TEKNIK ANALISIS DATA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBANTUAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

3.6.3.2. Tes Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu Poerwanti, 2008:1-5. Jadi tes adalah alat untuk memperoleh informasi baik kondisi, perkembangan atau perubahan yang diinginkan pada murid atau kelompok murid. Metode tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa yang ditunjukkan pada kemampuan dasar atau prestasi belajar siswa. Tes diberikan untuk mengetahui tingkat kemampuan kognitif siswa. Tes ini dikerjakan siswa secara individu setelah mempelajari suatu materi dengan dengan menerapkan strategi Concept Mapping berbantuan audio visual. Tes ini dilakukan pada saat proses pembelajaran dan tes akhir pembelajaran pada setiap siklus.

3.7. TEKNIK ANALISIS DATA

3.7.1. Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif IPS yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan skor yang dicapai siwa saat evaluasi, menentukan presentase ketuntasan belajar, dan menghitung mean rata-rata kelas.Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: a. Menentukan skor Menurut Poerwanti 2008: 6.15-6.16 rumus untuk menghitung skor siswa dengan metode PAP yaitu: Skor = x 100 rumus bila menggunakan skala 100 Keterangan: B = banyaknya butir yang dijawab benar bentuk pilihan ganda atau jumlah skor jawaban benar pada tiap butir soal pada tes bentuk penguraian. = skor teoritis b. Menentukan presentase ketuntasan belajar Menggunakan rumus sebagai berikut: ketuntasan belajar klasikal = x 100 Aqib, dkk. 2011: 41 Hasil penghitungan tersebut dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan minimal KKM SDN Mangkangkulon 01 Kota Semarang dengan KKM klasikal dan individual dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.1. Kriteria Ketuntasan belajar Kriteria ketuntasan klasikal Kriteria Ketuntasan individu Kualifikasi ≥75 ≥ 62 Tuntas 75 62 Tidak Tuntas Sumber : SK KKM SDN Mangkangkulon 01 Kota Semarang Dengan demikian, dapat ditentukan jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas. c. Menghitung nilai rata-rata kelas mean dengan rumus : ̅ = ∑ ∑ Keterangan: ̅ = mean rata-rata ∑ = jumlah semua nilai siswa ∑ = jumlah banyak data Herrhyanto, 2008: 4.2

3.7.2. Kualitatif

Data kualitatif dalam penelitian ini adalah berupa data hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan strategi Concept Mapping berbantuan audio visual dan catatan lapangan dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Menurut Arikunto 2009: 131 Data kualitatif adalah data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran kognitif, pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar yang baru afektif. Data kualitatif juga merupakan bagian integral dari pengumpulan data di lapangan berupa data hasil observasi, aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran IPS, serta hasil catatan lapangan. Cara mengelola data skor dapat dilakukan sebagai berikut : a menentukan skor maksimal b menentukan skor minimal c mencari median d membagi rentang nilai menjadi 4 kategori sangat baik, baik, cukup, kurang Kemudian setelah langkah kita tentukan kita dapat menghitung data skor dengan cara sebagai berikut: n1 n2 n3 n4 R , , , T k1 k2 k3 Jika R = skor terendah T = skor tertinggi k1 = kuartil pertama k2 = kuartil kedua k3 = kuartil ketiga n = banyaknya skor = T-R Letak k1 = n Letak k2 = n Letak k3 = n Nilai yang diperoleh dari lembar observasi kemudian dikonversikan dengan tabel ketuntasan data kualitatif untuk mengetahui rentang nilai dan kategorinya. Tabel 3.2 Rentang dan Kategori Kriteria ketuntasan Kategori Kualifikasi k3 ≤ skor ≤ T Sangat baik Tuntas k2 ≤ skor k3 Baik Tuntas k1 ≤ skor k2 Cukup Tidak Tuntas R≤ skor k1 Kurang Tidak Tuntas Dari perhitungan tersebut, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan nilai untuk menentukan tingkatan nilai pada keterampilan guru dan aktivitas siswa sebagai berikut: 1 Pedoman Penilaian Keterampilan Guru Jumlah indikator keterampilan guru adalah 9 dengan setiap indikator terdiri atas 4 deskriptor, sehingga nilai terendah R adalah 9 dan nilai tertinggi T adalah 36. Banyaknya skor adalah 27 . Letak k1 = n = 27 = 6,75 Nilai k1 =Letak k1 + R = 6,75 + 9 =15,75 Jadi k1 adalah 15,75 k2 = median Letak k2 = n = 27 = 13,5 Nilai k2 =Letak k2 + R = 13,5 + 9 = 22,5 Jadi k2 adalah 22,5 k3 = kuartil ketiga Letak k3= n = 27 = x 86 = 20,25 Nilai k3 =Letak k3 + R = 20,5 + 9 = 29,25 Jadi k3 adalah 29,25 K4= nilai Maksimal Jadi k4 adalah 36 Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diperoleh kriteria penilaian keterampilan guru dalam pembelajaran IPS melalui strategi Concept Mapping berbantuan audio visual sebagai berikut. Tabel 3.3. Kriteria Penilaian Keterampilan Guru Skor Kategori 29,25 ≤ skor ≤ 36 Sangat baik 22,5 ≤ skor 29,25 Baik 15,75 ≤ skor 22,5 Cukup 9 ≤ skor 15,75 Kurang 2 Pedoman Penilaian Aktivitas Siswa Jumlah indikator aktivitas siswa adalah 8 dengan setiap indikator terdiri atas 4 deskriptor, sehingga nilai terendah R adalah 8 dan nilai tertinggi T adalah 32. Banyaknya skor adalah 24. Letak k1 = n = 24 = 6 Nilai k1 =Letak k1 + R = 6 + 8 =14 Jadi k1 adalah 14 k2 = median Letak k2 = n = 24 = 12 Nilai k2 =Letak k2 + R-1 = 12 + 8 = 20 Jadi k2 adalah 20 k3 = kuartil ketiga Letak k3 = n = 24 = 18 Nilai k3 =Letak k3 + R = 18 + 8 = 26 Jadi k3 adalah 26 K4= nilai Maksimal Jadi k4 adalah 32 Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diperoleh kriteria penilaian aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui strategi Concept Mapping berbantuan audio visual sebagai berikut. Tabel 3.4. Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa Kriteria ketuntasan Kategori 26 ≤ skor ≤ 32 Sangat baik 20 ≤ skor 26 Baik 14 ≤ skor 20 Cukup 8 ≤ skor 14 Kurang

3.8. INDIKATOR KEBERHASILAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V A SDN KARANGAYU 02 KOTA SEMARANG

0 20 267

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH BERBANTUAN FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 9 318

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

4 62 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING DENGAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS II SDN KARANGANYAR 01 KOTA SEMARANG

0 5 249

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 13 224

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

0 24 337

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 02 KOTA SEMARANG

0 12 225