9
Begitu pula dengan nilai MOR nya, semakin rapat jarak bambu inti, maka nilai MOR nya semakin tinggi. Hasil penelitian Purwito 2005 mengenai panel bambu
multi fungsi, diketahui bahwa hasil uji laboratorium kuat lentur dan tarik panel bambu cukup baik selain juga kedap suara. Kualitas panel akan lebih baik apabila
bambu yang akan dipakai, diawetkan terlebih dahulu sehingga panel akan tahan terhadap bubuk perusak kayu.
2.5. Produk Panel Sandwich
Batang komposit dengan teknik laminasi sandwich memiliki kelebihan dibandingkan kayu gergajian solid, yakni disamping kekuatannya yang tinggi,
deformasi yang terjadi lebih sedikit dan dapat meningkatkan kualitas bahan baku yang bermutu rendah lower-graded. Teknologi laminasi dengan bahan baku
bambu memiliki beberapa manfaat seperti ramah lingkungan, menghemat kualitas kayu berkualitas tinggi, menjaga kelestarian hutan dan juga biaya yang
dikeluarkan rendah. Penelitian mengenai produk berupa panel sandwich dari bambu telah
mulai dilakukan, seperti yang dilakukan oleh Setyo 2006 mengenai pemanfaatan bambu apus pada batang komposit sandwich sengon-bambu terhadap kuat tekan
dan lentur serta Erniwati 2006 mengenai kualitas papan komposit berlapis anyaman bambu. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pemanfaatan
bahan baku bambu bersama dengan kayu sengon menjadi batang komposit dapat meningkatkan kekuatan dan kekakuan struktur batang, baik kuat lentur maupun
kuat tekan.
Face 1 bilik bambu
Core lapisan kayu sengon
Face 2 bilik bambu Gambar 4. Batang komposit sandwich kayu sengon-bambu dengan teknik
laminasi.
10
2.6. Perekat Epoxy
Perekat epoxy berbentuk cair dan merupakan sistem dua komponen yang terdiri dari resin dan pengeras Hardener yang dicampur saat akan digunakan
dengan rasio masing-masing 50. Waktu simpannya tiga bulan sampai satu tahun dan berat labur yang dipakai adalah 175 gm
2
Myal 1989 dalam Hendrawan 2005. Menurut Hartomo et al. 1992 perekat epoxy merupakan produk sintesis
termoseting dari reaksi resin poliepoxy dengan zat curing pengeras asam atau basa. Epoxy dapat diperoleh dalam bentuk satu atau dua komponen meliputi resin
zat cair bebas pelarut, larutan, pasta resin cair, bubuk, palet dan pasta. Perekat Epoxy tidak berubah kekuatannya meskipun telah bertahun-tahun dan tahan
minyak, gemuk, alkali, pelarut aromatik, asam, alkohol juga panas atau cuaca dingin. Pemakaian perekat epoxy amat luas terutama pada bahan-bahan logam,
gelas, keramik, kayu, beton dan plastik termoset. Perekat epoxy memiliki beberapa kelebihan yaitu mudah dikerjakan, praktis, efisiensinya yang tinggi
dalam kekuatan, tahan air serta daya rekatnya pemanen.
11
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama sekitar 3 bulan, yaitu dari bulan Juni hingga Agustus 2008. Seluruh aktivitas penelitian ini dilakukankan di Bagian
Rekayasa dan Desain Bangunan Kayu, Bagian Peningkatan Mutu Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, IPB dan Laboratorium Produk Majemuk, Pusat Penelitian
dan Pengembangan Hasil Hutan, Bogor.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah bambu tali Gigantochloa apus J.A. dan J.H. Schultes Kutz, bambu hitam Gigantochloa atroviolaceae dan bambu
ampel Bambusa vulgaris Schrad. Ex Wendl yang diperoleh dari daerah Gunungputri, Bogor, kayu lapis Plywood dengan ketebalan 8 mm, dan perekat