Tujuan Pendidikan Jasmani Pengertian Pendidikan Jasmani

12 melalui aktivitas jasmani dan sekaligus merupakan proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan jasmani Adang Suherman, 2000:22. Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif dan kecerdasan emosi Samsudin, 2008:104. Adang Suherman 2000:7, mengemukakan pandangann filsafat idealisme terhadap Pendidikan Jasmani adalah sebagai berikut: 1. Pendidikan Jasmani tidak hanya sekedar melibatan fisik semata. 2. Aktivitas kesegaran jasmani memberi kontribusi terhadap perkembangan kepribadian seseorang. 3. Pedidikan Jasmani merupakan pusat berbagai gagasan ideas. 4. Harus menjadi seorang model bagi sisiwa. 5. Guru bertangung jawab terhadap efektifitas program Pendidikan Jasmani. 6. Pendidikan ditujukan untuk pendidikan. Dari pendapat-pendapat yang diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan yang tujuannya harus serasi dan selaras dengan tujuan pendidikan pada umumnya.

2.1.1.1 Tujuan Pendidikan Jasmani

Pada dasarnya Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan melalui aktivitas jasmani dan sekaligus merupakan proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan jasmani. Oleh karena itu, tujuan yang dicapai melalui Pendidikan Jasmani mencakup pengembangan individu secara menyeluruh. Artinya, cakupan Pendidikan Jasmmani tidak hanya pada fisik aspek saja, akan tetapi juga aspek mental, emosional, sosial, dan spiritual. 13 Secara umum tujuan Pendidikan Jasmani dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori, yaitu: 1. Perkembangan Fisik Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan-kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang physical fitnes. 2. Perkembangan Gerak Tujuan ini behubungan dengan kemampuan melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, sempurna skillful. 3. Perkembangan Mental Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berpikir dan menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang pendidikan jasmani ke dalam lingkungan sehingga memungkinkan tumbuh dan berkembangnya pegetahuan, sikap, dan tanggung jawab siswa. 4. Perkembangan Sosial Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan sisiwa dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat Adang Suherman,2000:22-23. Sedangkan, menurut Rusli Lutan 2001:7 tujuan Penjasorkes adalah untuk membantu peserta didik dalam meningkatkan aktifitas gerak, disamping agar peserta didik senang dan mau berpartisipasi dalam berbagai aktivitas. Dari beberapa uraian pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di sekolah dapat digolongkan kedalam tiga aspek yaitu aspek psikomotorik Penguasaan keterampilan gerak, kemampuan fisik dan motorik, serta perbaikan fungsi organ tubuh, aspek kognitif penguasaan pengetahuan, dan aspek afektif penerapan sikap untuk menjadi manusia yang seutuhnya. 14

2.1.1.2 Materi Pendidikan Jasmani