dikeluarkan pada pagi harinya. Setelah telur dikeluarkan, pasangan induk baru tersebut dipindahkan ke akuarium lain untuk mencegah pemangsaan terhadap
telur. Selanjutnya telur dari setiap induk yang memijah dan sudah diovulasikan maupun yang gagal dibuahi tersebut dihitung untuk mengetahui fekunditasnya.
Telur diambil sebanyak dua butir per perlakuan sebagai sampel untuk pengamatan embryogenesis. Telur yang abnormal diambil untuk difoto. Air di dalam akuarium
diberi Methylen Blue untuk mencegah timbulnya jamur pada telur. Setelah 7-10 jam dari saat telur dikeluarkan, antara telur yang dibuahi dan tidak dibuahi
dihitung untuk mengetahui fekunditas dan derajat pembuahan. Larva yang baru menetas dihitung sehingga dapat diketahui derajat tetas telur. Sebanyak 15-20
ekor larva dipelihara sampai lima hari tanpa diberi pakan untuk mendapatkan nilai kelangsungan hidupnya.
3.4 Parameter Uji
Parameter yang diuji tersebut adalah : 1. Tingkat Perkembangan Gonad
Pengamatan dilakuakn dari awal pemeliharaan hingga ikan mencapai masa matang gonad dan siap memijah. Pengamatan dilakukan terhadap berat gonad dan
stadia perkembangan gonad secara histologis setiap dua minggu sekali. 2. Gonado somatik indeks sebelum dan sesudah salin.
Gonado somatik indeks dihitung dengan menggunakan rumus Shreck dan Moyle 1990 dalam Syahrizal 1998 :
3. Laju Pertumbuhan Harian Laju pertumbuhan harian ikan uji dihitung berdasarkan rumus berikut
Huisman, 1976 dalam Zakaria, 2005 : • t = • o + t + 0,01 á
t
Berdasarkan persamaan di atas dapat dihitung laju pertumbuhan harian : á = • t• o
1t
-1 x 100 100
x tubuh
Bobot gonad
Bobot GSI
=
Keterangan : •t = rata-rata bobot individu pada akhir percobaan g
•o = rata-rata bobot individu pada awal percobaan g t = waktu percobaan hari
á = laju pertumbuhan harian 4. Fekunditas
Fekunditas adalah jumlah telur yang dikeluarkan induk perbobot tubuh induk g atau dapat dihitung dengan rumus :
F • telur per g induk = Sumber : Effendie 1979
5. Derajat Pembuahan Telur DPT DPT =
Sumber : Effendie 1979 6. Derajat Tetas telur DTT
DTT = Sumber : Effendie 1979
7. Tingkat Kelangsungan Hidup Larva Tingkat Kelangsungan Hidup SR =
Keterangan : SR = Tingkat Kelangsungan Hidup
Nt = jumlah individu ikan uji pada akhir percobaan ekor No = jumlah individu ikan uji pada awal percobaan ekor
Sumber : Effendie 1979 g
induk bobot
butir induk
n dikeluarka
yang telur
∑
100 x
butir n
dikeluarka yang
telur butir
dibuahi yang
telur ∑
∑
100 x
butir dibuahi
yang telur
butir menetas
yang telur
∑ ∑
100 x
No Nt
3.5 Analisa Statistik
Penelitian ini menggunakan Rancangan acak Lengkap RAL dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Beberapa parameter yang diuji yaitu gonado somatik
indeks, fekunditas, derajat pembuahan telur, derajat penetasan telur, laju pertumbuhan harian, gonado somatik indeks mingguan, tingkat perkembangan
gonad, proses embryogenesis, gonado somatik indeks salin dan tingkat kelangsungan hidup larva. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan
terhadap parameter uji digunakan analisis ragam. Analisis ragam dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS 11.0 for Windows. Untuk
mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan uji lanjut Duncan.
3.6 Analisa Kimia Analisa proksimat dilakukan pada bahan pakan dan pakan perlakuan.