68
ketebalan media 2 cm diperoleh kandungan protein kasar tertinggi 24.31. Pada ketebalan media 3 cm, kapang tidak dapat menjangkau bagian bawah
sehingga tidak seluruhnya dapat dirombak dengan sempurna. Kandungan protein kasar BIS pada penelitian Tahap I diperoleh 16.5,
apabila kita bandingkan dengan protein kasar BISF pada Tabel 20 yang berkisar 23.39–24.37, terjadi peningkatan yang cukup berarti. Peningkatan nilai nutrisi
seperti ini yang diharapkan pada setiap proses pengolahan pakan. Kandungan protein kasar BIS hasil fermentasi dengan kapang
Trichoderma reesei ini masih di bawah kandungan protein BIS yang difermentasi dengan inokulat
Trichoderma koningii selama 21 hari yang mencapai 31.27, serat kasar 14.51, lemak
kasar 3.36 dan bahan kering 93.33 Keong 2004.
5. Kandungan Neutral Detergent Fiber NDF
Secara umum fermentasi dapat menyebabkan peningkatan kandungan serat kasar, hal ini disebabkan oleh pertumbuhan miselia kapang yang banyak
mengandung serat kasar, serta terjadinya kehilangan dari sejumlah padatan lainnya Shurtleff Aoyagi 1979. Rataan kandungan NDF pada BISF
diperlihatkan pada Tabel 22. Tabel 22 Rataan kandungan NDF BISF pada tebal media dan konsentrasi
kapang yang berbeda Kandungan NDF pada konsentrasi kapang berbeda
CFUcc Tebal
media cm
2.13x10
4
2.13x10
5
2.13x10
6
………….………..……………….…………………………. 1
66.38 ± 1.21 b 59.42 ± 1.60 cd
58.57 ± 0.76 d 2
66.66 ± 1.32 b 61.37 ± 0.90 cd
72.42 ± 1.53 a 3
65.83 ± 1.65 b 63.18 ± 1.04 c
68.61 ± 0,56 a
Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti oleh huruf kecil yang berbeda menunjukkan hasil yang berbeda nyata p0.05
Ketebalan media dan konsentrasi kapang berpengaruh nyata p0.05 terhadap kandungan NDF. Terdapat interaksi antara tebal media dengan
konsentrasi kapang terhadap kandungan NDF. Hal ini berarti terdapat hubungan yang erat antara konsentrasi kapang dan tebal media BIS terhadap kandungan
NDF BISF. Semakin tebal media BIS kandungan NDF semakin tinggi, namun sebaliknya semakin tinggi konsentrasi kapang, maka kandungan NDF cenderung
menurun kecuali pada S2D6 dan S3D6.
69
Kandungan NDF tertinggi diperoleh pada perlakuan S2D6 yakni 72.42 dan terendah pada perlakuan S1D6 yaitu 58.57. Menurut Daud 1995
kandungan NDF di atas 52 mengindikasikan bahwa tinggi akan komponen dinding sel. Semakin tinggi kandungan dinding sel, semakin rendah
kecernaannya Daud 1995. Menurut Chong
et al. 1998, kandungan NDF dari BIS 70.07 67.95– 74.25, artinya terjadi peningkatan nilai NDF BISF pada perlakuan S2D6
sebesar 2.35, namun semua perlakuan lainnya terjadi penurunan nilai NDF. Penurunan NDF tertinggi terjadi pada perlakuan S1D6 yang mencapai 11.5.
Hal ini berarti bahwa pada kapang Trichoderma reesei mampu mendegradasi
dinding sel BIS dengan memproduksi enzim yang mampu menghidrolisis dinding sel mannanase, selulase dan
β-glukosidase, menjadi oligosakarida dan monosakarida seperti manosa, glukosa, xylosa, dan galaktosa. Hal ini sesuai
dengan pendapat Coulombel et al. 1981 bahwa enzim mannanase mentransfer
satu unit mannosa dari mannooligosakarida ke mannobiosa. Pada perlakuan sebelum fermentasi,
BIS dilakukan proses sterilisasi
menggunakan autoklaf. Selain berfungsi untuk membunuh mikroba lain, juga proses ini adalah untuk melonggarkan ikatan serat pada BIS. Peningkatan suhu
ini akan meningkatkan hidrolisis dinding sel.
6. Kandungan Acid Detergent Fiber ADF