Formula- formula tersebut bisa dijadikan bantuan untuk mendiagnosa berbagai keadaan anemia. Kekurangan zat besi pada semua jenis mamalia termasuk
manusia menyebabkan anemia tipe mikrositik sel yang sangat kecil. MCV memperlihatkan ukuran sel rata-rata dalam mikrometer kubik. Kebanyakan
mamalia dilahirkan dengan eritrosit berukuran besar. MCH menyatakan berat rata-rata dari hemoglobin yang ada di dalam eritrosit, sedangkan MCHC
memperlihatkan persentase rata-rata dari MCV dimana hemoglobin bekerja. Nilai tersebut bervariasi pada setiap spesies Meyer et al. 1992.
4. Jumlah eritrosit
Jumlah eritrosit sangat bervariasi pada berbagai spesies, juga bervariasi di antara individu sesama spesies karena sel tidak secara seragam didistribusikan
dalam sistem vaskular darah. Karena plasma secara konstan berpindah menyeberangi dinding kapiler, jumlah sel darah eritrosit bervariasi antara
sampel yang diambil dari vena dan sampel yang diambil dari arteri. Tabel 2 memperlihatkan kisaran eritrosit dalam darah pada hewan dan manusia.
Tabel 2. Kisaran jumlah eritrosit pada berbagai hewan dan manusia
Hewan Juta per mm
3
atau µl
Kucing 6-8
Sapi 6-8
Ayam 2.5-3.2
Anjing 6-8
Kambing 13-14
Kuda kecil atau berdarah panas 9-12
Kuda besar atau berdarah dingin 7-10
Babi 6-8
Merpati 3.5-4.5
Kelinci 5.5-6.5
Domba 10-13
Manusia; Lelaki
Perempuan 5-6
4-5
Sumber: Swenson 1984
Faktor lain yang mempengaruhi unit eritrosit per volume darah tidak hanya jumlah eritrosit tetapi juga konsenterasi hemoglobin, PCV, dan konsentrasi
dari unsur darah yang lain; terutama umur, jenis kelamin, olah raga, status nutrisi, laktasi, kebuntingan, produksi telur, emosi gembira, volume darah, tahap siklus
estrus, ras, suhu lingkungan, ketinggian, dan faktor klimatik yang lain. Darah pada kuda kecil seperti Thoroughbreds biasanya memiliki unit eritrosit per volume
lebih banyak dibandingkan kuda-kuda besar, tetapi ia memiliki eritrosit dalam ukuran yang lebih kecil Swenson 1984.
5. Jangka Hidup eritrosit
Jangka hidup eritrosit pada manusia adalah dari 90 sampai 140 hari. Untuk beberapa hewan laboratoris kecil, jangka hidup eritrosit ditemukan jauh lebih
pendek; berturut-turut sekitar 45-50, 45-50, dan 20-30 hari pada kelinci, tikus, dan mencit dengan menggunakan eritrosit
59
Fe-tagged. Jangka hidup eritrosit pada anjing sehat, dan rata-ratanya adalah 124 hari. Sedangkan jangka hidup eritrosit
pada ayam betina, dimana sel darahnya merupakan sel berinti adalah 28 hari. Hal tersebut diduga karena tingginya suhu tubuh dan metabolisme yang cepat pada
ayam. Eritrosit mati pada jumlah yang besar tiap harinya. Jumlah total eritrosit dalam tubuh dari seekor hewan berbobot 450 kg dengan volume darah 8 dari
berat badannya adalah 300 trilyun. Jika jangka hidup rata-rata erirosit adalah 100 hari, maka 3 trilyun sel pasti mati dan dibentuk pada tiap harinya, atau sekitar 35
juta setiap detik Swenson 1984. Pada keadaan anemia defisiensi- zat besi, dimana eritrosit menjadi
berukuran kecil, mungkin dapat diperkirakan bahwa jangka hidupnya diperpanjang karena sel yang lebih muda memiliki ukuran lebih besar
dibandingkan sel tua. Sebaliknya, anemia tipe mikrositik adalah akibat dari sel-sel darah muda yang tidak dilepaskan ke dalam darah yang bersirkulasi dalam jumlah
yang cukup untuk menggantikan sel-sel yang telah mati Swenson 1984.