1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu pembelajaran yang efektif dan bermakna akan berlangsung apabila dapat memberikan keberhasilan bagi siswa maupun guru itu sendiri. Hal ini
betul–betul terjadi karena seorang guru akan memperoleh kepuasan apabila telah melaksanakan tugas mengajar dengan baik dan akan dapat tercapai hasil belajar
secara optimal, apabila proses pembelajaran yang berlangsung mampu mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki peserta didik.
Proses belajar dan pembelajaran IPS merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional. Oleh karena itu tujuan pembelajaran IPS selalu
bermuara pada pencapaian tujuan pendidikan nasional . Dalam undang – undang Sisdiknas dikemukakan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib
memuat : Pendidikan Agama ,Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa , Matematika, IPA ,IPS,Seni dan Budaya, Pendidikan Jasmani, dan Muatan Lokal.
Di dalam kurikulum yang kita pakai sekarang ini adalah Kurikulum Timgkat Satuan Pendidikan KTSP .
KTSP dalam pelaksanaannya dilandasi oleh undang – undang dan peraturan pemerintah antara lain : 1.Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sisdiknas . 2.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 3.Permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang
2
Standar Isi. 4.Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan. 5. Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan
permendiknas no. 22 . Mata pelajaran IPS Ilmu Pengetahuan Sosial di SD MI yang
diajarkan dengan menggunakan KTSP yang dituangkan dalam BNSP bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1.Mengenal konsep –
konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya .2.Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis , rasa ingin tahu ,
inkuiri , memecahkan masalah , dan ketrampilan dalam kehidupan sosial . 3.Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai – nilai sosial dan
kemanusiaan .4.Memiliki kemampuan berkomunikasi , bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk , ditingkat lokal , dan glabal.
BNSP 2006 Hal 77 . Untuk mewujudkan efektifitas mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar
menuntut metode yang inovatif dan relevan dengan kompetensi yang akan dicapai dalam proses pembelajaran . STAD merupakan salah satu metode yang dapat
digunakan aleh Guru dalam memberikan pembelajaran di sekolah , diharapkan dapat meningkatkan keterampilan guru ,aktivitas siswa, prestasi belajar siswa
terjadi hubungan pembelajaran yang menguntungkan . Berdasarkan hasil Tes Sumatif yang dilaksanakan pada semester I pada
tahun ajaran 2009 2010 di kelas IV SD 01 Sawah Besar Gayamsari pada mata
pelajaran IPS mendapatkan Rata – rata sebesar nilai 6,1 yang berada dibawah nilai KKM yang telah ditetapkan yaitu 6,8 .
3
Untuk mengatasi permasalahan tersebut guru berupaya memberikan perubahann metode pembelajaran yang dipakai. Karena sampai saat ini metode
yang digunakan masih secara konvensional yaitu hanya menggunakan metode : ceramah saja . Perubahan metode yang dipakai guru yaitu dengan menggunakan
penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD. Pemberian penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu variasi dari
beberapa model pembelajaran yang perlu dikembangkan . Dengan adanya pemberian model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini diharapkan siswa
belajar aktif . Utoyo 924009PSD083701402406102 menyatakan dalam saran dan
simpulan penelitiannya bahwa : Penerapan Model kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan Aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS , ini dapat
dibuktikan dengan hasil yang didapatkan oleh siswa pada waktu mendapatkan nilai hasil belajar dengan menggunakan Model STAD melalui 3 siklus siklus I =
5,48 , siklus II = 6,58, siklus III = 7,38. , yang dilaksanakan di SD 03 Nolokerto Kaliwungu Kendal .
Sri Haryanti 1140005PSD093701402907103 dalam judul penelitiannya “ Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui model STAD di kelas IV
SD 01 Istiqomah Ungaran Kabupaten Semarang melalui 3 siklus siklus I = 5,53 , siklus II = 6,48, siklus III = 7,58. menyatakan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas siswa maupun guru dalam pembelajaran IPS . Hal ini dapat ditunjukan dengan meningkatnya aktivitas siswa
dalam kelompok pada setiap pertemuan .
4
Berdasarkan latar belakang dari pengalaman para peneliti di atas maka peneliti tergerak untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan memilih judul
“Model Pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam upaya meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Sawah Besar 01 Gayamsari Semarang ”.
B. Rumusan Masalah dan Pemecahan masalah