Prakarya
5
3. Budidaya
Budidaya berpangkal pada cultivation, yaitu suatu kerja yang berusaha untuk menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun
makhluk agar tumbuh lebih besar, dan berkembang dalam jumlah. Kinerja ini membutuhkan perasaan berempati pada proses hidup, tumbuh
dan berkembang. Prinsip pembinaan rasa dalam kinerja budidaya ini akan memberikan hidup pada tumbuhan atau hewan. Kinerja budidaya
membutuhkan sistem yang berjalan rutin, seperti kebiasaan hidup orang: makan, minum, dan bergerak. Seorang pembudidaya harus
memahami karakter tumbuhan atau hewan yang dibudi dayakan. Konsep cultivation tampak pada penyatuan diri dengan alam dan pemahaman
tumbuhan atau binatang. Pemikiran echosystem menjadi langkah yang selalu dipikirkan keseimbangan hidupnya. Manfaat edukatif budidaya
ini adalah pembinaan perasaan, pembinaan kemampuan memahami pertumbuhan dan menyatukan dengan alam echosystem menjadi
anak dan tenaga kerja yang berpikir sistematis namun manusiawi dan kesabaran. Hasil budidaya tidak akan dapat dipetik dalam waktu singkat
melainkan membutuhkan waktu dan harus diawasi dengan penuh kesabaran. Bahan dan perlengkapan teknologi budidaya sebenarnya
dapat diangkat dari kehidupan sehari-hari yang variatif, karena masing- masing daerah mempunyai potensi kearifan yang berbeda. Budidaya telah
dilakukan oleh pendahulu bangsa ini dengan teknologi tradisi, namun telah menunjukkan konsep budidaya yang memperhitungkan musim,
namun belum mempunyai standar ketepatan dengan suasanaiklim cuaca maupun ekonomi yang sedang berkembang, maka pembelajaran
prakarya-budidaya diharapkan mampu menemukan ide pengembangan berbasis bahan tradisi dengan memperhitungkan keberlanjutan materi
atau bahan tersebut.
6
Kelas XII SMAMASMKMAK Buku Guru
4. Pengolahan
Pengolahan artinya membuat, menciptakan bahan dasar menjadi benda produk jadi agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak.
Pada prinsipnya kerja pengolahan adalah mengubah benda mentah menjadi produk matang dengan mencampur, memodiikasi bahan
tersebut. Oleh karenanya kerja pengolahan menggunakan rancangan sistem, yaitu mengubah masukan menjadi keluaran sesuai dengan
rancangan yang dibuat. Sebagai contoh: membuat makanan atau memasak makanan; kinerja ini membutuhkan rancangan yang tepat
akan tetapi juga membutuhkan perasaan terutama rasa lidah dan bau- bauan agar sedap. Kerja ini akan melatih rasa dan kesabaran maupun
berpikiran praktis serta tepat. Kognisi untuk menghafalkan rasa bumbu, serta racikan yang akan membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Manfaat
pendidikan teknologi pengolahan bagi pengembangan kepribadian siswa adalah: pelatihan rasa yang dapat dikorelasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Pengolahan telah dilakukan oleh pendahulu bangsa kita dengan teknologi tradisi yang sederhana, namun telah menunjukkan
konsep pengolahan yang dapat dipergunakan applicabel namun belum mempunyai standar ketepatan dalam komposisi dan prosedur.
Pembelajaran prakarya-pengolahan diharapkan mampu menemukan ide pengembangan berbasis bahan tradisi dengan memperhitungkan
ketepatan bahan dan sistem.
