Motivasi Pengertian Pendidikan Jasmani

16

2.1.1.4 Motivasi

Motivasi berpangkal dari kata “motif” yang dapat diartiakan daya penggerak yang ada dalam diri sesorang untuk melakukan akivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Selain itu, motivasi dapat diartikan juga sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Ada tiga elemen atau ciri pokok dalam motivasi itu, yakni; 1 motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi, 2 ditandai dengan adanya feeling, dan 3 dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam kegiatan belajar dapat diartikan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yan menimbulkan, menjamin kelangsungan, dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai Sardiman A.M, 2004:73-74 Motivasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran di sekolah. Setidaknya peserta didik harus memiliki motivasi untuk belajar di sekolah. Tanpa motivasi sukar bagi peserta didik untuk berkembang dalam belajarnya. Guru sangat berperan dalam menumbuh kembangkan motivasi pada peserta didik. Meski munculnya motivasi itu dengan sedikit memberikan paksaan kepada mereka. Lambat laun akan muncul kesadaran untuk belajar menurut keinginannya sendiri. Motivasi terbagi ke dalam dua bagian, yaitu; motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Untuk meningkatkan motivasi intrinsik sangat diperlukan motivasi kuat dari luar dirinya. Peserta didik harus diberkan penghargaan berupa pujian, angka yang baik, rasa keberhasilan, dan sebagainya sehingga peseta didik lebih tertarik dalam pelajaran. Kesuksean yang diraih dalam interaksinya dengan lingkungan belajar dapat menimbulkan rasa puas. Kondisi ini merupakan sumber motivasi. Apabila terus menerus muncul pada diri peserta didik, maka ia akan sanggup untuk belajar sepanjang hidupnya H.J.S Husdarta, 2009:166. 17

2.1.1.5 Tahapan Dalam Pembelajaran Permainan Bolabasket