Pengolahan data Analisis data

3.8. Alur Penelitian

Survey pendahuluan dan pembuatan proposal Menentukan sampel sesuai dengan kriteria inklusi Seminar proposal Permohonan izin untuk pengambilan data pasien Izin ke bagian manager PT. Bukit Asam PERSERO Tbk Pemberian kuesioner Pengolahan data Analisis data Interpretasi penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di PT. Bukit Asam Persero Tbk, Tarahan Bandar Lampung tentang hubungan intensitas kebisingan, durasi paparan dan penggunaan alat pelindung diri dengan gangguan pendengaran akibat bising pada karyawan PT. Bukit Asam Persero Tbk dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Karyawan yang mengalami gangguan pendengaran akibat bising di PT. Bukit Asam sebanyak 18 responden 31. Dari 18 responden yang mengalami gangguan pendengaran, terdapat 9 responden 50 yang memiliki gangguan pendengaran ringan, 8 responden 44,4 memiliki gangguan pendengaran sedang dan 1 responden 0,6 dengan gangguan pendengaran berat. 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kebisingan dengan gangguan pendengaran akibat bising pada karyawan PT. Bukit Asam persero Tbk. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara durasi paparan dengan gangguan pendengaran akibat bising pada karyawan PT. Bukit Asam Persero Tbk. 4. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan alat pelindung diri dengan gangguan pendengaran akibat bising pada karyawan PT. Bukit Asam Persero Tbk 5. Intensitas kebisingan dan durasi paparan secara bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan dengan gangguan pendengaran akibat bising. Dan durasi paparan menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian gangguan pendengaran akibat bising dibandingkan dengan intensitas kebisingan.

5.2 Saran

1. Diharapkan untuk karyawan PT. Bukit Asam agar menggunakan alat pelindung diri berupa sumbat telinga pada saat bekerja, terutama saat bekerja di lingkungan memiliki tingkat kebisingan melebihi ambang batas. 2. PT. Bukit Asam Persero Tbk melakukan perputaran karyawan yang sudah mengalami gangguan pendengaran atau berisiko mengalami gangguan pendengaran lebih cepat. 3. Diharapkan kepada PT. Bukit Asam agar memberikan penyuluhan mengenai definisi dan pencegahan gangguan pendengaran akibat kebisingan. 4. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi gangguan pendengaran akibat bising pada orang yang terpapar kebisingan melebihi ambang batas. DAFTAR PUSTAKA American College of Occupational and Environmental Medicine ACOEM. 2003. Noise-induced Hearing Loss. Journal of Occupational and Enviromental Medicine JOEM.456: 579-681. American Speech-Language Hearing Association ASHA. 2011. Type, Degree, and Configuration of Hearing Loss. Audiology Information Series: ASHA. Arini EY. 2005. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Pendengaran Tipe Sensorineural Tenaga Kerja Unit Produksi di PT. Kurnia Jati Utama Semarang. Tesis. Semarang: Program Pasca Sarjana Magister Kesehatan Lingkungan Universitas Diponegoro. Arlinger S. 2003. Negative Consequences of Uncorrected Hearing Loss-A Review. Int J Audiol. Jul; 42 Suppl 2:2S17-20. Asriyani. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap Penggunaan Alat Pelindung Diri APD pada Pekerja Bagian Sistem Telepon Otomatis STO di PT. Telekomunikasi, Tbk Riau-Daratan Kota Pekan Baru. Skripsi. Jakarta: Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Ballenger JJ. 1996. Penyakit Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher 13 th . Jakarta: FK UI. Bashiruddin J. 2009. Program Konservasi Pendengaran pada Pekerja yang Terpajan Bising Industri. Maj Kedokteran Indonesia.591: 14- 19. Brookhouser PE. 2006. Sensorineural Hearing Loss. In: Head and Neck Surgery Otolaryngology. Philadelphia: Bailey BJ, Lippincotty Williams Wilkins Company. Buchari. 2007. Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Terkait Kerja. Medan: Universitas Sumatera Utara. Chadambuka A, Musosa F, Muteti S. 2013. Prevalence of Noise Induced Hearing Loss Among Employees Mining Industry in Zimbabwe. African Health Sciences.134: 899- 906. Dahlan MS. 2013. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatanedisi 5. Jakarta: Salemba Medika.