Standar dan Ciri-ciri Fisik

Darah Darah berfungsi sebagai media transportasi, yaitu membawa nutrisi dari saluran pencernaan menuju jaringan, produk akhir metabolisme dari sel menuju organ ekskresi, oksigen dari paru-paru menuju jaringan, karbon dioksida dari jaringan menuju paru-paru, dan sekresi dari kelenjar endokrin ke seluruh tubuh. Darah juga berperan dalam mengatur suhu tubuh, menjaga konsentrasi konstan dari air dan elektrolit dalam sel, regulasi konsentrasi ion hidrogen tubuh dan pertahanan terhadap serangan mikroorganisme. Sel-sel darah dan bagian cairan dalam tubuh berperan dalam fungsi- fungsi tersebut. Leukosit berperan dalam pertahanan tubuh, sedangkan eritrosit mengandung hemoglobin yang mentransportasikan oksigen dan karbon dioksida. Unsur ekstraseluler darah termasuk air, elektrolit, protein, glukosa, enzim dan hormon terdapat dalam plasma. Pemeliharaan keseragaman dan stabilitas cairan ekstraseluler disebut homeostasis. Homeostasis dijaga oleh proses-proses fisiologis, seperti difusi, tekanan gradient, konsentrasi gradient dan transport aktif dan oleh mekanisme regulatori yang dikontrol oleh sistem saraf dan endokrin Swenson 1984. Kandungan benda-benda darah pada anjing normal ditampilkan pada Tabel 1. Tabel 1. Jumlah kandungan benda darah pada anjing normal No Benda darah Kandungan dalam darah 1. Eritrosit 6.2 jutamm 3 2. Trombosit 150-300 ribumm 3 3. Leukosit: 8-18 ribumm 3 Neutrofil 65-70 dari jumlah total leukosit Eosinofil 2-5 dari jumlah total leukosit Basofil 0-1 dari jumlah total leukosit Limfosit 20-25 dari jumlah total leukosit Monosit 0-5 dari jumlah total leukosit Sumber: Swenson 1984 Jika tubuh hewan mengalami gangguan fisiologis maupun patologis maka gambaran darah dapat mengalami perubahan. Perubahan gambaran darah dapat disebabkan faktor internal seperti pertambahan umur, status gizi, kesehatan, stress, siklus estrus dan suhu tubuh. Sedangkan faktor eksternal adalah infeksi kuman, perubahan suhu lingkungan, dan fraktura terbuka Guyton dan Hall 1997. Komposisi Darah Darah terdiri dari bagian cair dan bagian padat. Bagian padatnya terdiri dari: eritrosit sel darah merah, leukosit sel darah putih dan trombosit platelet. Warna merah darah disebabkan oleh hemoglobin yang terkandung dalam eritrosit. Semua sel-sel ini bercampur dalam sebuah cairan yang disebut plasma Swenson 1984. Plasma berwarna kuning hingga tidak berwarna sama sekali, tergantung pada kuantitas, jenis hewan spesies, dan diet hewan. Saat diperiksa dalam jumlah sedikit, plasma tidak memiliki warna. Pada sejumlah hewan seperti kucing, anjing, domba dan kambing plasma tidak berwarna dan hanya sedikit kekuningan pada jumlah besar; hanya pada bangsa sapi dan khususnya kuda, plasma berwarna lebih ge lap. Warna plasma yang berbeda terutama disebabkan oleh konsentrasi yang bermacam- macam dari pigmen yang disebut bilirubin, walaupun karoten dan pigmen yang lain juga merupakan faktor pendukung dari warna plasma Swenson 1984. Serum serupa dengan plasma kecuali bahwa fibrinogen dan faktor pembekuan lain telah dipisahkan. Serum didapatkan dengan tidak menambahkan antikoagulan ke dalam darah dan darah dibiarkan atau didinginkan hingga diperoleh cairan, cairan inilah yang disebut dengan serum. Sedangkan plasma diperoleh dengan menambahkan sebuah antikoagulan ke dalam darah untuk mencegah pembekuan dan memungkinkan sel-sel darah turun dengan sendirinya karena sel darah lebih berat dari plasma Swenson 1984.