2.9.10 Penelitian Terkait Activated Sludge Lumpur Aktif dan Biosand
Filter Tabel 2. Penelitian Terkait
Activated Sludge dan Biosand Filter
Peneliti Tahun Kajian Teori yang di ambil
Herlambang, Dkk 1999
Teknologi Pengolahan
Limbah Tekstil
Dengan Sistem Lumpur Aktif
1. Efiesiensi yang sangat
baik pada parameter TSS, BOD dan COD yaitu
91,66, 97 dan 62,03 .
2. Parameter yang umum
digunakan dalam lumpur aktif Umur lumpur dapat
bervariasi antara 5 - 15 hari dalam konvensional
lumpur aktif
Sudaryati, Dkk 2008
Pemanfaatan Sedimen Perairan Tercemar Sebagai
Bahan Lumpur Aktif Dalam Pengolahan
Limbah Cair Industri Tahu Seeding Pembibitan Lumpur
Aktif Aklimatisasi Lumpur Aktif
1. Sedimen sungai maupun
danau merupakan hunian mikroba dengan populasi
mencapai lebih dari 10
10
selg. Sedimen tersebut berada di sungai yang
diduga kaya akan bahan organik.
2. Variasi nutrient yang
digunakan pada penelitian ini
berdasarkan hasil
penelitian sebelumnya
Sudaryati, Dkk 2008 yang mengatakan bahwa
nutrien yang cocok pada limbah cair industri tahu
dengan komposisi sebagai berikut; 5 gram sedimen
lumpur dan media cair nutrien hara, pupuk urea
5 gram, Pupuk KCl 2,5 gram, pupuk TSP 2,5
gram dan larutan glukosa 10 gram ditambahkan
aquades sehingga volume menjadi 500 ml.
Sukawati 2008
Penurunan Konsentrasi Chemical Oxygen Demand
Ukuran pasir yang efektif yang digunakan untuk
COD Pada Air Limbah Laundry Dengan
Menggunakan Reaktor Biosand Filter Diikuti
Dengan Reaktor Activated saringan pasir lambat yang
dioperasikan sekitar 0.15- 0,35 mm dan keseragaman
koefisien sekitar 1.5-3 mm
Syamsudin, Dkk 2006
Efektivitas Aplikasi Enzim Dalam Sistem Lumpur Aktif
Pada Pengolahan Air Limbah Pulp Dan Kertas
Pada penelitian syamsudin tahun 2006 juga dilakukan
pengukuran COD dengan pengolahan limbah
menggunakan lumpur aktif saja dan didapat effisiensi
sebesar 31,12 berarti dalam penelitian ini terjadi
peningkatan 4, 43 dengan penambahan xilanase.
33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian