JURUSAN MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI 33
SEMESTER GENAP 2012 – 2013
3.1.3 Alat dan Bahan
1. Benda Kerja
Gambar 3.5 Helical Gear Sumber : Laboratorium Metrologi Industri
Universitas Brawijaya 2. Vernier Caliper
- Merk : Hommel - Type : INOX
- Tahun : 1986 - Ketelitian : 0.05 mm
Gambar 3.6 Vernier Caliper Sumber : Anonymous 13, 2012
JURUSAN MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI 34
SEMESTER GENAP 2012 – 2013
3. Hand Gloves
Gambar 3.7 Hand Gloves Sumber : Laboratorium Metrologi Industri
Universitas Brawijaya
3.1.4 Kalibrasi Vernier Caliper
Kalibrasi vernier caliper bertujuan untuk mendapatkan titik nol sehingga dapat meminimalisasi kesalahan dalam pengukuran. Sebelum digunkan alat
ukur vernier caliper tersebut, pastikan vernier caliper sudah terkalibrasi, Jika belum maka langkah-langkah mengkalibrasi vernier caliper adalah
a. Rapatkan kedua permukaan rahang ukur
b. Longgarkan baut pada pelat skala nonius
c. Tempatkan garis nol skala nonius dengan garis nol pada batang utama
jangka sorong d.
Kencangkan kembali baut pada pelat skala nonius
3.1.5 Prosedur Pemakaian Vernier Caliper
1. Gunakan hand gloves.
2. Keluarkan vernier caliper dari tempatnya.
3. Bersihkan cairan pelumas dari alat ukur dengan kain yang telah disediakan.
4. Periksalah kelengkapan alat ukur.
5. Ambil vernier caliper dengan hati-hati.
6. Gerakkan rahang secara bebas dengan menggerakkan kekanan dan kekiri.
7. Jika belum bisa bergerak bebas, kendurkan pengunci sampai rahang dapat
bergerak dengan lancar. 8.
Ukur benda kerja dengan menggerakkan rahang sampai menempel pada sisi benda yang diukur.
JURUSAN MESIN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI 35
SEMESTER GENAP 2012 – 2013
9. Kencangkan pengunci rahang agar skala yang dapat tidak berubah.
10. Baca nilai skala utama kemudian tambahkan nilai pada skala nonius
11. Catat nilai yang sudah terbaca.
12. Setelah selesai pengukuran bersihkan vernier caliper dan olesi vernier
caliper dengan oli. 13.
Kembalikan vernier caliper ke tempat semula dengan rapih.
3.1.6 Gambar Spesimen