Tabel 25. NPV Ekonomi Perikanan Karang per Perahu per Tahun
NPV Rp r = 7,43 Uraian
Penerimaan Penerimaan
bersih Nilai tambah
Surplus produsen
Jasa tempat pemijahan, pengasuhan, mencari
makan:
56.171.933 55.387.931 45.909.757 19.801.860
Balistidae 56.171.933 55.387.931 45.909.757 19.801.860
Jasa tempat pengasuhan, mencari makan:
726.176.511 680.913.455 624.812.507 598.704.610
Achanturidae 95.280.865 70.204.391 57.603.886 31.495.989
Carangidae 259.358.128 250.165.784 238.898.749 238.898.749
Lutjanidae 149.698.634 145.554.999 134.166.960 134.166.960
Serranida 124.707.165 117.856.562 109.957.030 109.957.030
Mullidae 38.913.391 38.913.391 32.745.078 32.745.078
Holocentridae 29.866.951 29.866.951 25.348.082 25.348.082
Lethrinidae 11.603.510 11.603.510 10.148.640 10.148.640
Scaridae 16.747.867 16.747.867 15.944.082 15.944.082
Total 782.348.444 736.301.386
670.722.264 618.506.470
Sumber: Data Primer Diolah, 2007.
100 200
300 400
500 600
700 800
Jasa tempat pemijahan, pengasuhan, mencari makan
Jasa tempat pengasuhan, mencari makan
Fungsi Ekosistem Terumbu Karang NP
V R p d
a lam jut
a Penerimaan
Penerimaan bersih Nilai tambah
Surplus produsen
Gambar 11. NPV Manfaat Ekonomi Perikanan Karang di TWAL Pulau Pombo
5.4. Nilai Ekonomi Terumbu Karang TWAL Pulau Pombo
Dalam penelitian ini informasi data sekunder tentang berapa jumlah nelayan ikan karang dan hasil tangkapannya tidak diketahui, karena tidak tersedianya data
statistik. Hal yang menjadi kendala untuk mengetahui nilai tangkapan aktual ikan karang ekonomis di TWAL Pulau Pombo, dan juga dalam melakukan taksiran
nilai ekonominya. Kenyataan ini mendukung apa yang disinyalir oleh Cesar 1996, bahwa hasil perikanan karang di Indonesia yang umumnya perikanan
subsisten adalah seringkali tidak tercatat dalam statistik perikanan. Untuk mengatasi ketiadaan data statistik ini dilakukan pendekatan teknik accidental
Juanda, 2007, hasilnya jumlah nelayan ikan karang yang beroperasi di kawasan perairan terumbu karang Pulau Pombo sebanyak 25 perahu penangkapan.
Jumlah perahu penangkapan per tahun ini di agregasikan dengan nilai ekonomi perikanan karang per perahu per tahun yang telah dihitung sebelumnya,
diperoleh nilai ekonomi aktual per tahun Gustavson, 1998; Cesar et al., 2002; Fauzi dan Anna, 2005 dari ekosistem terumbu karang Pulau Pombo yang luasnya
0,6536 km
2
atau 65,36 hektar. Nilai ekonomi aktual terumbu karang Pulau Pombo berdasarkan penerimaan
bersih, untuk jasa tempat pemijahan sebesar Rp 30.244.119, pengasuhan dan mencari makan masing-masing sebesar Rp 564.339.386. Untuk nilai tambah
menghasilkan nilai ekonomi aktual sebesar Rp 25.068.641 untuk jasa tempat pemijahan, sedangkan tempat pengasuhan dan mencari makan masing-masing
sebesar Rp 531.957.222. Adapun yang terakhir perhitungan nilai ekonomi aktual berdasarkan pendapatan perahu atau surplus produsen untuk jasa tempat
pemijahan Rp 10.812.641, tempat pengasuhan dan mencari makan masing-masing sebesar Rp 511.869.222. Nilai ekonomi aktual dari ekosistem terumbu karang ini
disajikan pada Tabel 26 dan secara diagramatik di tampilkan pada Gambar 12. Tabel 26. Nilai Aktual Ekonomi Terumbu Karang Pulau Pombo Berdasarkan Jasa
Nilai Aktual Ekonomi Rp Fungsi Ekosistem
Terumbu Karang Penerimaan
Penerimaan bersih Nilai
tambah Surplus
produsen Jasa tempat pemijahan
30.672.217 30.244.119 25.068.641 10.812.641
Jasa tempat pengasuhan
613.981.739 564.339.386 531.957.222 511.869.222
Jasa tempat mencari makan
613.981.739 564.339.386 531.957.222 511.869.222
Total jasa
1.258.635.694 1.158.922.890 1.088.983.085 1.034.551.085
Sumber: Data Primer Diolah, 2007.
