.  Lidah buaya muda M
2.  Lidah buaya tua T
Faktor perlakuan  ada dua taraf, yaitu: 1.  Blanching b
2.  Tidak diblanching t Faktor  perbedaan  umur  daun  lidah  buaya    terdiri  dari  dua  taraf  dan  faktor
perlakuan  terdiri  dari  dua  taraf,  maka  desain  yang  digunakan  adalah rancangan faktorial 2
2
. Dengan  demikian,  berarti  ada  empat  kombinasi  perlakuan  yang  dicobakan
yaitu: Mb ,  Mt ,  Tb , Tt , seperti yang disajikan pada tabel 3.1 Tabel 3.1. Desain Eksperimen  Percobaan Faktorial
Perlakuan Jenis lidah buaya
Lidah buaya
muda M Lidah
buaya tua T
Blanchingb Mb
Tb Tidak  diblanching
t Mt
Tt
Pada  percobaan    ini  masing-masing  perlakuan  diulang  sebanyak  3  kali. Masing-masing  kombinasi  perlakuan  diberi    perlakuan  di  beri  nomor  kode
sampel dengan pengulangan sebanyak 3 kali. 1.  Kombinasi perlakuan Mb terdiri dari  Mb
1
, Mb
2
, Mb
3
2.  Kombinasi perlakuan Mt terdiri dari Mt
1
, Mt
2
, Mt
3
3.  Kombinasi perlakuan Tb terdiri dari Tb
1
, Tb
2
, Tb
3
4.  Kombinasi perlakuan Tt terdiri dari Tt
1
, Tt
2
, Tt
3
Rancangan  dasar  atau  rancangan  percobaan  yang  digunakan  dalam penelitian  ini  adalah  rancangan  acak  lengkap  RAL,  sehingga  desain
eksperimennya seperti yang disajikan pada tabel 3.2.
Tabel 3.2. Desain Eksperimen Dengan Tiga Kali Pengulangan M
T j = 1
b x
1 k = 1
Mb
1
= x
111
Tb
1
= x
211
x.
11
x.
1.
x
2 k=2
Mb
2
= x
112
Tb
2
= x
212
x.
12
X
3 k=3
Mb
3
= x
113
Tb
3
= x
213
x.
13
j = 2 t
x
1 k = 1
Mt
1
= x
121
Tt
1
= x
221
x.
21
x.
2.
x
2 k=2
Mt
2
= x
122
Tt
2
= x
222
x.
22
x
3 k=3
Mt
3
= x
123
Tt
3
= x
223
x.
23
∑ x
1..
x
2..
x... Keterangan :
M = Lidah buaya muda , T = Lidah buaya tua, b = Blanching, t = Tidak Blanching
3.7.3 Pelaksanaan Eksperimen