a Melakukan pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS
menggunakan strategi Concept Mapping berbantuan audio visual. b
Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS pada materi perjuangan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia menggunakan strategi
Concept Mapping berbantuan audio visual. c
Melakukan pengumpulan data hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS setelah menerapkan strategi Concept Mapping berbantuan audio visual yang
terintegrasi dengan pendekatan saintifikIlmiah. 3.2.3.4. Refleksi
a Peneliti bersama kolaborator mengkaji ulang pelaksanaan pembelajaran dan
efek tindakan yang ditimbulkan pada siklus kedua. b
Melakukan evaluasi proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan pada siklus ketiga.
c Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus kedua dari segi
keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar. d
Membuat kesimpulan pelaksanaan tindakan pada siklus III.
3.3. SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian ini adalah guru kelas serta siswa kelas V SDN Mangkangkulon 01 yang berjumlah 40 siswa yang terdiri dari 23 siswa laki-laki
dan 17 siswa perempuan.
3.4. TEMPAT PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN Mangkangkulon 01 Kota Semarang yang terletak di Jalan Raya Walisongo km 15, Mangkangkulon,
Semarang.
3.5. VARIABELFAKTOR YANG DISELIDIKI
VariabelFaktor-faktor yang akan diselidiki dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Keterampilan guru dalam pembelajaran IPS melalui strategi Concept
Mapping berbantuan audio visual. 2.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui strategi Concept Mapping berbantuan audio visual.
3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui strategi Concept
Mapping berbantuan audio visual.
3.6. DATA DAN METODE PENGUMPULAN DATA
3.6.1 Sumber Data
3.6.1.1. Guru Sumber data yang berasal dari guru pada penelitian ini diperoleh dari
lembar pengamatan keterampilan guru pada proses pembelajaran dan catatan lapangan saat strategi Concept Mapping berbantuan audio visual diterapkan.
3.6.1.2. Siswa Sumber data yang berasal dari siswa diperoleh dari data awal hasil belajar
siswa sebelum dikenai tindakan, hasil pengamatan aktivfitas siswa selama proses pembelajaran dengan strategi Concept Mapping berbantuan audio visual, catatan
lapangan, wawancara, dan hasil evaluasi pembelajaran. 3.6.1.3. Data Dokumen
Sumber data yang berasal dari dokumen diperoleh dari data awal hasil tes, hasil pengamatan selama proses pembelajaran, catatan lapangan, daftar nilai siswa
dan hasil foto selama pelaksanaan tindakan.
3.6.2. Jenis Data
3.6.2.1. Data Kuantitatif Data kuantitatif merupakan data mentah berupa angka dan analisis
dilakukan dengan perhitungan statistik pada akhir pengumpulan data Suprapto, 2013: 43. Data kuantitatif ini diwujudkan dari hasil belajar siswa setelah
mengikuti proses pembelajara IPS dengan strategi Concept Mapping berbantuan audio visual.
3.6.2.2. Data Kualitatif Menurut Suprapto 2013: 43 data kualitatif yaitu data mentah berbentuk
kata-kata, kalimat dan kadang-kadang dilengkapi dengan foto. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan
keterampilan guru, aktivitas siswa, angket, serta catatan lapangan dengan menerapkan strategi Concept Mapping berbantuan audio visual.
3.6.3. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti dalam mengumpulkan data pada penelitian ini menggunakan teknik non tes dan tes.
3.6.3.1. Non tes Teknik non tes yang digunakan antara lain adalah observasi, catatan
lapangan, angket, dan metode dokumentasi 3.6.3.1.1. Observasi
Menurut Suprapto 2013: 82 observasi adalah pengamatan yang disertai pencatatan secara sistematik tentang fenomena-fenomena yang diteliti.Hal ini
senada dengan yang diungkapkan Hamdani 2011: 312 observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara sistematik apa
yang tampak dan terlihat sebenarnya. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa obsevasi adalah proses mengamati dan mencatat hal-hal yang terjadi dari kejadian
atau situasi. Metode observasi dalam penelitian ini untuk mengetahui keterampilan
guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menerapkan strategi Concept Mapping berbantuan audio visual dilakukan selama pembelajaran
bersama kolaborator. Dalam melakukan observasi ini peneliti menggunakan instrumen lembar pengamatan keterampilan guru dan aktivitas siswa.
3.6.3.1.2. Catatan Lapangan Menurut Arikunto 2009: 207 catatan lapangan berisi catatan guru
selama pembelajaran berlangsung apabila ada hal-hal yang muncul dalam proses
pembelajaran, catatan lapangan berguna untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi.
Menurut Muslich 2009: 60, teknik ini sejenis dengan catatan anekdot, tetapi mencakup kesan dan penafsiran subyektif. Deskripsi boleh mencakup
rujukan atau pendapat, misalnya materi pelajaran yang menarik siswa, tindakan guru yang kurang terkontrol, perilaku siswa yang mengganggu situasi kelas dan
sebagainya. Catatan lapangan dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh pada saaat observasi keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPS. 3.6.3.1.3. Kuesioner Angket
Kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur atau responden Arikunto, 2002:28. Angket atau kuesioner
merupakan alat pengumpul data yang berisi sejumlah pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden Sukmadinata, 2011: 219. Dalam
penelitian ini angket digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang respon siswa setelah melaksanakan pembelajaran.
3.6.3.1.4. Dokumentasi Menurut Sukmadinata 2011: 221 dokumentasi merupakan suatu teknik
pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Metode dokumentasi dalam
penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPS menggunakan strategi Concept Mapping berbantuan
audio visual.
3.6.3.2. Tes Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah
pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan
sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu Poerwanti, 2008:1-5. Jadi tes adalah alat untuk memperoleh informasi baik kondisi,
perkembangan atau perubahan yang diinginkan pada murid atau kelompok murid. Metode tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman
siswa yang ditunjukkan pada kemampuan dasar atau prestasi belajar siswa. Tes diberikan untuk mengetahui tingkat kemampuan kognitif siswa. Tes ini dikerjakan
siswa secara individu setelah mempelajari suatu materi dengan dengan menerapkan strategi Concept Mapping berbantuan audio visual. Tes ini dilakukan
pada saat proses pembelajaran dan tes akhir pembelajaran pada setiap siklus.
3.7. TEKNIK ANALISIS DATA