HIPOTESIS TINDAKAN RANCANGAN PENELITIAN

2.4. HIPOTESIS TINDAKAN

Berdasarkan uraian pada kajian pustaka dan kerangka berpikir tersebut, hipotesis tindakan penelitian ini adalah dengan menerapkan strategi Concept Mapping berbantuan audio visual maka keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar IPS pada siswa kelas V di SDN Mangkangkulon 01 Kota Semarang meningkat. 66 Perencanaan Observasi Refleksi SIKLUS I Perencanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Refleksi Observasi SIKLUS II ? BAB III METODE PENELITIAN

3.1. RANCANGAN PENELITIAN

Rancangan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas beberapa siklus. Menurut Arikunto 2012:16 setiap siklus terdiri atas 4 tahap yang lazim dilalui, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Prosedur tersebut dilakukan secara berulang sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai. Adapun alur dari tahapan penelitian tindakan kelas dapat digambarkan sebagai berikut: Bagan 3.1. Skema Langkah PTK, Kemmis dan MC Taggart dalam Arikunto, 2010: 137 Berdasarkan skema tersebut, maka dapat dijabarkan sebagai berikut: 3.1.1. Perencanaan Arikunto 2012: 17 menjelaskan bahwa dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap perencanaan ini meliputi sebagai berikut: 1 Mempersiapkan dokumen yang diperlukan yaitu data awal hasil tes sebelum dilakukan tindakan. 2 Menyusun perangkat pembelajaran berupa penggalan silabus, RPP, materi ajar, media pembelajaran, lembar kerja siswa LKS, kisi-kisi soal, lembar soal evaluasi, kunci jawaban, pedoman penskoran, pedoman penilaian produk serta pedoman penilaian karakter sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dengan menerapkan strategi Concept Mapping. 3 Menyiapkan media audiovisual dan alat evaluasi berupa tes keterampilan proses serta lembar kerja siswa. 4 Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru, aktivitas siswadalam proses pembelajaran serta alat atau instrumen pengumpulan data untuk memperkuat hasil observasi meliputi lembar pengamatan,catatan lapangan, dan dokumentasi berupa alat perekam foto dan video. 3.1.2. Pelaksanaan Tindakan Menurut Arikunto 2012:18, penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Sebagai pelaksana guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat- buat. Dalam pelaksanaan PTK ini direncanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan selama 3 x 35 menit. Siklus pertama dilaksanakan pembelajaran IPS melalui strategi Concept Mapping berbantuan audio visual pada KD 2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.Siklus berikutnya dilaksanakan dengan materi yang sama namun dengan indikator yang berbeda. Siklus kedua dan ketiga yaitu melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus sebelumnnya sampai mencapai indikator keberhasilan. 3.1.3. Observasi Observasi atau pengamatan adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat Arikunto, 2012: 19.Tahap observasi peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Tahap ini berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya berjalan dalam waktu yang sama. Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru pengamat untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui penerapan strategi Concept Mapping berbantuan audio visual. 3.1.4. Refleksi Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan Arikunto, 2012: 19. Kegiatan refleksi ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru kolaborator, yaitu untuk menganalisis data hasil penelitian. Setelah mengkaji hasil belajar siswa dan hasil pengamatan pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, serta melihat ketercapaian indikator kinerja maka peneliti melakukan perbaikan pada siklus dua agar pelaksanaannya lebih efektif. Peneliti juga melihat apakah indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya telah tercapai. Bila belum tercapai maka peneliti melanjutkan siklus berikut sampai mencapai indikator penelitian.

3.2. PERENCANAAN TAHAP PENELITIAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V A SDN KARANGAYU 02 KOTA SEMARANG

0 20 267

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH BERBANTUAN FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 9 318

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXSTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

4 62 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING DENGAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS II SDN KARANGANYAR 01 KOTA SEMARANG

0 5 249

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 13 224

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

0 24 337

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 02 KOTA SEMARANG

0 12 225