Vernier Caliper Vernier Caliper .1

JURUSAN MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI 29 SEMESTER GENAP 2012 – 2013

BAB III PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI

3.1 Vernier Caliper 3.1.1 Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum dengan vernier caliper adalah sebagai berikut: 1. Praktikan mengetahui dan paham standart pengukuran yang benar untuk alat ukur vernier caliper 2. Praktikan mampu menggunakan vernier caliper dengan baik dan benar 3. Praktikan mampu membaca skala pengukuran baik secara teori maupun aplikasi 4. Praktikan mampu melakukan kalibrasi pada vernier caliper 5. Praktikan dapat menghitung nilai ketelitian dari vernier caliper

3.1.2 Vernier Caliper

Vernier caliper adalah alat ukur linear serupa dengan mistar ukur. Prinsip kerja vernier caliper sama dengan mistar ukur, yakni penggunaan skala linier. Perbedaannya terlatak pada pengukuran objek ukur. Vernier caliper merupakan instrumen pengukur yang sangat presisi. Vernier caliper dapat mengukur sampai tingkat ketelitian 0,01 mm. Macam-macam vernier caliper yaitu, vernier caliper berdasarkan ketelitiannya yaitu vernier caliper dengan tingkat ketelitian 0.1 mm, 0.05 mm, 0.02 mm, 1128 in dan 0.001 in. Fungsi vernier caliper yaitu untuk mengukur linier, mengukur permukaan sisi luar, permukaan sisi dalam dan kedalaman suatu lubang. JURUSAN MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI 30 SEMESTER GENAP 2012 – 2013 Gambar 3.1 Bagian-bagian Vernier Caliper Sumber : Anonymous 10, 2012 a. Fungsi dari bagian-bagian vernier caliper : 1. Rahang Sorong Penumpu tetap benda kerja yang akan diukur. Rahang caliper ditempelkan terlebih dahulu pada benda kerja yang akan diukur sebelum rahang geser ditempelkan kemudian. 2. Internal Jaws Terdiri dari rahang caliper dan rahang geser atas. Bagian ini digunakan untuk mengukur bagian dalam suatu benda kerja seperti celah pada benda atau diameter dalam silinder. 3. External Jaws Terdiri dari rahang caliper dan rahang geser bawah. Bagian ini digunakan untuk mengukur bagian luar suatu benda kerja seperti tebal benda atau diameter luar poros. 4. Depth Measuring Blade Digunakan untuk mengukur kedalaman suatu lubang atau celah. 5. Tuas Geser Digunakan untuk menggeser rahang geser dan skala geser sehingga menempel pada benda kerja yang diukur. 6. Lock Screw Digunakan untuk mengunci rahang geser untuk dilakukan pembacaan hasil pengukuran. JURUSAN MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI 31 SEMESTER GENAP 2012 – 2013 7. Skala Pengukuran Gambar 3.2 Bagian Skala Pengukuran Sumber : Anonymous 11, 2012 - Skala Utama Yaitu skala yang menunjukkan angka didepan koma. - Skala Nonius Yaitu skala pengukuran yang menunjukkan angka belakang koma. Pada bagian atas terdapat skala satuan inchi, sedangkan bagian bawah skala ukur dengan satuan mm. b. Cara Pembacaan Gambar 3.3 Jangka sorong dengan ketelitian 0.02 mm Sumber : Anonymous 12, 2009 Pada gambar diatas terbaca 49 skala utama = 50 skala nonius. Jadi besarnya 1 skala nonius = 1150 x 49 skala utama = 0.98. Maka, ketelitian dari jangka sorong tersebut adalah 1- 0.98 = 0.02 mm atau ketelitian jangka JURUSAN MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI 32 SEMESTER GENAP 2012 – 2013 sorong itu adalah 1 bagian skala utama dibagi jumlah skala nonius 150 = 0.02 mm. Gambar 3.4 Cara pembacaan Vernier Caliper Sumber: Modul Praktikum Metrologi Industri Universitas Brawijaya Pada hasil pengukuran diatas : a. Nilai ukur pada skala utama dinyatakan dengan garis pada skala utama sebelah kiri terdekat dengan garis indeks pada skala nonius. b. Nilai ukur skala nonius dinyatakan dengan garis angka skala nonius yang paling dekat jaraknya dengan garis indeks pada skala utama. c. Lihat skala nonius dan skala utama yang sejajar kemudian kalikan garis skala nonius yang sejajar tadi dengan ketelitian alat. d. Tempatkan garis nol skala nonius dengan garis nol pada batang utama jangka sorong. e. Kencangkan kembali baut pada pelat skala nonius. JURUSAN MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI 33 SEMESTER GENAP 2012 – 2013

3.1.3 Alat dan Bahan