200 400
600 800
1000 1200
1400
Penerimaan Penerimaan
bersih Nilai tambah
Surplus produsen
Indikator Ekonomi Nila
i Ek onomi Ak
tual Rp
dal am ju
ta
Jasa tempat pemijahan Jasa tempat pengasuhan
Jasa tempat mencari makan Total jasa
Gambar 12. Nilai Ekonomi Aktual Terumbu Karang TWAL Pulau Pombo
Nilai-nilai aktual ekonomi tersebut diperoleh dengan cara membagi rata nilai yang ada berdasarkan fungsinya. Cara ini mungkin akan menjadi perdebatan karena
terkesan menyederhanakan proses biologinya yang rumit, dan bagaimana dapat menjelaskan peranan lingkungan tempat hidup tersebut, dalam kaitannya dengan ke
tiga fungsi ekosistem tadi terhadap ikan-ikan terumbu karang. Dengan pertimbangan keterbatasan yang ada, secara sederhana diasumsikan bahwa setiap fungsi tersebut
merupakan suatu sistem, satu kesatuan yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lainnya, sehingga masing-masing ikut andil memberikan kontribusi dalam
proses tumbuh dan berkembangnya ikan-ikan karang tersebut, dengan demikian diputuskan nilai ekonomi aktual tersebut dibagi per fungsi.
Sementara itu nilai ekonomi total kapitalisasi dengan suku bunga sebesar 7,43 per tahun untuk terumbu karang Pulau Pombo hasilnya seperti nampak
pada Tabel 27. Nilai ini menggambarkan bahwa, dalam jangka waktu yang panjang bila pemanfaatan sumber daya ikan karang di TWAL Pulau Pombo
dengan menggunakan alat dan cara penangkapan yang ramah lingkungan, jasa tempat pemijahan ini akan memberikan keuntungan bagi nelayan atau manfaat
ekonomi lestari sebesar Rp 72.606.820 dan dari jasa tempat pengasuhan dan mencari makan masing-masing sebesar Rp 3.511.784.328. Manfaat ekonomi
jangka panjang NPV dari terumbu karang TWAL Pulau Pombo ditampilkan pada Tabel 27 dan secara diagramatik pada Gambar 13.
Tabel 27. NPV Terumbu Karang di TWAL Pulau Pombo Berdasarkan Jasa
Net Present Value Rp r = 7,43
Fungsi Ekosistem Terumbu Karang
Penerimaan Penerimaan
bersih Nilai tambah
Surplus produsen
Jasa tempat pemijahan 205.963.754
203.089.080 168.335.776
72.606.820 Jasa tempat pengasuhan
4.122.883.794 3.956.678.745
3.646.675.129 3.511.784.328
Jasa tempat mencari makan 4.122.883.794
3.956.678.745 3.646.675.129
3.511.784.328 Total 8.451.731.343
8.116.446.571 7.461.686.033
7.096.175.475 Sumber: Data Primer Diolah, 2007.
Nilai present value ini bila diagregatkan, jasa dari keberadaan ekosistem terumbu karang Pulau Pombo berpotensi memberikan manfaat ekonomi lestari
dalam jangka panjang sebesar Rp 7.096.175.475. Namun
,
manfaat ekonomi lestari ini dapat saja berubah apabila terjadi tangkap lebih. Cesar et al. 2003
mengutarakan bahwa, dibanyak negara berkembang nilai ekonomi yang telah diperoleh dari perikanan karang menjadi berakhir hingga zero, setelah terjadi
peningkatan upaya penangkapan yang didorong oleh populasi yang bertambah dan teknologi penangkapan yang lebih efektif yang akan membawa untuk tangkap
lebih.
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
9000
Penerimaan Penerimaan
bersih Nilai tambah
Surplus produsen
Indikator Ekonomi N
PV Rp
dal am j
ut a
Jasa tempat pemijahan Jasa tempat pengasuhan
Jasa tempat mencari makan Total jasa
Gambar 13. NPV Manfaat Ekonomi Terumbu Karang TWAL Pulau Pombo Karenanya kontribusi jasa ekosistem terumbu karang tersebut di atas juga
merupakan nilai ekonomi lestari yang dapat dihasilkan jika terumbu karang TWAL Pulau Pombo dikelola dalam kondisi berkelanjutan. Nilai ini dapat
diartikan pula sebagai kesempatan yang hilang lost opportunity apabila ekosistem terumbu karang yang ada mengalami penurunan fungsi biologisnya
sebagai habitat untuk tempat pemijahan, pengasuhan dan mencari makan, atau dengan kata lain merupakan biaya korbanan opportunity cost yang harus
ditanggung jika terumbu karang TWAL Pulau Pombo mengalami kerusakan.
5.5. Nilai Ekonomi Terumbu Karang TWAL Pulau Pombo per Hektar