Perlakuan Awal Terhadap Kualitas Limbah Cair Tahu

51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Perlakuan Awal Terhadap Kualitas Limbah Cair Tahu

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cuplikan limbah cair industri tahu yang berada dalam lingkup salah satu indutri tahu di Kelurahan Trangkil Kecamatan Gunung Pati, Kabupaten Semarang . Penelitian dilakukan di Laboratorium Lingkungan Balai Lingkungan Hidup Kota Semarang serta di Laboratorium Kimia Universitas Negeri Semarang. Kegiatan penelitian meliputi analisis kadar Chemical Oxygen Demand COD, Biological Oxygen Demand BOD, dan Total Suspended Solid TSS menggunakan metode activated sludge dengan variasi perbedaan bobot sedimen lumpur dan unit biosand filter dengan variasi tinggi komponen didalamnya. Limbah cair tahu dianalisis COD, BOD, dan TSS sebelum diberi perlakuan dengan metode activated sludge dan biosand filter I untuk mengetahui kualitas dari limbah tersebut. Proses awal yang dilakukan untuk limbah cair tahu adalah dengan stabilisasi dalam waktu 1 hari setelah pengambilan sampel, hasil analisis limbah cair tahu dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Kualitas awal limbah tahu Kelurahan Trangkil No. Parameter Satuan Hasil Uji 1. COD mgL 1990,9 2. BOD mgL 1267 3. TSS mgL 995 Sumber : Data primer Tabel 4, menunjukkan bahwa pada perlakuan awal limbah cair tahu, kadar COD sebesar 1990,9 mgL, BOD sebesar 1267 mgL, TSS 995 mgL. Dari data ini, akan dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui penurunan kadar COD, BOD dan TSS. Tingginya nilai BOD dan COD pada limbah cair industri tahu akan menyebabkan bahan organik di dalam badan perairan menjadi tinggi, selain itu oksigen terlarut dalam badan perairan menjadi rendah sehingga menyebabkan kehidupan hewan air dan ikan yang membutuhkan oksigen menjadi mati. Apabila konsentrasi yang terjadi melewati ambang batas akibatnya fatal bagi kelangsungan hidupnya. Bau, buih dan warna yang dihasilkan oleh limbah cair industri tahu akan menurunkan kualitas perairan. Pengolahan limbah tahu dilakukan dengan menggunakan metode activated sludge dengan variasi perbedaan bobot sedimen lumpur dan unit biosand filter dengan variasi tinggi komponen didalamnya. Warna limbah cair industri tahu awal yang berwarna putih keruh yang berasal dari perombakan bahan-bahan organik berupa protein yang berasal dari bahan baku tahu yaitu kedelai setelah perlakuan warna berubah menjadi coklat karena adanya penambahan komposisi lumpur Gandjar, 1994.

4.2 Aktivasi Activated Sludge