35
4 Permainan dan olahraga mengabaikan prinsip pengembangan. Pengajaran permainan dan olahraga sering kali berorientasi pada permainan
dan olahraga itu sendiri subyek centered. Pengajaran tersebut sering kali tidak sesuai dengan kemampuan siswa.
5 Permainan olahraga merupakan aktivitas “teacher-centered”
6 Permainan dan olahraga sering kali membuat siswa pasif. 7 Permainan dan olahraga mengabaikan kemajuan belajar siswa.
Pembelajaran dan olahraga sering kali menekankan pada belajar bagaimana bermain sesuai dengan aturannya dan bukan belajar tentang srategi dan
yang mempunyai nilai transfer terhadap permainan olahraga yang sebenarnya.
Sehubungan dengan kritik terhadap permainan dan olahraga formal seperti yang diuraikan di atas, maka pembelajaran dan olahraga harus dikembangkan
dan dimodifikasi sesuai dengan prinsip Developmentally Appripriate Practice DAP.
2.1.5.1 Keuntungan Pengembangan dan Modifikasi Olahaga
Menurut Yoyo Bahagia dan Adang Suherman, 2000:15-16 beberapa keuntungan yang dapat diperoleh melalui pengembangan pemberian permainan
dan olahraga secara DAP ini diungkapkan dalam istilah “Physically Educated
Person” seseorang yang terdidik fisiknya, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menunjukkan kemampuan mengkombinasikan keterampilan manipulatif, lokomotor dan non lokomotor baik yang dilakukan secara perorangan
maupun dengan orang lain. 2. Menunjukan kemampuan pada aneka ragam bentuk aktivitas jasmani.
36
3. Menunjukkan penguasaan pada beberapa bentuk aktivitas jasmani. 4. Memiliki kemampuan tentang bagaimana caranya mempelajari keterampilan
baru. 5. Menerapkan
konsep-konsep dan
prinsip-prinsip pengembangan
keterampilan gerak. 6. Mengetahui aturan, strategi, dan perilaku yang harus dipenuhi pada aktivitas
jasmani yang dipilih. 7. Memahami bahwa aktivitas jasmani memberi peluang untuk mendapatkan
kesenangan, menyatakan diri pribadi dan bekomunikasi. 8. Menghargai hubungan dengan orang lain yang diperloeh dan dipartisipasi
dalam aktivitas jasmani. Jadi keuntungan dari pegembangan dan memodifikasi olahraga itu sangat
banyak manfaatnya dalam pembelajaran Penjasorkes terutama untuk guru Penjasorkes.
2.1.5.2 Prinsip Dasar Pengembangan Modifikasi Permainan dan Olahraga
Menurut Yoyo Bahagia dan Adang Suherman, 2000:31, dalam struktur modifikasi permainan dan olahraga, pembelajaran dapat dimodifikasi dengan
cara mengurangi struktur permainan sebenaranya sehingga pembelajaran strategi dasar bermain dapat diterima dengan relatif mudah oleh siswanya.
Pengurangan struktur untuk belajar skill. Perbedaannya pembelajaran skill lebih ditekankan pada penguasaan skill sementara pembelajaran permainan lebih
mementingkan pada penguasaan strategi permainan. Pengurangan struktur permainan ini dapat dilakukan terhadap beberapa faktor antara lain; 1 Ukuran
lapangan, 2 Jenis skill yang digunakan, 3 Aturan yang ditetapkan, 4 Jumlah pemain, 5 Organisasi pemain, 6 Tujuan permainan.
37
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa prinsip dasar pengembangan dan modifikasi permainan dan olahraga adalah dengan cara mengurangi struktur
permainan sebenarnya sehingga pembelajaran dan strategi dasar bermain dapat diterima dengan relatif lebih mudah oleh siswa.
2.1.5.3 Modifikasi