Tujuan Ikan Zebra Kebutuhan Nutrisi Induk

berkembang dari fase larva sampai fase siap memijah serta memiliki telur yang transparan Maack dan Segner, 2004 dan mudah dalam pemberian pakan buatan.

1.2 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis vitamin E berbeda 325, 375, 425 dan 475 mgkg pakan dengan kadar asam lemak n-3 dan n-6 1:3 pada pakan induk terhadap penampilan reproduksi induk ikan zebra Brachydanio rerio prasalin. II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ikan Zebra

Ikan zebra Brachydanio rerio umum ditemukan tumbuh dan berkembang pada perairan yang mengalir. Klasifikasi ikan zebra menurut Eschmeyer 1997 adalah sebagai berikut : Filum : Chordata Kelas : Actynopterygii Ordo : Cypriniformes Famili : Cyprinidae Genus : Brachydanio Spesies : Brachydanio rerio Pada tubuh ikan ini ditutupi oleh garis-garis berwarna putih kekuningan dan hitam yang berawal dari pangkal ekor sampai operkulum. Garis horizontal ini memperlihatkan kesan langsing pada ikan jantan. Warna pada ikan jantan terlihat lebih cerah dan menarik dibandingkan dengan ikan betina. Bentuk tubuh pipih dengan perut sedikit membundar. Pada betina yang sudah matang gonad, perut akan tampak sangat membundar. Zebra danio tersebar dari India sampai Asia Tenggara terutama Indonesia dan menyukai daerah yang bersuhu dingin Axelrod, 1997. Ikan ini memiliki dua pasang sungut yang mengelilingi bagian mulutnya. Sungut tersebut berfungsi sebagai alat peraba, karena ikan ini adalah ikan yang mencari makan di dasar perairan.

2.2 Kebutuhan Nutrisi Induk

Ikan induk memerlukan nutrisi untuk menunjang proses pertumbuhan dan perkembangannya. Bila ikan sudah masuk ke stadia induk, ikan tidak akan mengalami proses pertumbuhan yang signifikan, namun proses tumbuh akan tetap berjalan. Nutrisi yang masuk akan digunakan dalam proses reproduksi dan pertahanan tubuh. Pasokan nutrisi diperoleh dari pakan yang dimakan. Dalam pakan dibutuhkan zat gizi seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin NRC, 1977. Untuk mendapatkan kualitas gonad yang bagus dibutuhkan nutrisi yang cukup memadai pula. Kualitas gonad sangat ditentukan oleh kualitas pakan. Kebutuhan nutrisi pada induk selama perkembangan gonad sangat mungkin berbeda dari kebutuhan nutrisi pada ikan muda. Menurut Schaeperclaus dalam Hepher 1988 menerangkan bahwa pada saat pematangan gonad, pertumbuhan pada ikan mas jantan terhambat karena pakan yang diperoleh selain digunakan untuk pertumbuhan fisik sebagian besar digunakan untuk pertumbuhan gonadnya. Protein merupakan suatu zat makanan yang sangat penting bagi tubuh, karena zat ini disamping berfungsi sebagai bahan pembakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur Budiyanto, 2002. Menurut Martoharsono 1988, protein mempunyai beberapa fungsi, diantaranya sebagai biokatalisator enzim, protein cadangan, biomol pentranspor bahan, struktural dan protektif. Umumnya, kebutuhan protein untuk ikan berkisar pada 30 – 40 Hepher, 1988. Lemak merupakan sumber energi bagi tubuh selain dari karbohidrat dan protein. Lemak berfungsi sebagai penghasil energi, pembangun atau pembentuk susunan tubuh, pelindung kehilangan panas tubuh, penghasil asam lemak esensial dan sebagai pelarut vitamin A, D, E dan K Budiyanto, 2002. Martoharsono 1988 mengatakan bahwa lemak mempunyai beberapa fungsi, diantaranya adalah sebagai komponen struktural membran, bahan bakar, lapisan pelindung, vitamin dan hormon. Lemak adalah komponen kedua setelah protein sebagai komponen esensial yang dibutuhkan untuk pematangan gonad Tang dan Affandi, 2001 Vitamin mempunyai fungsi yang spesifik sesuai dengan fungsi spesifik sebagai biokatalisator atau sebagai koenzim. Sebagai contoh adalah sebagai koenzim metabolisme karbohidrat, lemak, protein dan lain-lain Budiyanto, 2002. Kebutuhan nutrisi ikan cyprinid untuk pematangan gonad dan telur tercantum dalam Tabel 1. Tabel 1. Kebutuhan nutrisi ikan cyprinid Bahan terkandung Unit Kebutuhan Sumber Protein 31-38 Takeuchi et al., 1981 Lipid 2 Watanabe et al., 1977 Karbohidrat 30-40 Watanabe, 1988 Vitamin E mgkg pakan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kadar Asam Lemak n-6 yang Berbeda pada Kadar n-3 Tetap terhadap Pertumbuhan Ikan Sidat Anguilla Bicolor bicolor

0 10 78

Pengaruh Kadar Asam Lemak n-3 Berbeda pada Kadar Asam Lemak n-6 Tetap dalam Pakan terhadap Komposisi Asam Lemak Tubuh, Metamorfosis dan Pertumbuhan Kecebong Katak Lembu (Rana catesbeiana Shaw)

0 8 81

Penampilan reproduksi induk ikan baung dengan pemberian pakan buatan yang ditambahkan asam lemak n 6 dan n 3 dan dengan implantasi estradiol 17β dan tiroksin

0 13 60

Kombinasi Asam Lemak n-3/n-6 (1:3) dan Vitamin E (a- Tokoferol) pada Pakan Induk terhadap Penampilan Reproduksi Induk Betina Ikan Zebra (Brachydanio rerio)

1 15 67

Pengaruh Kadar Asam Lemak n-6 dan n-3 Pakan yang Berbeda Terhadap Kinerja Pertumbuhan Benih Ikan Batak (Labeobarbus soro)

0 14 97

Kebutuhan Asam Lemak N-6 Dan N-3 Dalam Pakan Terhadap Penampilan Reproduksi Induk Ikan Baung (Hemibagrus nemurus Blkr.)

0 6 9

Pengaruh Kadar Asam Lemak n 3 Berbeda pada Kadar Asam Lemak n 6 Tetap dalam Pakan terhadap Komposisi Asam Lemak Tubuh, Metamorfosis dan Pertumbuhan Kecebong Katak Lembu (Rana catesbeiana Shaw)

0 4 71

Pengaruh Kadar Asam Lemak n 6 dan n 3 Pakan yang Berbeda Terhadap Kinerja Pertumbuhan Benih Ikan Batak (Labeobarbus soro)

0 3 43

Pengaruh Kadar Asam Lemak n 6 yang Berbeda pada Kadar n 3 Tetap terhadap Pertumbuhan Ikan Sidat Anguilla Bicolor bicolor

0 6 68

PENGARUH PERBEDAAN KANDUNGAN ASAM LEMAK N-3 DALAM PAKAN TERHADAP PENAMPILAN REPRODUKSI IKAN ZEBRA (Brachydanio rerio) | Utomo | Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada 168 102 1 PB

0 0 5