Prakarya
151 Informasi untuk Guru
Pada tahap ini siswa telah memiliki rancangan produk pangan modiikasi khas daerah, rancangan proses produksi, rancangan kemasan dan pemasaran.
Pada pembelajaran tentang Perencanaan Wirausaha akan dijelaskan dengan detail tentang hal-hal yang harus diperhitungkan dalam perencanaan
sebuah usaha. Contoh yang digunakan pada Buku Teks adalah perencanaan wirausaha Asinan Bogor, dengan modiikasi proses produksi seperti yang
telah dipaparkan sebelumnya. Contoh perencanaan wirausaha Asinan Bogor ini secara umum dapat diaplikasikan pada produk pangan modiikasi lainnya.
Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran terdiri dari paparan dan tugas. Paparan
adalah contoh perencanaan usaha Asinan Bogor. Perenca-
naan usaha Asinan Bogor dapat menjadi contoh dalam
pembuatan Tugas 7. Membuat Perencanaan Usaha.
Tugas dilakukan dalam kelom- pok. Siswa membuat perencana-
an usaha dari produk pangan modiikasi yang sudah dipilih.
Perencanaan usaha dapat me- manfaatkan memanfaatkan
hasil dari tugas-tugas yang telah dibuat sebelumnya. Guru
memberikan saran apabila siswa membutuhkan bantuan.
Perencanaan wirausaha ditulis- kan pada sebuah laporan dan
presentasi.
Evaluasi
Setiap kelompok dapat membuat perencanaan usaha produk pangan modiikasi. Setiap anggota kelompok terlibat dan berperan dalam
perencanaan usaha.
Penilaian
Penilaian dilakukan terhadap proses kerja di dalam kelompok, serta kelengkapan, ketepatan dan kerapihan penghitungan harga jual produk.
Prakarya 145
Perlu dilakukan strategi yang tepat untuk menunjang keberhasilan pemasaran produk. Salah satu startegi pemasaran yang dapat digunakan
adalah 4P, yaitu Product Produk, Price Harga, Place Tempat, dan Promotion Promosi.
a. Product Produk
Beberapa hal yang penting diperhatikan mengenai produk adalah : • Kualitas yang mampu menjawab dan memuaskan keinginan
konsumen, • Kuantitas yang sanggup memenuhi kebutuhan pasar,
• Penciptaan produk baru yang inovatif sesuai keinginan konsumen,
• Penciptaan nilai tambah pada produk, • Penciptaan produk yang mempunyai daur hidup life cycle
panjang jangan cuma booming sesaat. Pengembangan produk asinan yang telah diperkenalkan, adalah
untuk menjawab beberapa hal tersebut di atas. Perbaikan kualitas produk yang mempunyai daya simpan lebih lama, serta kemasannya
yang lebih baik diharapkan dapat menjadikan produk yang lebih cocok untuk oleh-oleh.
b. Price Harga
Pada penetapan harga produk, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah:
• Mempertimbangkan harga pokok produksi • Menyesuaikan harga produk dengan pasar yang kita bidik
• Melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis yang sudah ada di pasar.
Pada produk asinan yang dicontohkan pada bab ini, penetapan harga dapat didasarkan pada harga pokok produksi dan harga
produk pesaing.
c. Place Tempat
Beberapa pertimbangan dalam penetapan tempat menjual produk, bisa dilakukan sebagai berikut:
• Lokasi penjualan sebaiknya yang mudah dijangkau konsumen • Lokasi penjualan yang memiliki fasilitas yang memuaskan
konsumen.
152
Kelas XII SMAMASMKMAK Buku Guru
Informasi untuk Guru
Proyek simulasi wirausaha ini merupakan bagian terakhir dari semester pertama. Siswa akan melakukan simulasi wirausaha. Simulasi terbagi atas
sepuluh 10 kegiatan yang dilakukan di dalam kelompok. Kegiatan-kegiatan ini dapat dilakukan pada beberapa pertemuan dan ditambah dengan tugas
di luar kelas beberapa minggu. Pada akhir proyek, siswa melakukan promosi dan penjualan produk yang telah dibuatnya. Penjualan dapat dilakukan
bersama-sama dalam bentuk suatu bazar atau terpisah, tergantung dari pasar sasaran dan konsep wirausaha yang dipilih. Evaluasi akhir dibuat oleh masing-
masing kelompok dan menjadi bagian dari laporan proyek.
Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran dilakukan secara mandiri dalam kelompok.
Guru mengawasi proses yang dijalani masing-masing kelom-
pok dan memberikan saran apabila dibutuhkan. Siswa dapat
mengatur sendiri kegiatan kelompoknya untuk memenuhi
target kerja dari proyek simulasi wirausaha ini. Batasan waktu
menjadi salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian
setiap kelompok. Guru harus memotivasi siswa yang tampak
kurang terlibat aktif dalam kelompoknya. Pada akhir proyek
simulasi wirausaha setiap kelompok melakukan presentasi
tentang kegiatan yang dilakukan dalam kelompok dan evaluasi
dari setiap kegiatan yang dilakukan. Evaluasi tersebut akan
menjadi bahan pembelajaran untuk kegiatan wirausaha yang
akan dilakukan di kemudian hari.
Penilaian
Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian terhadap proses selama kegiatan simulasi berlangsung dan hasil akhir melalui presentasi akhir.
156 Kelas XII SMAMASMKMAK
Semester 1
J. Simulasi Wirausaha Produk Modiikasi Pangan Khas Daerah
Pada pembelajaran sebelumnya telah dipelajari pengertian tentang produk pangan khas daerah, keragaman tantangan dan potensi modiikasi, teknik
dan alat produksi, pengembangan ide produk dan perencanaan produksi, penghitungan biaya serta pengemasan dan produksi. Pada setiap bagian
pembelajaran telah dibuat tugas-tugas dengan kesatuan tema yaitu untuk membuat sebuah produk pangan khas daerah. Simulasi wirausaha produk
pangan khas daerah adalah bagian terakhir dari pembelajaran. Pada pembelajaran ini produk pangan khas daerah yang telah direncanakan akan
diproduksi, dikemas, serta dijual.
Proyek simulasi dilaksanakan dalam kelompok. Setiap kelompok men- diskusikan target penjualan dan strategi pencapaian target. Anggota
kelompok akan bermusyawarah untuk pembagian tugas secara adil dan sesuai kompetensi agar tujuan kelompok dapat tercapai dengan efektif dan
eisien. Kegiatan yang akan dilakukan di dalam proyek ini terdiri atas tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Tahapan pertama adalah persiapan organisasi dan perencanaan produksi. Organisasi usaha adalah kelompok proyek. Penyusunan struktur dan
pembagian kerja dimusyawarahkan dengan seluruh anggota kelompok. Perencanaan produksi telah
dilakukan melalui tugas-tugas pada pembelajaran sebelumnya,
dan dapat disesuaikan dengan perkembangan
yang ada.
Tahap kedua adalah produksi hingga penjualan. Masing-
masing kelompok melakukan pengolahan modiikasi pangan
khas daerah dengan jumlah sesuai kesepakatan kelompok, dengan
pertimbangan kapasitas produksi dan target penjualan. Tahapan
ketiga adalah evaluasi. Proses evaluasi dapat menggunakan
metode analisis SWOT Strenght, Weakness, Opportunities, dan
Treats yaitu dengan cara menguraikan kekuatan Strenght,
kelemahan Weakness, peluang Opportunities, dan ancaman
dari luar Treats dari produk pengolahan yang telah dibuat,
proses produksi, proses pemasaran dan distribusi, serta pasar sasaran.
Tahap 1 1.Pembentukan organisasi dan
pembagian tugas 2.Menetapkan target dan strategi
3.Membuat jadwal kegiatan 4.Menetapkan biaya produksi dan
harga jual, pembiayaan serta alur keuangan
Tahap 2 5. Melakukan Produksi
6. Melakukan Quality Control QC 7. Melakukan Pengemasan
8. Melakukan Promosi, Penjualan dan Distribusi
Tahap 3 9. Evaluasi Kinerja dan Keuangan
10. Penyusunan Laporan Evaluasi