1. Penelitian invertarisasi hukum positif.
2. Penelitian asas-asas hukum.
3. Penelitian klinis hukum.
4. Penelitian hukum yang mengkaji sistematika peraturan
perundangan-undangan. 5.
Penelitian yang ingin menelaah sinkornisasi suatu peraturan perundang-undangan.
6. Penelitiaan perbandingan hukum.
7. Penelitian sejarah hukum Amiruddin dan Asikin 2004.
3. 1. 2 Jenis Penelitian.
Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian yang bersifat deskriptif analitis berupa
penggambaran terhadap hukum perlindungan anak dalam proses pengadilan anak yang berlangsung di pengadilan militer dalam penelitian
ini menganalisa putusan yang dikeluarkan dan di Pengadilan Militer II-10 Semarang, dengan penelitian normatif dalam jenis penelitian terhadap
asas-asas hukum. Penelitian terhadap asas-asas hukum merupakan suatu penelitian
hukum yang dikerjakan dengan tujuan menemukan asas atau doktrin hukum positif yang berlaku. Penelitian tipe ini lazim disebut sebagai studi
dogmatik atau doktrinal research Sunggono 2006: 86. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan, membandingkan, dan
menganalisa asas-asas hukum pidana militer dengan hukum perlindungan anak.
3. 2 Lokasi Penelitian
Lokasi dapat diartikan sebagai tempat. Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan atau tempat di mana seseorang
melakukan penelitian. Tujuan ditetapkannya lokasi penelitian itu adalah agar diketahui jelas obyek penelitian.
Lokasi dalam penelitian dapat dilaksanakan di perpustakaan, karena suatu perpustakaan dapat dirumuskan sebagai suatu usaha yang dengan teratur
dan sistematis menyelenggarakan pengumpulan, perawatan dan pengolahan bahan pustaka untuk disajikan dalam bentuk layanan yang bersifat edukatif,
informatif, dan kreatif kepada masyarakat Soekanto Mamudji 1994: 41-42. Perpustakaan dapat digolongkan menjadi berbagai jenis perpustakaan
yaitu 1.
Perpustkaan Umum. Koleksi dari suatu perpustakaan umum disediakan untuk
kepentingan masyarakat umum dengan tujuan memberikan kesempatan kepada seluruh anggota masyarakat untuk
menambah dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.
2. Perpustakaan Sekolah.
Perpustakaan sekolah merupakan perpustakan yang terdapat di sekolah, baik di sekolah dasar maupun di sekolah lanjutan.
3. Perpustakaan Perguruan Tinggi.
Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang ada dalam lingkungan universitas, institut, fakultas, akademi
maupun sekolah tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
perguruan tinggi yang bersangkutan.
4. Perpustakaan Khusus.
Perpustakaan khusus biasanya merupakan bagian dari suatu badan atau lembaga dimana koleksi perpustakan tersebut
mencakup bahan-bahan pustaka tertentu Soekanto Mamudji 1994: 41-42.
Lokasi dalam penenelitian ini adalah perpustakaan yang dilaksanakan di Perpustakaan Umum, Perpustakaan Perguruan Tinggi dan
Perpustakaan Khusus.
3. 3 Sumber Bahan Penelitian