1. 2 Perlindungan Anak PENELAAHAN PUSTAKA
2. 1. 2. 2 Perlindungan Anak
Menurut Kamus Besar Bahasa Indoneia KBBI perlindungan adalah tempat berlindung, hal perbuatan memberikan lindungan, dan
sebagainya, memperlindungi. Sehingga dapat diartikan bahwa perlindungan anak adalah perlindungan terhadap manusia yang masih
kecil dengan tujuan memberi rasa aman terhadap anak tersebut. Perlindungan anak adalah segala kegiatan menjamin dan
melindungi anak dan hak-hak anak dalam menikmati kehidupannya mencapai masa gemilang Tangwun 2008: 48.
Beberapa rumusan tentang perlindungan anak menurut Amin Suprihatini yang ditulis dalam bukunya, “Perlindungan Terhadap Anak”,
bahwa perlindungan anak adalah: 1.
Segala upaya yang dilakukan secara sadar oleh setiap orang maupun lembaga pemerintah dan swasta yang
bertujuan mengusahakan
pengamanan, pengadaan,
pemenuhan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial anak serta remaja yang sesuai dengan kepentingan hak asasinya.
2. Segala upaya bersama yang dilakukan dengan sadar oleh
perorangan, keluarga, masyarakat dan badan-badan pemerintah dan swasta untuk pengamanan, pengadaan,
dan pemenuhan kesejahteraan rohani dan jasmani anak berusia 0-21 tahun atau tidak dan belum pernah menikah,
sesuai dengan hak asasi serta kepentingannya agar dapat mengembangkan dirinya seoptimal mungkin.
3. Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan
hak-haknya agar dapat tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai harkat dan martabat
kemanusian, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi Suprihatini 2008: 1-2.
Menurut Pasal 1 angka 2 Undang-undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, menjelaskan:
Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup,
tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Dalam pasal dan undang-undang yang sama, yaitu Pasal 1 angka 15 Undang-undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak,
disebutkan juga adanya perlindungan khusus dengan defenisi sebagai berikut:
Perlindungan khusus adalah perlindungan yang diberikan kepada anak dalam situasi darurat, anak yang berhadapan
dengan hukum, anak dari kelompok minoritas dan terisolasi, anak yang dieksploitasi secara ekonomi danatau seksual,
anak yang diperdagangkan, anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat
adiktif lainnya NAPZA, anak korban penculikan, penjualan, perdagangan, anak korban kekerasan baik fisik danatau
mental, anak yang menyandang cacat, dan anak korban perlakuan salah dan penelantaran.
Perlindungan anak yang dirumuskan dan didefenisikan dalam Undang-undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak adalah
sebagai bagian dari jaminan perlindungan terhadap anak yang tersebar dalam:
1. Undang-Undang Dasar 1945, walaupun di dalamnya tidak dijelaskan
pengertian anak secara terdefenisi, akan tetapi kita dapat melihat bahwa Undang-Undang Dasar 1945 ini menegaskan adanya upaya-
upaya negara dalam hal ini Pemerintah untuk melindungi anak-anak Indonesia, khususnya anak-anak yang tidak mendapat asuhan dan
pemenuhan pasokan kebutuhan yang seharusnya diterima mereka dari
orang tua maupun dari orang dewasa lainnya. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang tercantum di dalam Pasal 34 Undang-Undang Dasar
Tahun 1945, “Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.” 2.
Pasal 28 B Undang-Undang Dasar 1945, “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.” 3.
Pasal 34 Undang-Undang Dasar 1945, “Fakir miskin dan anak terlantar diperlihara oleh negara.”
4. Pasal 20 Undang-undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan
Anak, ”Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan
perlindungan anak.” 5.
Pasal 2 Undang-undang No. 04 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak:
1 Anak berhak atas kesejahteraan, perawatan, asuhan dan
bimbingan berdasarkan kasih sayang baik dalam keluarganya maupun di dalam asuhan khusus untuk
tumbuh dan berkembang dengan wajar.
2 Anak berhak atas pelayanan untuk mengembangkan
kemampuan dan kehidupan sosialnya, sesuai dengan kebudayaan dan kepribadian bangsa, untuk menjadi
warga negara yang baik dan berguna.
3 Anak berhak atas pemeliharaan dan perlidungan, baik
semasa dalam kandungan maupun sesudah dilahirkan. 4
Anak berhak atas perlindungan terhadap lingkungan hidup yang dapat membahayakan atau menghambat
pertumbuhan dan perkembangannya dengan wajar.
6. Deklasari Tentang Hak-hak Anak 20 November 1958:
1 Dalam keadaan apapun anak-anak harus didahulukan
dalam menerima perlindungan dan pertolongan.
2 Anak-anak harus dilindungi dari segala bentuk
penganiayaan, kekejaman dan penindasan. Dalam bentuk apapun, mereka tidak boleh menjadi bahan perdagangan.
3 Anak-anak harus dilindungi dari perbuatan-perbuatan yang mengarah ke dalam bentuk diskriminasi rasial,
agama maupun bentuk diskriminasi lainnya. Mereka harus dibesarkan di dalam semangat yang pengertian,
toleransi dan persahabatan antar bangsa, perdamaian serta persaudaraan semesta dengan penuh kesadaran
tenaga dan bakatnya harus diabdikan sebagai manusia.
2. 1. 2. 3 Asas Perlindungan Anak