1. 3 Asas Perlindungan Anak 1. 4 Tujuan Perlindungan Anak 1. 3 Putusan Hakim 1. 3. 1. Pengertian Putusan Hakim
2 Anak-anak harus dilindungi dari segala bentuk
penganiayaan, kekejaman dan penindasan. Dalam bentuk apapun, mereka tidak boleh menjadi bahan perdagangan.
3 Anak-anak harus dilindungi dari perbuatan-perbuatan yang mengarah ke dalam bentuk diskriminasi rasial,
agama maupun bentuk diskriminasi lainnya. Mereka harus dibesarkan di dalam semangat yang pengertian,
toleransi dan persahabatan antar bangsa, perdamaian serta persaudaraan semesta dengan penuh kesadaran
tenaga dan bakatnya harus diabdikan sebagai manusia.
2. 1. 2. 3 Asas Perlindungan Anak
Menurut Pasal 2 Undang-undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, asas perlindungan anak terdiri dari:
1. Non diskriminasi artinya, setiap anak mempunyai hak
yang sama untuk mendapatkan perlindungan sebagaimana tercantum dalam konvensi hak-hak anak tanpa membeda-
bedakan suku, bangsa, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, pandangan politik dan pendapat lainnya, asal usul
bangsa atau tingkatan sosial, kaya atau miskin, serta keturunan atau status;
2. Kepentingan yang terbaik untuk anak artinya dalam semua
tindakan menyangkut anak yang dilakukan oleh pemerintah,
masyarakat, badan
legislatif maupun
yudikatif, kepentingan yang terbaik bagi anak harus menjadi pertimbangan utama;
3. Hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan.
Yang dimaksud dengan asas ini adalah hak asasi yang paling mendasar bagi anak yang dilindungi oleh negara,
pemerintah, masyarakat, keluarga dan orang tua;
4. Penghargaan terhadap Anak. Maksudnya, diberikannya
penghoramatan atas hak-hak anak untuk berpartisipasi dan menyatakan pendapatnya dalam pengambilan keputusan
terutama jika menyangkut hal-hal yang mempengaruhi kehidupannya Suprihatini 2008: 14.
2. 1. 2. 4 Tujuan Perlindungan Anak
Menurut Pasal 3 Undang-undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak mengatakan, bahwa perlindungan anak bertujuan
untuk: 1.
Menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang, dan berpartisipasi secara optimal
sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan; 2.
Mendapat perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak yang berkualitas,
berakhlak mulia dan sejahtera.
2. 1. 3 Putusan Hakim 2. 1. 3. 1. Pengertian Putusan Hakim
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, putusan adalah hasil memutuskan. Putusan akhir adalah putusan pada akhir perkara di sidang
pengadilan yang berisi pertimbangan menurut kenyataan, pertimbangan hukum dan putusan pokok pidana.
Menurut Kamus Hukum, putusan adalah telah diselesaikan atau telah ada kepastian. Putusan tetap adalah unsur yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap. Menurut Sudikno Mertokusumo, “Putusan adalah pernyataan
hakim sebagai pejabat negara yang diberi wewenang untuk itu, yang diucapkan dalam sidang pengadilan yang terbuka untuk umum, yang
bertujuan untuk mengakhiri atau menyelesaikan suatu perkara atau sengketa antara para pihak.” Rifai 2010: 95.
Menurut hukum acara pidana yang diatur dalam Undang-undang No. 08 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana
selanjutnya, dalam penelitian ini disebut dengan KUHAP, putusan pengadilan adalah pernyataan hakim yang diucapkan dalam sidang
pengadilan yang terbuka untuk umum, yang dapat berupa pemidanan atau bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum yang didakwakan dalam
surat dakwaan.