Kependudukan Karakteristik Responden Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Pengakses Pulau Pombo 1.

Tenggara, sehingga luas pemukiman maupun lahan yang dimiliki tergantung dari pemberian ataupun izin dari desa induk Negeri Adat, dalam hal ini Negeri Waai. Tabel 4. Luas Pemukiman dan Lahan Pertanian di Dusun Batu Dua dan Waainuru Luas Uraian Batu Dua Waainuru Pemukiman Km 2 0,9 0,8 Lahan Pertanian Tanaman Pangan ha : a. Ubi kayu b. Ubi jalar c. Keladi d. Jagung 31,3 27 1,5 1,3 1,5 25 22 0,5 0,5 2 Lahan Perkebunan Kelapa ha 5 8 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Maluku Tengah 2004.

4.3.3. Kependudukan

Dusun Wainuru terdapat 17 Kepala Keluarga KK dengan penduduk sebanyak 107 jiwa, laki-laki 49 jiwa dan perempuan 58 jiwa. Sedangkan Batu Dua sebanyak 122 KK dengan penduduk 770 jiwa, laki-laki 453 jiwa dan perempuan 317 jiwa. Masing-masing dusun memiliki jumlah KK sekitar 16, yang memberikan petunjuk bahwa tanggungan jiwa atau keluarga mereka rata-rata 5 orang. Berdasarkan kelompok umur, penduduk usia produktif di Wainuru sebesar 52,4 dan di Batu Dua 55,1 . Distribusi penduduk usia produktif ini setengah dari jumlah penduduk yang ada, ini merupakan potensi yang dapat menjadi kekuatan bagi tiap Dusun untuk menggerakan ekonomi masyarakatnya. Tabel 5. Jumlah Penduduk, Kepala Keluarga, Penduduk, RTP dan Nelayan Tangkap di Dusun Batu Dua dan Waainuru Batu Dua Waainuru Uraian Jumlah Jumlah Total Penduduk Orang : a. Laki-laki b. Perempuan 770 453 317 107 49 58 877 502 375 100 57,2 42,8 Kepala Keluarga KK 122 17 139 18,8 Penduduk Berdasarkan Usia Orang : a. 18 b. 18 – 25 c. 26 – 50 d. 50 770 291 261 163 55 107 43 37 19 8 877 334 298 182 63 100 38,1 33,9 20,8 7,2 Rumah Tangga Perikanan RTP 39 5 44 5,0 Nelayan Tangkap Orang 31 26 66 7,5 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Maluku Tengah 2004. Jumlah penduduk yang aktifitasnya sebagai nelayan tangkap di Dusun Batu Dua dan Waainuru masing-masing 31 4 dan 26 24,3, dengan jumlah RTP masing-masing 39 4,5 dan 5 4,7. Kondisi ini menunjukan bahwa meskipun sebagai masyarakat yang hidup di pesisir pantai dan dengan sumber daya kelautan yang kaya dan membentang dihadapan mereka, sektor perikanan tidaklah menjadi mata pencaharian utama.

4.3.4. Karakteristik Responden

Masyarakat yang dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini dengan teknik sensus, adalah nelayan yang aktifitas melautnya di sekitar perairan Pulau Pombo yaitu nelayan perikanan karang atau dalam istilah lokal adalah nelayan ikan dasar. Dari penelitian pendahuluan yang dilakukan peneliti pada bulan Nopember 2006, ternyata dominan nelayan yang berasal dari Dusun Waainuru, kemudian disusul nelayan Dusun Batu Dua. Jumlah nelayan ikan karang di kedua dusun tersebut relatif lebih sedikit dibandingkan jumlah RTP ataupun usia produktif yang ada, karenanya mereka yang dipilih menjadi responden adalah total keseluruhan nelayan karang dan hasilnya untuk Dusun Batu Dua sebanyak 8 RTP, dan untuk Dusun Waainuru sebanyak 17 RTP. a Umur Responden Tabel 6. Klasifikasi Responden Berdasarkan Umur di Dusun Batu Dua dan Waainuru Batu Dua Waainuru Umur Tahun Jumlah Orang Jumlah Orang Total 25 – 30 3 5 8 34,78 31 – 36 3 5 8 34,78 37 – 42 1 3 4 17,39 43 – 48 - 2 2 8,69 49 – 54 - - - - 55 – 60 - 1 1 4,36 7 16 23 100 Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2007. Hasil wawancara dengan responden nelayan ikan dasar untuk usia responden nampak bervariasi antara 25 sampai dengan 57 tahun. Usia responden yang dominan adalah usia antara 25 sampai 30 tahun dan antara 31 sampai 36 tahun, masing-masing sebanyak 8 responden atau 34,78. Kemudian disusul usia antara 37 sampai 42 tahun sebanyak 4 responden atau 17,39, usia antara 43 sampai 48 tahun sebanyak 2 responden atau 8,69 dan usia antara 55 sampai 60 tahun sebanyak 1 responden atau hanya 4,36. Adapun untuk usia antara 49 sampai 54 tahun tidak ada. b Tingkat Pendidikan Responden Tingkat pendidikan responden adalah tingkat pendidikan formal yang di telah tempuh melalui bangku sekolah. Hasil wawancara dengan responden ditemukan adanya responden yang tidak pernah mengenyam pendidikan formal dengan jumlah sebanyak 1 responden atau hanya 4,4, selebihnya tingkat pendidikan responden di ke dua dusun relatif berfariasi. Tabel 7. Klasifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Dusun Batu Dua dan Waainuru Batu Dua Waainuru Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Jumlah Orang Total Tdk Pernah Sekolah - 1 1 4,4 Tamat SD 1 6 7 30,4 Tamat SMP 5 4 9 39,1 Tamat SMA 1 5 6 26,1 7 16 23 100 Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2007. Tingkat pendidikan yang pernah ditempuh responden yang dominan adalah pendidikan SMP dengan jumlah 9 orang atau 39,1, disusul SD sebanyak 7 responden atau 30,4, dan pendidikan SMA sebanyak 6 responden atau 26,1. c Jumlah Tanggungan Keluarga Responden Jumlah tanggungan keluarga responden merupakan jumlah anggota keluarga yang sedang di tanggung oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah tanggungan keluarga berfariasi, umumnya dari 1 sampai 6 orang dan ada pula yang 8 orang. Persentasi terbesar adalah untuk tanggungan keluarga dengan jumlah 2 orang sebanyak 6 responden atau 26,09, disusul dengan jumlah tanggungan 3 dan 5 orang masing-masing 5 responden atau 21,73, kemudian jumlah tanggungan 4 orang sebanyak 4 responden atau 17,39, sisanya jumlah tanggungan 1, 6 dan 8 orang yang masing-masing sebanyak 1 responden atau 4,35. Perincian jumlah tanggungan keluarga responden ditampilkan pada Tabel 8 berikut ini. Tabel 8. Klasifikasi Responden Berdasarkan Tanggungan Keluarga di Dusun Batu Dua dan Waainuru Batu Dua Waainuru Tanggungan Keluarga Jumlah Orang Jumlah Orang Total 1 - 1 1 4,35 2 1 5 6 26,09 3 2 3 5 21,74 4 2 2 4 17,39 5 1 4 5 21,73 6 1 - 1 4,35 8 - 1 1 4,35 Jumlah 7 16 25 Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2007. d Jenis dan Sarana Alat Tangkap Jenis alat tangkap yang digunakan responden dalam aktifitas perikanan karang umumnya hand line, disamping itu ada pula yang menggunakan jaring dan kompresor. Adapun alat tangkap hand line ini berfariasi dalam penggunaan kailnya, ada yang hanya 1 kail, 2 kail, 5 kail, 7 kail dan 15 kail. Penggunaan jumlah kail lebih dari 1 ini dalam istilah lokalnya adalah menara rangkai. Jumlah responden yang menggunakan alat tangkap hand line dengan 1 kail sebanyak 7 responden 20. Sementara menara rangkai yang dominant digunakan oleh responden adalah 5 kail sebanyak 9 orang 36, 7 kail sebanyak 8 responden 32. Kemudian disusul menara rangkai 2 kail sebanyak 3 responden 12 dan 15 kail sebanyak 2 responden 4 dan. Sedangkan untuk jenis alat tangkap jaring dan jaring + kompresor, masing-masing 1 responden 4. Tabel 9. Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis dan Sarana Alat Tangkap di Dusun Batu Dua dan Waainuru Batu Dua Waainuru Uraian Jumlah Orang Jumlah Orang Total Jenis Alat Tangkap : a. Hand Line : - 1 kail - 2 kail - 5 kail - 7 kail - 15 kail b. Jaring c. Jaring + Kompresor 8 2 - 2 2 1 1 - 17 1 1 7 6 1 - 1 25 3 1 9 8 2 1 1 100 12 4 36 32 8 4 4 Sarana Alat Tangkap : a. Perahu Semang b. Perahu Semang Katinting 7 7 - 16 14 2 25 22 3 100 88 12 Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2007 Sementara itu sarana alat tangkap yang digunakan oleh responden adalah perahu jukung, dalam istilah lokal disebut perahu semang. Adapun jumlah perahu semang sebanyak 22 responden atau 88 dan perahu semang katinting sebanyak 3 responden atau 12. Status kepemilikan sarana dan prasana alat tangkap yang digunakan responden dalam aktifitas melaut adalah milik pribadi.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Kondisi Terumbu Karang di TWAL Pulau Pombo