Prakarya
7
BAB II
Prinsip-prinsip Pembelajaran dan Penilaian Prakarya dan
Kewirausahaan
8
Kelas XII SMAMASMKMAK Buku Guru
2.1 Prinsip Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
Prinsip Prakarya dan Kewirausahaan adalah karya yang mempunyai nilai keterjualan oleh karenanya karya tersebut harus memenuhi standar
pasar, yaitu: menyenangkan pembeli, nilai kemanfaatan, kreatif serta bertanggungjawab terhadap ciptaannya berdasarkan logika matematis
maupun pengetahuan estetis. Secara garis besar dapat dilakukan melalui: • Mengamati lingkungan sekitar baik isik maupun pasar yang menjadi
bahan eksplorasi pencarian, eksperimentasi percobaan dan eksperiensi memperoleh pengalaman, melalui kegiatan melihat, membaca,
mendengar, mencermatinya, meneliti berbagai objek alami maupun buatan artiisial dengan kunjungan lapangan, kajian pustaka, dan
mencipta karya visual;
• Mendorong keingintahuan siswa setelah melakukan pengamatan berbagai gejala alami, artiisial maupun sosial dengan merumuskan
pertanyaan berdasarkan kaitan, pengaruh dan kecenderungannya; • Mengumpulkan data dan menciptakan karya dengan merumuskan
daftar pertanyaan berdasarkan hasil identiikasi, menentukan indikator keterjualan, kelayakan penampilan estetik-ergonomis dengan
melakukan wawancara dan atau mengeksplorasi alam dan gejala preferensi pasar marketable sebagai inspriasi menciptakan karya;
• Menampilkan kembali hasil ciptaannya melalui presentasi oral dan karya secara
protofolio berdasarkan hasil olahan secara pribadi, kelompok maupun projektif sehingga
mempunyai nilai keterjualan serta mempunyai wawasan pasar yang sesuai dengan lingkungan
daerah maupun nasional.
• Merekonstruksi karya Prakarya secara teknologi, seni dan ekonomis eisiensi dan efektivitas
yang dapat dimanfaatkan untuk mengapresiasi karya teknologi terbarukan dan keterjualan.
Pencarian Data
Analisis
Berkarya
Presentasi
Gambar 2.1 Prinsip Pembelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan
Prakarya
9 2.2 Strategi Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
Pengalaman belajar yang paling efektif adalah apabila siswa seseorang mengalamiberbuat secara langsung dan aktif di lingkungan belajarnya.
Pemberian kesempatan yang luas bagi siswa untuk melihat, memegang, merasakan, dan mengaktifkan lebih banyak indra yang dimilikinya, serta
mengekspresikan diri akan membangun pemahaman pengetahuan, perilaku, dan keterampilannya. Oleh karena itu, tugas utama pendidikguru adalah
mengondisikan situasi pengalaman belajar yang dapat menstimulasi atau merangsang indra dan keingintahuan siswa. Hal ini perlu didukung dengan
pengetahuan guru akan perkembangan psikologis siswa dan kurikulum di mana keduanya harus saling terkait. Saat pembelajaran, guru hendaknya
peka akan gaya belajar siswa di kelas. Dengan mengetahui gaya belajar siswa di kelas secara umum, guru dapat menentukan strategi pembelajaran yang
tepat. Pendidikguru hendaknya menyiapkan kegiatan belajar mengajar yang melibatkan mental siswa secara aktif melalui beragam kegiatan, seperti:
kegiatan mengamati, bertanya mempertanyakan, menjelaskan, berkomentar, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, dan sejumlah kegiatan mental
lainnya. Guru hendaknya tidak memberikan bantuan secara dini dan selalu menghargai usaha siswa meskipun hasilnya belum sempurna. Selain itu, guru
perlu mendorong siswa supaya siswa berbuatberpikir lebih baik, misalnya melalui pengajuan pertanyaan menantang yang ‘menggelitik’ sikap ingin
tahu dan sikap kreativitas siswa. Dengan cara ini, guru selalu mengupayakan agar siswa terlatih dan terbiasa menjadi pelajar sepanjang hayat. Beberapa
model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dan dapat dijadikan acuan pengajaran keterampilan di kelas, antara lain seperti berikut.
Metode pembelajaran untuk Prakarya dan Kewirausahaan adalah pembelajaran saintiik yang menekankan pada riset, yang dilakukan dalam
kegiatan inti pembelajaran. Prinsip metode pembelajaran saintiik adalah 5M, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan.
Deskripsi kegiatan dan penjelasan tentang bentuk hasil belajar terdapat pada Tabel 1: Deskripsi Langkah Pembelajaran di bawah ini.