Tinggi Gelombang Periode Gelombang Perbandingan Perhitungan Rumus dengan Pengukuran di Lapangan

67

4.3 Pengukuran Dilapangan

Berdasarkan hasil pengukuran di lokasi Pantai Cermin pada tanggal 06 September 2014, diperoleh hasil pengukuran parameter gelombang dengan mengambil 10 sepuluh kali sampel pengukuran, yaitu sebagai berikut:

4.3.1 Tinggi Gelombang

Dari 10 sepuluh kali sampel pengukuran tinggi gelombang yang dapat di lihat pada Tabel 4.14 diperoleh tinggi gelombang tertinggi sebesar 0,55 meter, tinggi gelombang terendah sebesar 0,25 meter, dan tinggi gelombang rata-rata sebesar 0,415 meter. 4.14 Tabel tinggi gelombang NO. DIPUNCAK meter DILEMBAH meter TINGGI GELOMBANG meter 1 1.5 1.2 0.30 2 1.6 1.15 0.45 3 1.6 1.3 0.30 4 1.7 1.15 0.55 5 1.7 1.15 0.55 6 1.6 1.2 0.40 7 1.5 1.2 0.30 8 1.7 1.2 0.50 9 1.75 1.2 0.55 10 1.55 1.3 0.25 Tinggi Gelombang Rata-Rata 0.415 68

4.3.2 Periode Gelombang

Menghitung waktu 10 puncak, START pada puncak ke-1, STOP pada puncak ke-11. Dari 10 sepuluh kali sampel pengukuran periode gelombang seperti yang terlihat pada Tabel 4.15, diperoleh periode gelombang tertinggi sebesar 2,8 detik, periode gelombang terendah sebesar 2,0 detik, dan periode gelombang rata-rata sebesar 2,5 detik. 4.15 Tabel periode gelombang NO. Waktu t Periode T 1 27 2,7” 2 27,94 2,8” 3 28,26 2,8” 4 24,21 2,4” 5 20,09 2,0” 6 27,31 2,7” 7 26,46 2,6” 8 22,32 2,2” 9 25,29 2,5” 10 26,05 2,6” Periode Gelombang Rata-Rata 2,5”

4.3.3 Perbandingan Perhitungan Rumus dengan Pengukuran di Lapangan

Untuk pengukuran tinggi gelombang, metode yang paling mendekati hasil perhitungannya dengan pengukuran di lapangan adalah dengan menggunakan Metode Jonswap Parameters Cara Kedua karena memperoleh tinggi 69 gelombang dengan rentang 0,20 - 0,40 meter dimana nilai ini lebih sesuai dengan pengamatan di lapangan. Untuk pengukuran periode gelombang, metode yang paling mendekati hasil perhitungannya dengan pengukuran di lapangan adalah juga dengan menggunakan Metode Jonswap Parameters Cara Kedua. Berdasarkan Metode Jonswap Parameters Cara Kedua tinggi gelombang maksimum sebesar 0,727 meter terjadi pada bulan September tahun 2007 dan sebesar 0,657 meter terjadi pada bulan Januari 2008 serta sebesar 0,679 meter pada bulan Pebruari tahun 2008. Untuk Periode maksimum berdasarkan Metode Jonswap Parameters Cara Kedua adalah sebesar 8,976 detik terjadi pada bulan September tahun 2007 dan sebesar 8,529 detik terjadi pada bulan Januari 2008 serta sebesar 8,672 detik pada bulan Pebruari tahun 2008. 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan