4 Integrasi media, dimana multimedia mengintergrasikan aspek pengetahuan
dan ketrampilan. 5
Artistik dan estetika, untuk menarik minat belajar maka media harus mempunyai tampilan yang menarik dan estetika yang baik.
6 Fungsi secara keseluruhan, media pembelajaran interaktif yang
dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan.
2.1.4 Model-Model Pengembangan Media
Dalam pengembangan media ada banyak model-model pengembangan yang dirancang oleh para ahli dalam bidang teknologi penddikan. Dari model-
model pengembangan ada beberapa model yang sering digunakan sebagai rujukan dalam pengembangan media.
2.1.4.1 Model Sadiman
Sadiman dalam bukunya menuturkan untuk membuat sebuah rancangan program media pembelajaran diharapkan ada persiapan dan perencanaan yang
teliti.
Gambar 2.3 Model pengembangan Sadiman
Identifikasi kebutuhan
Perumusan tujuan
Perumusan butir-butir materi
Perumusan alat ukur
Penulisan naskah media
TesUji coba
Naskah revisi
Tidak
Berdasarkan diagram tersebut, dalam sistematika pengembangan model sadiman, terdapat langkah-langkah yang akan dilakukan guna mencapai hasil
yangdiharapkan. Tahapan-tahapan yang harus ditempuh sebagai berikut: 1 identifikasi kebutuhan; 2 perumusan tujuan; 3 perumusan butir-butir materi;
4 perumusan alatpengukur keberhasilan; 5 penulisan naskah media; 6 tesuji coba; 7 revisi; 8Produk siap dimanfaatkan.
2.1.4.2 Model Sugiyono
Dalam pengembangan model Sugiyono ada beberapa tahapan yang harus ditempuh dalam proses pengembangan media, yaitu: 1 Identifikasi potensi dan
masalah yang melatarbelakangi pengembangan, 2 Pengumpulan data informasi yang dibutuhkan sebagai bahan untuk perencanaan produk yang akan
dikembangkan, 3 Merancang desain produk yang diharapkan, 4 Validasi desain untuk menilai apakah rancangan produk yang akan dikembangkan akan
lebih efektif dan efisien, 5 Perbaikan desain sebagaimana hasil validasi, 6 Uji coba produk dalam bentuk prototype, 7 Revisi produk, 8 Uji coba pemakaian;
9 Revisi produk; kemudian dilanjutkan dengan 10 Produksi massal produk tersebut.
Gambar 2.4 Model pengembangan Sugiyono
2.1.4.3 Model Borg Gall
Dalam model Borg Gall, tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh pengembang sebagai berikut:1 analisis kebutuhan; 2 perencanaan media; 3
pengembangan produk; 4 uji oba perseorangan; 5 revisi; 6 uji oba kelompok kecil; 7 revisi; 8 uji coba kelompok besar; 9 revisi; dan 10 penyebaran dan
pelaporan.
Gambar 2.5 Model pengembangan Borg Gall
2.1.4.4 Model ADDIE
Model ADDIE adalah singkatan dari Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. Michael Molenda 2003:1 mengatakan
“...ADDIE is an acronym referring to the major processes that comprise the generic ISD process: Analysis, Design, Development, Implementation, and
Evaluation. Beyond that, I think there is a widely shared understanding that when used in ISD models, these processes are considered to be sequential but also
iterative,...”
Analisis kebutuhan
Perencanaan media
Pengembangan produk
Uji coba perorangan
revisi Uji coba
kelompok kecil Uji coba
kelompok besar Penyebaran dan
pelaporan revisi
revisi
Gambar 2.6 Model pengembangan ADDIE
2.1.5 Adobe Flash