Pengolahan data Analisis data

5.2 Saran

1. Bagi mahasiswa program profesi kedokteran, perlu meningkatkan kemampuannya dengan giat belajar, berpikir positif, menjadikan belajar sebagai suatu kebiasaan yang menyenangkan bukan sebagai tuntutan atau beban yang berlebihan sehingga diharapkan dapat mengurangi derajat stres. 2. Bagi peneliti lain, perlu penelitian lebih lanjut dengan sampel lebih besar dan jika memungkinkan dengan memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi stres untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat serta memasukan variabel mekanisme koping untuk mengetahui bagaimana mekanisme koping yang dilakukan mahasiswa program pendidikan profesi dokter yang tidak stres pada kepaniteraan klinik bagian ilmu kesehatan anak 3. Bagi kepaniteraan klinik di bagian ilmu kesehatan anak agar meningkatkan perhatian terhadap mahasiswa program pedidikan profesi yang sedang menjalankan proses pembelajaran. Diharapkan beban kerja yang di berikan sesuai dengan kemampuan dan waktu yang ada sehingga tidak menjadikan beban kerja yang berat yang dapat menyebabkan stres patologis pada mahasiswa program pendidikan profesi dokter. DAFTAR PUSTAKA Abdulghani, HM et al., 2011. Stress and its effects on medical students: A cross- sectional study at a college of medicine in Saudi Arabia. Journal of Health, Population and Nutrition, 295, pp.516 –522. Al-Dubai, SAR et al., 2011. Stress and coping strategies of students in a medical faculty in malaysia. The Malaysian journal of medical sciences   : MJMS, 183, pp.57 –64. Alosaimi, FD et al., 2012. Stress-coping strategies among medical residents in Saudi Arabia   : A cross-sectional national study. , 313. Altay, N., Kilicarslan, E. 2014. Experience of the clinical students on pediatric. Deuhyo, 7, 166 –170. Anggraeni, RS, 2010. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Stres Pada Mahasiswa Angkatan 2006 Fakultas Kedokteran Universitas Jember [Skripsi] Jawa Timur : Universitas Jember. Beehr, TA Newman, JE, 2006. Job stress, employee health, and organizational effectiveness: a facet analysis, model, and literature review. personnel psychology, 314, p.16. Behrman, RE, Kliegman, R. Arvin, AM, 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson 15th ed. S. Prof. Dr. dr. A. Samik Wahab, ed., Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Christyanti, D, Mustami’ah, D Sulistiani, W, 2009. Hubungan antara Penyesuaian Diri terhadap Tuntutan Akademik dengan Kecenderungan Stres pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya. Insan Media Psikologi, 12. Donnerstein, E Wilson, DW, 2006. Effects of noise and perceived control on going and sub-sequent aggressive behaviour. Personality and social phsychology, 41, pp.710 –724. Funnell, R, Koutoukidis, G. Lawrence, K, 2008. Tabbner’s Nursing Care: Theory and Practice, Australia: Elsevier. Idaiani, S., 2000. Kesehatan Jiwa yang Terabaikan dari Target Milenium. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 10560, pp.137 –144. Isfandari S., 1992. Penelitian instrumen survei diagnosa stres dan stres strait. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pusat Penelitian Penyakit Tidak Menular, Departemen Kesehatan RI. Joyce, W, 2002. Teens in Distress Series Adolescent Stress and Depression. University of Minnesota, pp.1 –4. Kim, Y. J., Kim, S. J., Joo, C. U., Kim, J. S. 2009. A survey of practices clinical student in pediatric: an intellectual, inspirational and professional growth experience. Yonsei Medical Journal, 505, 613 –6. Kristanti, L. 2012. Studi Deskriptif mengenai derajat stres yang dialami koass di Rumah Sakit “X” Bandung. Journal of Chemical Information and Modeling. Maranatha. Labuz-Roszak, B et al., 2007. Stress, anxiety and depression among medical students in Poland. European Journal of Neurology, 14, p.100. Lovallo, WR, 2015. Stress and Health: Biological and Psychological Interactions, Oklahoma: SAGE Publications.