Edukatif, berarti penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan

Prakarya 17 7. Memberi kebebasan siswa untuk mengkonstruksi responnya. 8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen. 10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran. 11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus. 12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata. 13. Terkait dengan dunia kerja. 14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata. 15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen. Evaluasi atau penilaian mata pelajajaran lebih kepada penilaian proses, selain penilaian hasil karya agar pendidikan dapat dimaknai sebagai ........... authentic- asessement.

2.3.2 Teknik dan Instrumen Penilaian

Kurikulum 2013 menerapkan penilaian autentik untuk menilai kemajuan belajar siswa yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Teknik dan instrumen yang dapat digunakan untuk menilai kompetensi pada aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian Teknik A. Penilaian Kompetensi Sikap 1. Observasi sikap 2. Penilaian diri 3. Penilaian teman sebaya B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan 1. Tes tertulis 2. Observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan 3. Penugasan 4. Penilaian diri 18 Kelas XII SMAMASMKMAK Buku Guru C. Penilaian Kompetensi Keterampilan 1. Penilaian Unjuk Kerja a. Datar Cek b. Skala Penilaian 2. Penilaian Proyek 3. Penilaian Produk 4. Penilaian Portofolio 5. Penilaian diri A. Penilaian Kompetensi Sikap Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menilai sikap siswa, antara lain melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan penilaian jurnal. Instrumen yang digunakan antara lain daftar cek atau skala penilaian ratingscale yang disertai rubrik, yang hasil akhirnya dihitung berdasarkan modus. 1. Observasi Sikap dan perilaku keseharian siswa direkam melalui pengamatan dengan menggunakan format yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati, baik yang terkait dengan mata pelajaran maupun secara umum. Pengamatan terhadap sikap dan perilaku yang terkait dengan mata pelajaran dilakukan oleh guru yang bersangkutan selama proses pembelajaran berlangsung, seperti: ketekunan belajar, percaya diri, rasa ingin tahu, kerajinan, kerjasama, kejujuran, disiplin, peduli lingkungan, dan selama siswa berada di sekolah atau bahkan di luar sekolah selama perilakunya dapat diamati guru.