JURUSAN MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI 10
SEMESTER GENAP 2012 – 2013
2.4.5 Harga Batas
Ukuran atau dimensi maksimum dan minimum yang diizinkan dari suatu komponen, di atas dan di bawah ukuran dasar. Pada pembahasan mengenai
statistik akan ada 2 harga batas yaitu harga batas atas dan harga batas bawah.
2.4.6 Kelonggaran
Kelonggaran merupakan perbedaan ukuran antara pasangan suatu komponen dengan komponen lain di mana ukuran terbesar dari salah satu
komponen adalah lebih kecil dari pada ukuran terkecil dari komponen yang lain.
Gambar 2.9 Lubang dan Poros Sumber : Anonymous 5, 2011
2.5 Komponen Alat Ukur
Karakteristik dari alat-alat ukur inilah yang menyebabkan adanya perbedaan antara alat ukur yang satu dengan yang lainnya. Karakteristik ini biasanya
menyangkut pada kontruksi dan cara kerjanya. Secara garis besar, sebuah alat ukur mempunyai 3 komponen utama yaitu sensor, pengubah dan penunjuk.
2.5.1 Sensor
Sensor merupakan bagian dari alat ukur yang menghubungkan alat ukur dengan benda atau objek ukur. Atau dengan kata lain sensor merupakan peraba
dari alat ukur sebagai peraba maka sensor ini akan kontak langsung dengan benda ukur. Contoh dari sensor ini antara lain yaitu kedua ujung mikrometer,
ujung dari jam ukur dan lain-lain.
JURUSAN MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI 11
SEMESTER GENAP 2012 – 2013
2.5.2 Pengubah
Pengubah merupakan salah satu bagian dari alat ukur yang befungsi sebagai penerus, pengubah atau pengolah semua isyarat yang diterima oleh
sensor. Dengan adanya pengubah inilah semua isyarat dari sensor diteruskan ke bagian lain, yaitu penunjuk. Macam-macam pengubah berdasarkan cara
kerjanya, yaitu : 1. Pengubah Mekanis
Cara kerja pengubah mekanis berdasarka pada prinsip kinematis yang melakukan perubahan gerak translai menjadi gerak rotasi atau sebaliknya.
Contohnya pada sistem roda gigi dan poros gigi.
Gambar 2.10 Pengubah Mekanis Sumber : Sudjimunadi, 1988 : 54
2. Pengubah Elektris Cara kerja dari pengubah elektris berdasarkan pada prinsip kelistrikan
atau mengubah besaran fisik menjadi besaran listrik. Contohnya pada sistem digital pada vernier caliper.
Gambar 2.11 Pengubah Elektris Sumber : Anonymous 6, 2012
JURUSAN MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI 12
SEMESTER GENAP 2012 – 2013
3. Pengubah Optis Cara kerja dari pengubah optis berdasarkan pada prinsip optikal yang
berhubungan dengan lensa dan cahaya. Pengubah ini berfungsi untuk membedakan berkas cahaya dari benda ukur sehingga terjadi bayangan maya
atau nyata. Contoh dari pengubah optis yaitu kaca pembesar dan mikroskop.
Gambar 2.13 Pengubah Optis Sumber :Sudjimunadi, 1988 : 64
4. Pengubah Pneumatis Cara kerja dari pengubah pneumatis berdasarkan sistem pneumatis
yang memanfaatkan aliran udara. Dalam pengubah sistem pneumatis paling tidak terdapat tiga komponen, yaitu :
- Sumber udara tekan
- Sensor sebagai pengubah
- Pengukur perubahan aliran udara
Ada dua macam pengubah pneumatis yang biasa digunakan, yaitu : -
Sistem Tekanan Balik Pada sistem tekanan balik pengubah pneumatis ini bekerja
berdasarkan atas perubahan tekanan yang terjadi di dalam lubang pengontrol dan ruang perantara yang diakibatkan oleh perubahan dari
benda ukur. -
Sistem Tekanan Aliran Pada sistem kecepatan aliran pengubah pneumatis jenis bekerja
berdasarkan perubahan kecepatan aliran udara. Kecepatan aliran udara ini dapat diukur menggunakan tabung gelas yang di dalamnya dilengkapi
dengan pengapung dan skala ukuran.
JURUSAN MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI 13
SEMESTER GENAP 2012 – 2013
Gambar 2.13 Pengubah Pneumatis Sumber : Sudjimunadi, 1988 : 64
2.5.3 Penunjuk