16
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan Strategi pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang
memiliki tingkat yang berbeda . Dalam menyelesaikan tugas kelompok , setiap anggota saling bekerja sama dan membantu untuk memahami
suatu bahan pembelajaran . Selama bekerja kelompok , tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan materi yang disajikan oleh guru
dan saling membantu teman dalam mencapai ketuntasan . Unsur – unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif menurut Linda adalah
sebagai berikut : siswa harus memiliki konsepsi selalu bersama dan tanggung jawab terhadap terhadap siswa yang lain dalam kelompok
maupun terhadap dirinya sendiri dengan tujuan yang sama , tugas dan tanggung jawab sama besar , evaluasi atau penghargaan ikut
mempengaruhi terhadap evaluasi seluruh anggota kelompok sehingga siswa memperoleh ketrampilan . bekerja sama selama belajar , siswa
diminta mempertanggung jawabkan secara individu materi yang dikerjakan dalam kelompok kooperatif , perlu diajarkan keterampilan –
keterampilan kooperatif yang meliputi 1 Keterampilan dalam tugas , 2 Keterampilan mengambil giliran dalam berbagi tugas , 3
keterampilan berpartisipasi , 4 Keterampilan mendengarkan dengan aktif , serta 5 keterampilan bertanya .
b. Kedudukan Metode dalam Pembelajaran
Salah satu usaha yang tidak pernah guru tinggalkan adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu
komponen yang ikut ambil bagian dari keberhasilan kegiatan belajar
17
mengajar . Kerangka berfikir yang demikian bukanlah suatu hal yang aneh , tapi nyata , dan betul – betul dipikirkan oleh seorang guru. Dari
hasil analisis yang dilakukan , lahirlah pemahaman tentang kedudukan metode dalam proses pembelajaran sebagai alat ekstrinsik , sebagai
strategi pengajaran , dan sebagai alat untuk mencapai tujuan Syaiful Bahri Djamarah, 2002 : 82
1 Metode Sebagai Alat Motivasi Ekstrinsik Sebagai salah satu komponen pengajaran , metode mempunyai
peranan yang tidak kalah pentingnya dari komponen lainnya dalam kegiatan belajar mengajar . Tidak ada satupun kegiatan belajar
yang tidak menggunakan metode pengajaran . Motivasi ekstrinsik menurut Sardiman 1998 : 90 adalah motif
– motif yang aktif dan berfungsi , karena adanya perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar seseorang . Dalam
penggunaan metode guru harus menyesuaikan dengan kondisi dan suasana kelas , jumlah anak mempengaruhi penggunaan metode .
Sedangkan pedoman yang menentukan penggunaan metode adalah tujuan instruksional .
2 Metode Sebagai Strategi Pengajaran Menurut Roestiyah 1989 dalam Syaiful Bahri Djamarah ,
2002 guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efesien , mengena pada tujuan yang diharapkan .
18
Salah satu langkah untuk menguasai strategi pengajaran seseorang guru dituntut harus mampu menguasai teknik – teknik
pengajaran yang sering disebut metode mengajar . Jadi metode pengajaran dapat diartikan sebagai alat untuk mencapai tujuan
yang diharapkan . 3 Metode Sebagai Alat Untuk Mencapai Tujuan
Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan . Dengan memanfaatkan metode secara akurat , guru akan mampu mencapai
tujuan pengajaran Syaiful Bahri Djamarah, 2002 : 85 . Penggunaan metode belajar harus disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran , karena antara metode dan tujuan supaya disesuaikan . Jadi , guru sebaiknya menggunakan metode yang dapat
menunjang kegiatan belajar mengajar , sehingga dapat dijadikan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan pengajaran .
c. Pemilihan dan Penentuan Metode Pembelajaran