Manfaat Penelitian PENGGUNAAN METODE GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN KOREOGRAFI PADA KEGIATAN EKSTRAKULIKULER DI SMA NEGERI 3 KOTABUMI LAMPUNG UTARA

2.2 Pembelajaran

“Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik ”. Oleh karna pembelajaran merupakan upaya sistematis dan sistemik untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan proses belajar maka kegiatan pembelajaran berkaitan erat dengan jenis hakikat, dan jenis belajar, serta hasil belajar tersebut. Pembelajaran harus menghasilkan belajar, tetapi tidak semua proses belajar terjadi karn a pembelajaran” Winataputra, 2012: 1.18. “Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Mustofa dan Thobroni, 2011:18 mendefinisikan kata pembelajaran berasal dari kata ajar yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui atau diturut, sedangkan pembelajaran berarti proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau mahluk hidup belajar ”. “Selain itu, Rombepajung dalam Mustofa dan Thobroni, 2011: 19 juga berpendapat bahwa pembelajaran adalah pemerolehan suatu mata pelajaran atau perolehan suatu keterampilan melalui pelajaran, pengalaman, atau pengajaran ”. Menurut pengertian ini, pembelajaran merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal. Pembelajaran dapat dikatakan sebagai hasil dari memori, kognisi, dan metakognisi. Hal inilah yang berpengaruh terhadap pemahaman. Ketika seseorang sedang belajar, dan kondisi ini juga sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari karna belajar merupakan proses alamiah setiap orang. “Menurut Wenger dalam Huda, 2014: 2 mengatakan, Pembelajaran bukanlah aktivitas, sesuatu yang dilakukan oleh seseorang ketika ia tidak melakukan aktivitas yang lain. Pembelajaran juga bukanlah sesuatu yang berhenti dilakukan oleh seseorang. Lebih dari itu, pembelajaran bisa terjadi dimana saja dan pada level yang berbeda-beda, secara individual, kolektif, ataupun sosial. Anak akan cenderung belajar lebih baik apabila lingkungan diciptakan alamiah. Belajar efektif itu dimulai dari lingkungan belajar yang berpusat pada siswa, sedangkan pengajaran harus perpusat pada bagaiman cara siswa menggunakan pengetahuan baru mereka ”. “Menurut Aqib 2013: 02, belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya, karna belajar tidak hanya sekedar menghafal melainkan mengkonstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri ”. Berdasarkan pendapat tersebut, salah satu bentuk pembelajaran adalah pemrosesan informasi, dengan demikian dalam pembelajaran, seseorang perlu terlibat dalam refleksi dan penggunaan memori untuk melacak apa saja yang harus ia serap dalam memorinya, dan bagaimana ia menilai informasi yang telah diperoleh. “Bentuk lain dari pembelajaran adalah modifikasi. Modifikasi sering sekali diartikan sebagai sebagai sebuah perubahan. Pembelajaran sebagai perubahan perilaku yang dihasilkan bersifat permanen ke arah yang positif. Perubahan tingkah laku dapat berupa kognitif, afektif, dan psikhomotorik ” Huda, 2013: 05.