1 Penelaahan Pustaka 1. 1 Perlindungan Hukum

BAB 2 PENELAAHAN PUSTAKA

DAN KERANGKA PIKIR

2. 1 Penelaahan Pustaka

2. 1. 1 Perlindungan Hukum

Menurut Kamus Besar Bahasa Indoneia KBBI perlindungan adalah tempat berlindung, hal perbuatan memberikan lindungan, dan sebagainya, memperlindungi. Perlindungan juga dapat diartikan sebagai bentuk kegiatan, upaya yang bertujuaan untuk memberikan rasa aman kepada korban kejahatan baik secara rohaniah maupun jasmaniah Tangwun 2008: 48. Sedangkan hukum, beberapa sarjanaahli hukum Indonesia mendefenisikanmerumuskan hukum sebagai berikut: S.M. Amin, S. H, hukum adalah: “Kumpulan-kumpulan peraturan-peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi. Sanksi- sanksi itu disebut hukum dan tujuan hukum itu adalah mengadakan ketatatertiban dalam pergaulan manusia, sehingga keamanan dan ketertiban terpelihara.” Menurut J.C.T. Simorangkir dan Woerjono Sastropranoto, hukum adalah: “Peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan tadi berakibatkan diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.” 13 M. H Tirtaatmidjaja, S. H, hukum adalah: “Semua aturan norma yang harus diturut dalam tingkah laku tindakan- tindakan dalam pergaulan hidup dengan ancaman mesti mengganti kerugian, jika melanggar aturan-aturan itu, akan membahayakan diri sendiri atau harta, umpamanya orang akan kehilangan kemerdekaannya, didenda dan sebagainya.” Cansil 1986: 38. Dapat diartikan bahwa, perlindungan hukum adalah suatu hal atau perbuatan melindungi hukum yang ada. Perlindungan hukum yang melindungi tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib. Melindungi peraturan-peraturan hukum yang berakibat diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu. Tindakan-tindakan manusia dalam pergaulan hidup dapat berupa ancaman harus mengganti kerugian, jika melanggar aturan-aturan itu. Tindakan itu bisa saja akan membahayakan diri sendiri atau harta, umpamanya orang akan kehilangan kemerdekaannya, didenda dan sebagainya. Sehingga dengan perlindungan hukum tindakan itu diharapakan dapat menciptakan ketertiban dalam melaksanakan hukum itu atau memberikan hak-hak dari para pihakmanusia dalam hukum itu. Atau dalam pengertian lain menurut Rahayu, dalam tulisannya Pengangkutan Orang 2009, etd.eprints.ums.ac.id, Perlindungan hukum adalah suatu perlindungan yang diberikan terhadap subyek hukum dalam bentuk perangkat hukum baik yang bersifat preventif maupun yang bersifat represif, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Dengan kata lain perlindungan hukum sebagai suatu gambaran dari fungsi hukum, yaitu konsep dimana hukum dapat memberikan suatu keadilan, ketertiban, kepastian, kemanfaatan dan kedamaian kepada subyek hukum. http:www.prasxo.co.cc201102pengertian-perlindungan- hukum.html di akses tanggal 03 Mei 2011, 11:23 WIB. Perlindungan hukum adalah perlindungan yang dilihat dari prespektif undang-undang atau hukum positif yang berlaku. Perlindungan hukum dari sisi penegak hukum dan elemen masyarakat Tangwun 2008: 45. Dilihat dari perspektif undang-undang yang berlaku Undang- undang No. 23 Tahun 2003 Tentang Perlindungan Anak, perlindungan hukum terhadap anak adalah perlindungan yang mencakup: 1. Menurut Pasal 1 angka 2: Perlindungan yang memberi jaminan hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi; 2. Menurut Pasal 47: Diwajibkannya ijin penelitian kesehatan yang menggunakan anak sebagai objek penelitian kepada orang tua dan harus mengutamakan kepentingan yang terbaik bagi anak; 3. Menurut Pasal 54: Diwajibkannya bagi pihak sekolah lembaga pendidikan untuk memberikan perlindungan terhadap anak di dalam dan di lingkungan sekolah dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau teman-temannya di dalam sekolah yang bersangkutan, atau lembaga pendidikan lainnya; 4. Menurut Pasal 55: Diwajibkannya bagi pemerintah untuk menyelenggarakan pemeliharaan dan perawatan anak terlantar, baik dalam lembaga maupun di luar lembaga; 5. Menurut Pasal 66: Penyebarluasan danatau sosialisasi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perlindungan anak yang dieksploitasi secara ekonomi danatau seksual, dan pelibatan berbagai instansi pemerintah, perusahaan, serikat pekerja, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat dalam penghapusan eksploitasi terhadap anak secara ekonomi danatau seksual; 6. Menurut Pasal 69: Penyebarluasan dan sosialisasi ketentuan peraturan perundang-undangan yang melindungi anak korban tindak kekerasan. 2. 1. 2 Perlindungan Anak 2. 1. 2. 1 Pengertian Anak