Macam macam Suaian Pemilihan Sistem Suaian

JURUSAN MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI 20 SEMESTER GENAP 2012 – 2013 3. Konversi dengan Chart Konversi ini berupa tabel yang ada angka-angka konversinya sehingga mudah untuk menggunakannya karena hanya melihat tabel saja. Dan tabel atau chart ini banyak terdapat pada pabrik-pabrik. Tabel 2.5 Konversi Satuan Sumber : Sudji Munadi, 1998 : 23

2.9 Suaian

2.9.1 Macam macam Suaian

a. Suaian Longgar Clearance Fit Suaian longgar adalah suaian yang selalu akan menghasilkan kelonggaran clearance. Artinya, bila dua buah komponen disatukan maka akan timbul kelonggaran, baik sebelum maupun sesudah dipasangkan. Hal ini terjadi karena daerah toleransi lubang selalu terletak di atas daerah JURUSAN MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI 21 SEMESTER GENAP 2012 – 2013 toleransi poros. Contoh suaian longgar adalah roda gigi lepas pada mesin produksi. b. Suaian Pas Transition Fit Suaian pas adalah suaian yang dapat menghasilkan kelonggaran atau kesesakankerapatan. Hal ini terjadi karena daerah toleransi lubang dan daerah toleransi poros saling menutupi. Contoh suaian pas adalah pasangan komponenpada poros transmisi. c. Suaian Paksa Interfence Fit Suaian paksa adalah suaian yang akan selalu menghasilkan kerapatan atau kesesakan. Artinya, sebelum ataupun sesudah dua komponen dipasangkan akan timbul kesesakankerapatan. Hal ini terjadi karena daerah toleransi lubang selalu terletak di bawah daerah toleransi poros. Contoh suaian paksa adalah ring bantalan peluru pada poros. Gambar 2.15 Tiga jenis suaian dalam sistem basis poros dan sistem basis lubang. Sumber : Sudjimunsdi, 1988 : 32

2.9.2 Pemilihan Sistem Suaian

Untuk pemilihan suaian sangatlatlah diperlukan karena selain kita bisa memperhitungkan toleransi, kita juga bisa membuat pertimbangan untuk masalah pembuatan, lamanya pembuatan dan kemungkinan terjadinya kesalahan. Oleh karena itu, untuk memilih suatu sistem suaian perlu dipertimbangkan faktor-faktor dibawah ini: 1. Macam atau bentuk pekerjaan, 2. Biaya pembuatanpengerjaan komponen, JURUSAN MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI 22 SEMESTER GENAP 2012 – 2013 3. Biaya untuk mendapatkan komponen-komponen yang bisa dibeli,baik di pasar maupun di pabrik lain. 4. Biaya untuk pengadaan alat-alat potong dan alat-alat pengukuran. 5. Tingkat kemudahan ditinjau dari segi perencanaan, pengerjaan maupun proses perakitannya.

2.9.3 Pemilihan Kualitas Suaian