Tabel 2.4. Karakteristik Lidah Buaya Muda dan Tua Lidah Buaya Muda
Lidah Buaya Tua
Warna hijau tua berbintik putih Daging relatif lunak
Panjang 40-50 cm, lebar 5-6 cm,
ketebalan 0,6-1 cm Berat 150-200 g
Umur 6 bulan Warna hijau muda
Daging relatif keras Panjang 50-60 cm, lebar 6-7 cm,
ketebalan 0,8-1,3 cm Berat minimal 250-300 g
Umur 12 bulan.
2.3 Pertimbangan Lidah Buaya dalam Pembuatan Permen Jelly
Beberapa kemungkinan lidah buaya dalam pembuatan permen jelly dapat
ditinjau dari beberapa aspek, yang akan dijelaskan dibawah ini. 2.3.1
Aspek ekonomi
Prospek produksi permen jelly daun lidah buaya dilihat dari prospek usaha dapat dilihat dari ketersediaan bahan lidah buaya. Lidah buaya sering hanya
digunakan sebagai tanaman hias di rumah-rumah atau untuk obat luar. Lidah buaya yang dijual secara komersil pun harganya cukup murah yaitu Rp 5.000,- per
kilogram untuk tenaga dan alat sebesar Rp 15.000,- dan untuk bahan penunjang lain sebesar Rp. 10.000,- dengan demikian biaya yang dikeluarkan dalam
pembuatan permen jelly sebesar Rp 30.000,- akan menghasilkan permen jelly sebanyak 200 g 4 bungkus dengan harga satuan Rp 10.000,-. Sedangkan harga
umum permen jelly dipasaran Rp 15.000,- per 50g. Biaya produksi dalam pembuatan permen jelly dapat ditekan sehingga produksi tersebut dapat
memberikan keuntungan bagi pengolahnya, disamping meningkatkan nilai
ekonomi dari lidah buaya itu sendiri 2.3.2
Aspek kesehatan
Kandungan dalam lidah buaya menyebabkan tanaman ini menjadi tanaman multikhasiat. Kandungan tersebut berupa aloin, emodin, resin, lignin, saponin,
antrakuinon, vitamin, mineral, dan lain sebagainya. Selain itu lidah buaya tidak menyebabkan keracunan baik pada tanaman ataupun pada hewan, sehingga dapat
digunakan dalam industri dengan diolah menjadi gel, serbuk, ekstrak, pakan ternak, atau berbagai produk yang lain Suryowidodo, 1988.
Aloin dalam dunia farmasi adalah zat bermanfaat karena fungsinya sebagai zat pencahar, dalam dunia pangan kandungan aloin harus diminimalisasikan.
Konsentrasi aloin dalam jumlah besar dapat menimbulkan efek samping iritasi pada selaput lendir dan menyebabkan terjadinya hambatan pada reabsorbsi air dan
elektrolit Witch, 1994. Pada bagian daging lidah buaya terdapat kandungan serat pangan sebesar 57,64 yang dapat melancarkan sistem pencernaan
Femenia dkk., 1999. Komposisi serat pangan dalam tanaman lidah buaya antara lain meliputi, selulosa, substansi pektat, lignin dan mannan Ahlawat dan Khatkar,
2011.
2.4 Blanching