27
2.3 Kerangka Konseptual
Dari pemaparan diatas dapat diketahui baik corporate governance maupun corporate social responsibility dalam kaitannya dengan nilai
perusahaan akan mempengaruhi secara positif. Nilai perusahaan dapat tercermin dari harga sahamnya. Jika nilai sahamnya tinggi bisa dikatakan
nilai perusahaan juga baik. Karena tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui kemakmuran pemilik atau para
pemegang saham Gapensi, 1996 dalam Wahidahwati, 2002. Dampak corporate governance berbeda dari negara ke negara karena
perbedaan struktur corporate governance dalam kondisi sosial, ekonomi, dan peraturan yang berbeda Rouf, 2011. Corporate Governance, dalam konteks
penelitian ini didefeinisikan sebagai seperangkat, proses, kebiasaan, kebijakan, hukum, dan lembaga-lembaga yang memepengaruhi cara
perusahaan diarahkan dan dikendalikan Rouf, 2011. Krisis Ekonomi yang berlangsung telah membuktikan betapa
lemahnya penerapan GCG dalam praktek bisnis di Indonesia. Hal tersebut sampai sekarang disebabkan oleh birokrasi yang korup, legislatif yang tidak
aspiratif dan tanggap, tidak adanya system kontrol timbal balik yang positif dan konstruktif. Berdasarkan pemikiran ini maka penerapan GCG penting
dilaksanakan untuk setiap perusahaan di Indonesia, khususnya dalam usaha perseroan seringkali timbul ketidaksinambungan hubungan antar organ
perseroan, kurang tanggapnya direksi dalam pengelolaan perusahaan, dan
Universitas Sumatera Utara
28 tidak efektifnya asset-aset, perusahaan, serta kurang berfungsinya direksi
dalam kegiatan usaha perseroan dan perangkat GCG lainnya. Aktivitas CSR dapat menjadi elemen yang menguntungkan sebagai
strategi perusahaan, memberikan kontribusi kepada manajemen risiko dan memelihara hubungan yang dapat memberikan keuntungan jangka panjang
bagi perusahaan. Perusahaan memang tidak akan mendapatkan profit kentungan secara langsung dari pelaksanaan CSR, yang diharapkan dari
kegiatan CSR adalah benefit berupa citra perusahaan yang baik dimata stakeholder yang menjamin keberlangsungan bisnis jangka panjang. Beragam
bentuk dan sasaran perusahaan melaksanakan CSR merupakan fenomena positif dalam lingkungan bisnis. Kondisi tersebut menunjukan telah
meningkatnya kesadaran jika ingin perusahaan tumbuh secara berkelanjutan maka perusahaan tidak semata-mata mengejar keuntungan tapi harus menjaga
keseimbangan dengan aspek sosial dan lingkungan. Banyak manfaat yang diperoleh perusahaan dengan pelaksanan
corporate social responsibility, antara lain produk semakin disukai oleh konsumen dan perusahaan diminati investor. Corporate social responsibility
dapat digunakan sebagai alat marketing baru bagi perusahaan bila itu dilaksanakan berkelanjutan. Dengan melaksanakan CSR, citra perusahaan
akan semakin baik sehingga loyalitas konsumen makin tinggi. Seiring meningkatnya loyalitas konsumen dalam waktu yang lama, maka penjualan
perusahaan akan semakin membaik, dan pada akhirnya dengan pelaksanaan CSR, diharapkan tingkat profitabilitas perusahaan juga meningkat
Universitas Sumatera Utara
29 Dengan demikian kerangka konseptual dalam penelitian ini, yaitu
pengaruh corporate governance, yang dalam rinciannya dewan direksi, komisaris independen, dan komite audit, serta pengungkapan corporate social
responsibility terhadap nilai perusahaan, dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual
Ukuran Dewan Direksi
X1
Komisaris Independent X2
Komite Audit
X3
CSR Tanggung Jawab Sosial X4
Nilai Perusahaan Y
Universitas Sumatera Utara
30
2.4 Hipotesis